Media Surabaya. Kamis 1
Mei 2014 dijantung Kota Surabaya antara lain di Balai Kota Surabaya &
Gedung Grahadi Surabaya, dilaksanakan aksi demonstrasi untuk memperingati Hari Buruh
Sedunia Tahun 2014 yang berlangsung mulai pukul 08.10 s/d 16.45 WIB. Aksi di
Balai Kota Surabaya dikuti sekitar 2000 orang dari seluruh elemen buruh
se-Surabaya dipimpin oleh Walikota Surabaya Ibu Tri Rismaharini, dengan Tema "Dengan semangat Hari Buruh
Internasional 01 Mei 2014, kita satukan potensi/buruh Kota Surabaya untuk
mewujudkan Kota Surabaya menjadi kota aman tujuan investasi dunia".
Dalam acara tersebut, Walikota memberikan pengarahan intinya ucapan terima
kasih dari Walikota atas kerjasamanya kita sebagai warga, pekerja/buruh
surabaya kita satukan tekad dan tujuan serta tingkatkan produksi dengan cara
bekerja keras untuk membangun Surabaya sebagai kota berpotensi dan kota yg
aman, dilanjutkan ramah tamah, dan dimeriahkan acara panggung hiburan serta
pembagian doorprize. Sedangkan aksi di Gedung Negara Grahadi diikuti sekitar
8000 orang buruh, terdiri dari beberapa elemen buruh antara lain : GMNI
(Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), LAMRI (Laskar Mahasiswa Republik
Indonesia) SBK (Serikat Buruh Kerakyatan), SPN (Serikat Pekerja Nasional),
GASPERMINDO (Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia) Jatim dan UKM (Unit
Kegiatan Mahasiswa), serta Seni Amukti Wijaya dari Universitas Wijaya Kusuma
yang tergabung dalam KOBAR (Komite Bersama Rakyat) dengan Koorlap Andi Peci,
KSPSI Pasuruan dengan Koorlap Soleh, KSPSI Mojokerto dengan Koorlap Eka
Herawati, KSPSI Sidoarjo dengan Koorlap Agus Suprayitno, FSPMI Surabaya dengan
Koorlap Sdr. Heri, FSKI, SPN, SP/SB GASPERMINDO, SBSI, SB-DESILA Jatim dengan Koorlap
Budi Hari Yanto (DEPENDA GASPERMINDO JATIM), KSPSI Surabaya dengan Koorlap Sdr.
Dedi. SPSI, SBSI, KSN, FSBM & SBI dengan Koorlap Sdr. Sukarji, Sdr. Agus
Suprayitno, Sdr. Edi Kuncoro, Sdr. Khamim Tohari dan Sdr. Heryanto,
mengatasnamakan Persatuan Pekerja Buruh Sidoarjo (PPBS), Sdri. Eka Hernawati
Ketua PC Aneka Industri FSPMI Mojokerto, KPSI Gresik dengan Koorlap Alpin
Siraid, SPSB Gresik yang tergabung dalam Serbusetan dengan Koorlap Sunandar.
Dalam kegiatan aksi tersebut, para buruh menyampaikan 10 tuntutan, antara lain
: 1)Naikkan
upah minimum 2015 sebesar 30 % dan Revisi KHL menjadi 84 Item. 2)Tolak
Penangguhan Upah Minimum. 3)Jalankan Jaminan Pensiun Wajib bagi buruh pada Juli
2015. 4)Jalankan Jaminan Kesehatan seluruh rakyat dengan cara cabut Permenkes
69/2013 tentang tarif, ganti INA CBG's dengan Fee For Service, Audit BPJS
Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. 5)Hapus Outsourching, khususnya
Outsourching di BUMN. 6)Sahkan RUU PRT dan Revisi UU Perlindungan TKI. 7)Cabut
UU Ormas, ganti dengan RUU Perkumpulan. 8)Angkat Pegawai dan Guru Honorer
menjadi PNS, serta subsidi Rp 1 Juta/org/ bulan dari APBN untuk Guru Honorer.
9)Sediakan Transportasi Publik dan Perumahan Murah untuk Buruh. 10)Jalankan
Wajib Belajar 12 Tahun dan Bea Siswa untuk anak Buruh,hingga Perguruan Tinggi.
Di tengah berlangsungnya kegiatan, para buruh tersebut juga mengadakan panggung
aksi, menggelar foto-foto Marsinah dan spanduk yg bertuliskan Adili Koruptor
Pelanggar HAM, Lawan Militerisme dan bangun Partai Alternative, dalam rangka
memperingati 21 tahun meninggalnya Marsinah (aktivis buruh perempuan), serta
menyampaikan tuntutan sebagai berikut : 1)Usut tuntas kasus kematian Marsinah.
2)Agar Marsinah dijadikan sebagai Pahlawan Buruh Nasional. Serta dilaksanakan
pertemuan antara perwakilan buruh yang terdiri dari 19 orang yang dipimpin oleh
Sdr. Pujianto (FSPMI) dengan Gubernur Jatim, Asisten III Pemprov Jatim,
Kadisnaker Jatim dan Kapolrestabes Surabaya di ruang rapat Gedung Negara
Grahadi Surabaya. Setelah pertemuan selesai, selanjutnya Gubernur Jatim
mengumumkan hasil pertemuannya dengan perwakilan buruh di depan para buruh.
Pada intinya 10 tuntutan buruh terkait dengan UMSK dikabulkan oleh Pemprov
Jatim, dan akan berlaku pada Juli 2015. Sedangkan tuntutan yang terkait dengan
pemerintah pusat akan disampaikan ke pemerintah pusat. Sekitar pukul 16.45 WIB,
para buruh meninggalkan Gedung Negara Grahadi untuk kembali ke tempat
masing-masing, dalam keadaan tertib dan lancar, serta aman.
***Gilang***