BANGKALAN - Demi mewujudkan 'Karya Bakti TNI Wujud Nyata Pengabdian Untuk Rakyat', Kodim 0829/Bangkalan menggelar Karya Bakti Satkowil Sasaran Non Fisik Semester I TA 2020, bertempat di Aula Makodim 0829/Bangkalan, Senin, (20/4/20).

Kegiatan ini, digelar dengan pembagian sembako kepada 30 masyarakat kurang mampu di wilayah Kodim 0829/Bangkalan, serta imbauan-imbauan terkait kebersihan lingkungan.

Dandim 0829/Bangkalan, Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo S.Sos, dalam sambutannya mengatakan, dalam menghadapi pandemi Covid-19, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, menjaga pola hidup sehat, serta menjaga lingkungan tetap bersih.

"Pemberian sembako ini sebagai bentuk partisipasi dan membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu menghadapi kondisi sekarang. Semoga bisa bermanfaat," terang Dandim.

Selain itu, lanjut Dandim, masyarakat juga diimbau untuk bersama-sama patuh terhadap anjuran pemerintah dengan menerapkan Physical Distancing guna memutus penyebaran virus corona.

"Mari kita bersama memutus rantai Covid-19 dengan melakukan hidup bersih, kurangi kerumunan, gunakan masker, jaga jarak minimal 1 meter, dan jika tidak ada kepentingan tidak perlu keluar rumah," imbaunya.

"Yang terpenting mari kita berdoa agar virus ini cepat berlalu di Indonesia, khususnya wilayah Kabupaten Bangkalan, sehingga masyarakat Bangkalan tetap sehat dan dapat melaksanakan aktivitas seperti biasa," harap Letkol Kav Ari.

Hadir dalam kegiatan, Dandim 0829/Bangkalan Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo S.Sos, Danramil 0829-01/Bangkalan Kapten Chb Hasbullah, dan Pasi Ter Kodim 0829/Bangkalan Kapten Inf Badrun Taman.

Selain bertugas mengamankan negara, prajurit TNI yang berprofesi di bidang kesehatan, yang tergabung dalam satgas TMMD ke-107 Kodim 0823/Situbondo diminta melayani dan mendampingi masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan.

Dalam hal ini, Kopda Budiono, A.Md, Kep. yang bekerja sama dengan Puskesmas Tlogosari memberi pelayanan kesehatan kepada warga DesaTlogosari Kecamatan Sumbermalang.

Kegiatan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan kesehatan, pemberian vitamin kepada warga yang sudah menjadi kegiatan rutin Tim Kesehataan satgas TMMD dan Puskesmas setempat.

Kegiatan pelayanan kesehatan ini sangat bermanfaat bagi warga. Apalagi disaat sekarang sedang marak wabah virus corona yang sedang melanda negara Indonesia.

Berjarak puluhan kilometer dengan jalan lumpur  serta kondisi jalanan turun naik dengan banyak kelokan tajamnya, membuat perjalanan ojek material TMMD inisangat menantang dan bisa ditaklukkan kendaraan  roda dua sekitar 45 menit.

Inilah kondisi jalan di Desa Alastengah yang menjadi lokasi TMMD 107 Kodim Situbondo  tetapi dengan tekad dan motivasi yang tinggi hal itu bukan penghalang besar untuk sukseskan pembangunan infrastruktur.

"Dalam satu wilayah desa saja kita harus menghabiskan waktu sekitar  45 menit pak apalagi kalau hujan turun bisa lebih lama lagi karena tidak ada jalan lain untuk masuk kesini, ya itu tadi jalan satu-satunya,"kata Budi(30)  seorang warga yang menjadi tenaga distribusi material di desanya. 

Namun dengan TMMD 107 jalan yang diimpikan akan terwujud dapat diselesaikan secara bersama-sama dan bertahap dengan jiwa gotong royong segenap TNI dan warga Alastengah.

Melihat dari dekat keseharian anggota TNI yang tergabung dalam TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke107 Kodim Situbondo di Desa Alastengah Kecamatan Sumbermalang membuat hati rakyat semakin terpikat.

Seorang anggota TNI yang terlihat kalem namun serba bisa rupanya mencuri perhatian, sepulang  dari lokasi TMMD 107  anggota TNI selalu membantu membawa rumput bersama wanita tua yang berjalan pelan akibat sakit encok yang dideritanya beberapa minggu ini akan tetapi tidak nampak lelah bahkan senyum anggota ini selalu tersirat di wajah kekarnya karena dikerjakannya dengan ikhlas.

Ternyata salah seorang seorang anggota Satgas TMMD, yaitu seorang bintara berpangkat Sersan Dua rupanya bernama Agus anggota Yonif 527 Lumajang.menurutnya hal ini dilakukan karena iba melihat perjuangan Mak Ida yang setiap hari berjalan jauh untuk mencari rumput hewan ternaknya sedangkan dalam kondisi sakit.
" Sebagai salah seorang prajurit saya tidak boleh berpangku tangan untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekeliling kita apalagi bersamaan dengan TMMD 107 ini kesempatan saya untuk mengaplikasikan Doktri TNI ini." Ucap Serda Agus

SITUBONDO-Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-107 Situbondo tepatnya di Dusun Tlogosari Kecamatan Sumberlawang masih berlangsung. Banyak titik-titik sasaran yang masih dikejar pengerjaannya.

Titik-titik sasaran yang dikejar pengerjaannya kali ini adalah pembangunan gorong-gorong dan plengsengan jalan baru. Kondisi jalan baru yang sudah dibuka memang sudah bisa digunakan oleh warga setempat untuk beraktifitas sehari-hari.

Tampak prajurit Satgas dengan menggunakan pakaian PDL yang warna bajunya sudah berbaur dengan tanah mengaduk luluhan semen dan pasir. Penuh peluh dan keringat yang mengalir tertepa terik matahari. Tetapi mereka tetap dengan wajah semangat mengerjakan tugasnya demi tercapainya target TMMD yang nantinya akan dinikmati oleh rakyat. 

Dan pastinya warga  Sumbermalang khususnya warga dusun Tlogosari akan mengenang semua jerih payah TNI dan warga atas semua hasil kerja sama yg mereka capai. (D'dy)


Situbondo - Personil TNI yang selama ini dikenal piawai memegang senjata membuat kagum warga di Lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), karena juga piawai memegang sekup dan cangkul saat membuat adonan semen untuk pembangunan plengsengan da gorong-gorong.

Warga setempat Sardi, di Tlogosari, mengatakan mahir pegang senjata tentu bukan sesuatu yang aneh jika dilakukan oleh Tentara, karena mereka ini memang benar-benar terlatih secara profesional, berbeda saat tentara mahir juga memegang sekop dan cangkul tentu menarik.

Saya sangat kagum dengan bapak-bapak tentara ini, ternyata bukan hanya mahir dalam pegang senjata, tetapi juga mahir pegang sekop dan cangkul,  ini luar biasa," katanya, yang juga ikut bekerja pembuatan plengsengan jalan dan gorong-gorong. 

Dijelaskan dia, pembuatan plengsengan jalan ini relatif cukup cepat perkembangannya karena berkat adanya program TMMD dengan melibatkan partisipasi masyarakat sekitar lokasi TMMD ke-107, Kodim 0823/Situbondo maka pembangunan plengsengan jalan dan gorong-gorong ini cepat selesainya.

Para anggota TNI ini sangat mahir dan cekatan dalam bekerja, anggota satgas TMMD ini memainkan sekop dan cangkul saat membuat adonan semen dan pasir untuk pembuatan plengsengan jala  yang menjadi salah satu sasaran fisik TMMD 107.

Ditambahkan dia, untuk mempercepat pekerjaan kendala kondisi jalan yang masih diperbaiki juga tidak menjadi masalah, karena kerja keras dan kerja bersama TNI dan masyarakat, beberapa bahan bangunan yang berat diangkut dengan menggunakan sepeda motor.

SITUBONDO - Hujan lebat mengguyur  jalan baru TMMD di desa Tlogosari kecanatan Sumber Malang  Menyulitkan kendaraan Strada Kodim 0823 Situbondo dalam mengangkut marerial.

Kendaraan Strada yang di kemudian Kopda Kosin diguyur hujan lebat sewaktu mengirim material di jalan baru di titik 700 m, kesulitan naik di tanjakan akibat jalan licin dan berlumpur. Jumat, (10/4)

Akibatnya, kendadaan tersebut harus di dorong dan di tarik  rame rame oleh personel Satgas TMMD 107 Kodim 0823 Situbondo,"Berkat kerja keras dan kerjasama tim Satgas akhirnya bisa sampai di titik nol yang jalannya sudah keras, pengiriman material ke titik 700 meter  tidak boleh terlambat,"Ujar Kopda Kosin.

SITUBONDO-Ektreem tanjakan dan licinnya jalan baru akibat di guyur hujan membuat kendaraan Strada Kodim 0823 Situbondo, harus di tarik ramai-ramai oleh Satgas TMMD ke-107, Jumat (10/2020).

Kendaraan Strada yang di kemudian Kopda Kosin tak mampu menanjak di jalan yang licin dan menajak tersebut, sehingga harus ditarik dengan kekuatan tenaga Satgas TMMD. "Sewaktu mengirim material di jalan baru di titik 700 meter hujan turun lebat. Begitu akan kembali ke titik nol tanpa beben muatan mobil yang saya kemudikan tidak kuat untuk menanjak," jelas Kopda Kosin. 

Alhamdulillah, sambung Kopda Kosin, berkat kekompakan Satgas TMMD ke-107 mendorong mobil pick up Strada tersebut, akhirnya mobil yang tadinya tidak kuat menajak bisa diatasi, sehingga mobil bisa kembali atau stanbay di titik nol TMMD. "Mobil didorong dan di tarik rame-rame oleh Satgas. Dan akhirnya mobil bisa kembali di titik nol TMMD," ujar Kopda Kosin.

Salah satu sasaran fisik TMMD ke 107 Kodim 0823/Situbondi yaitu pembangun gorong gorong di jalan penghubung desa, sasaran TMMD yang menghubungkan Desa Tlogosari menuju Alastengah.
 
Pekerjaan gorong-gorong yang mulai dipercepat pemasangannya itu  disepanjang jalan TMMD. Hasil yang didapat ini karena antusias warga dalam bergotong royong cukup bersinergi dengan TNI.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir pada musim penghujan, sehingga genangan air yang cukup banyak harus segera dialirkan ke sungai melalui gorong-gorong.

Sehingga pembangunan jalan ini tidak terhambat dalam pengerjaan kedepannya. Menurut Kapten Inf M Rohman bahwa pembangunan gorong gorong tersebut memang cukup berat, hanya saja berkat pengerahan warga yang maksimal dan saling bahu membahu dengan kami, kini hasilnya sudah cukup memuaskan.

SITUBONDO - Setelah sebelumnya diberitakan bahwa gorong gorong di angkut ke titik pemasangan dengan cara manual karena tidak bisa diangkut dengan kendaraan. Akhirnya hari ini gorong gorong  untuk jalan  sudah terpasang. Rabu, (08/04/20)

Dengan sangat berhati - hati Lettu inf Sugiyono Komandan SSK TMMD 107 Kodim 0823 Situbondo dan  harus mengatur dengan cermat dalam mengerjakan gorong gorong, 

Lokasi pemasangan yang berada di pinggir jurang membuat anggota Satgas TMMD dan Masyarakat  harus ekstra hati - hati agar gorong - gorong tidak jatuh kejurang,"Alhamdulillah, anggota satgas rata rata masih muda muda. Jadi tenaganya sangat luar biasa, pemasangan berjalan lancar dan sukses,"Ujar Lettu inf Sugiyono.

SIDOARJO | – Dalam menghadapi penyebaran Covid-19 yang tergolong massif, Koramil 0816/12 Prambon melaksanakan apel siaga Covid-19 dalam rangka penanganan penyebaran Covid-19, bertempat di Makoramil 0816/12 Prambon, Senin, (6/4/20).

Kegiatan dipimpin langsung Komandan Koramil 0816/12 Prambon, Kapten Cpl M. Khoiri, diikuti dengan 11 personel. Pada pelaksanaan apel, para personel diwajibkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang terdiri dari masker, kacamata safety, sarung tangan karet, sepatu, dan jas parasut loreng.

"Apel siaga hari ini sengaja saya perintahkan menggunakan APD. Selain untuk membiasakan diri, juga untuk memberikan pemahaman terkait SOP penanganan penyakit atau virus yang menular," terang Danramil.

Setelah apel siaga, kegiatan dilanjutkan dengan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan Makoramil 0816/12 Prambon, dan berjemur diri bagi seluruh personel.

Danramil menambahkan, keterlibatan TNI dalam penanganan Covid-19 telah diatur oleh Undang-undang tentang Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yang artinya TNI membantu pemerintah daerah, membantu Polri, dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kita perlu menyiapkan diri sebaik-baiknya untuk selalu menjaga kesehatan, lakukan olah raga dan makan makanan yang bergizi agar imun dalam tubuh tetap kuat," imbuhnya.

Tak kalah penting, lanjut Kapten Cpl M. Khoiri, adalah penyiapan APD yang harus terus dipersiapkan guna menghindari sekaligus mengurangi risiko tertular virus Covid-19.

"Oleh karena itu saya tekankan kepada Babinsa saat melakukan pendampingan atau penanganan terhadap masyarakat harus tetap memperhatikan prosedur kesehatan yang telah ditetapkan, seperti selalu menggunakan APD," pungkas Danramil. 

Malang - Pencegahan penyebaran Virus Corona atau Covid-19 terus di lakukan diberbagai tempat di kota Malang. Untuk mengantisipasi penyebaran endemi global tersebut, maka bertempat Korem 083/Bdj bekerjasama dengan Badan  Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang   melakukan penyemprotan disinfektan ke Ruang-ruang kerja Makorem 083/Bdj, Senin (6/4).

Kegiatan penyemprotan ini diawasi langsung oleh Kasrem 083/Bdj Letkol Arm Budi Santoso, SH didampingi oleh  Kasi intel Korem Mayor Arm Muslich.  Berdasarkan keterangan dari Kabid PK (Penanganan dan Kotijensi) BPBD Kota Malang Bpk Heru, kegiatan ini melibatkan 12 personel dan menggunakan alat sesuai stadard dari BNPB.  Letkol Arm Budi mengatakan, Sekarang ini  yang perlu diantisipasi adalah dengan melakukan pencegahan penyeberan virus corona (Covid-19) dengan melakukan penyemprotan diinfektan dan membuat SOP terhadap tamu dan anggota yang akan masuk ke Makorem harus melalui screnning  deteksi suhu badan serta melewati Chamber/Bilik Disinfektan yang telah kita siapkan. 

Dirinya juga berharap Kepada anggota, apa yang Sudah menjadi penekanan dari pimpinan agar dilaksanakan dengang benar dan sungguh-sungguh antara lain anggota harus mencuci Tangan  Sebelum memasuki ruangan, mengunakan masker serta menjaga kebersihan diri sendiri dengan membudayakan pola hidup sehat, jangan keluar rumah jika tidak perlu dan melaksanakan social Distancing, Imbuhnya.

Malang - Dokter yang menangani pasien Covid-19 disebut-sebut sebagai garda terdepan. Namun sebagian diantara mereka gugur dalam berjuang. Dokter atau tim medis bukan lagi berada di garda terdepan. Hal ini disampaikan oleh Danrem 083/Bdj.

Menurut Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Zainuddin, dokter berada di garda terakhir. Saat ini waktunya masyarakat sendiri yang berada di garda terdepan mencegah Corona dan sekarang kita harus mengubah mind set kita, bahwa dokter adalah garda terakhir. Garda terdepannya ada masyarakat itu sendiri, sehingga pencegahan penyebaran corona mulai dari kesadaran masyarakat. Dokter bertempur pada pertempuran terakhir," tegasnya, Senin (6/4/2020).

Kolonel Zainuddin yang juga Komandan Gerakan Malang Bersatu Lawan Corona menjelaskan, dokter yang meninggal dibagi terbagi menjadi dua bagian. 

Pertama, dokter yang menangani langsung Covid-19. Kedua, dokter yang tidak menangani langsung namun terinfeksi karena beberapa hal. 

Yakni, pasien yang berobat tidak tahu kalau dia terinfeksi corona karena minimnya rapid test. Kedua, dokter melayani pasien yang sakit lainnya, namun pasien tersebut membawa virus corona, karena APD yang dipakai dokter seadanya, maka tertular virus corona. 

Data per Minggu (5/4/2020), tercatat 18 orang dokter di Indonesia yang meninggal akibat positif terjangkit Covid-19 dan berstatus Positif dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

"Solusi agar dokter yang gugur sebagai kusuma bangsa, bisa dieliminir adalah  harus ada kesadaran kolektif komponen masyarakat," ungkap Zainuddin.

Situbondo - Kemanunggalan TNI bersama masyarakat benar benar terasa di lokasi TMMD 107 Situbondo,memudahkan pelaksanaan TMMD, warga di Dusun Tlogosari Barat lakukan ojek material pasir akhirnya naik ojek ke lokasi sasaran. Minggu, (5/04/2020)

Hal ini dilakukan karena memang jalan 
akhirnya Naik Ojek, dikarenakan jalan belum bisa di lalui oleh kendaraan roda 3 ataupun roda 4,menuju lokasi sulit dan menanjak,
membuat kendaraan pengangkut material tidak bisa mencapai titik sasaran. 
di kirim dengan memanfaatkan Ojek material ini satu-satunya jalan untuk mengankut material sampai ke lokasi sasaran.

Kapten Inf.M.Rohman, Danramil 16/Sumbeemalang membenarkan hal ini, "jalan memang cukup ekstrim sehingga ojek pasir ini yang bisa kita lakukan," terangnya.

"Sempat kendaraan material mencoba mengangkut sampai lokasi, namun justru terjerembab. Roda belakang selip, terpaksa satgas mendorong. Biar tidak terjebak lagi maka cara ini yang paling efektif kita lakukan," imbuhnya.

Sementara warga dusun Tlogosari barat seperri yag dilakaukan Anto, Heri dan juga Rifai yang tiap hari sebagai tukang ojek merasa sangat bersyukur di saat penumpang ojek sepi karena wabah Covid-19.

Meskipun harus bolak-balik mengangkut semen, warga sangat bersemangat dengan
ngojek material TMMD mereka masih punya penghasilan hal ini,apalagi mereka sangat mendambakan pembangunan jalan ini.

MEDIA SURABAYA

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg50eTS1AmUdtk9hswT1j4GALeqv0qiq2zoRr0pvxsphOg8h3esdkJidWVoomVK57bn7Og3z95aqoDZKyITZjxHLO9aR6j1dnsCq3A7LTtmC4ErWdjsjdBT7s-LB8q7Eb2G1zz28hbVkTE/s1600/20180107_023259.png} Tahun 2016-2021, Kota Surabaya sebagai Kota sentosa yang berkarakter dan berdaya saing global berbasis ekologi. {facebook#http://facebook.com} {twitter#http://twitter.com} {google#http://google.com} {pinterest#http://pinterest.com} {youtube#http://youtube.com} {instagram#http://instagram.com}
Powered by Blogger.