Dubes Belanda Ziarah Makam Kembang Kuning


Media Surabaya*** Setelah jatuhnya Manila & Singapura, maka Surabaya menjadi Pangkalan Angkatan Laut besar yang terakhir di Kawasan Asia Tenggara. Dari Pelabuhan laut itulah pada tanggal 26 February 1942, Eskader Sekutu yang terdiri dari kapal-  kapal perang Belanda, Inggris, Amerika dan Australia, dibawah pimpinan Laksamana Muda K.W.F.M. Doorman, berangkat untuk menggagalkan pendaratan balatentara Jepang di Jawa Timur. Pertempuran dengan armada pada tanggal 27 Februari 1942 menyebabkan tenggelamnya tiga kapal perang Belanda Hr. Ma. Java Kortenaer dan Hr. Ms. De Ruyter. Untuk mengenang para prajurit yang gugur dalam pertempuran di Laut Jawa tersebut, maka Monumen Karel Doorman ini diresmikan pada tahun 1954. Kini monumen ini menjadi lengkap dengan dicantumkannya 915 nama prajurit tersebut. Pembuatan plakat-plakat ini didanai oleh : Stichting Het Gebaar dan Karel Doorman Fonds. Hal tersebut menunjukkan bukti nyata bahwa Masyarakat Surabaya pantas berbangga diri, karena Kota Surabaya layak disebut sebagai Kota Pahlawan. Jika melewati pintu masuk dari arah Jalan Diponegoro, maka di salah satu sudut lahan Makam tersebut di sebelah kiri terdapat 915 Makam Belanda dengan Pintu Gerbang bertuliskan Ereveld Kembang Kuning. Untuk mengenang prajurit Belanda yang gugur tersebut, menurut sumber yang didapat bahwa setiap tahun memang selalu diadakan ziarah. Info tersebut terbukti, pada hari Jumat 27 Februari 2015 sekitar pukul 08.57 dilaksanakan Ziarah, yg dihadiri oleh Dubes Belanda untuk Indonesia HE.Rob Swartbol, Konjen Belanda Wilayah Surabaya, Van De Rijdt Direktur Yayasan OGS (Oorlogsgravenstichting) Netherlands War Graves Foundation, Atase Pertahanan Belanda untuk Indonesia, Atase Perekonomian Belanda untuk Indonesia, dan sekitar 30 undangan. Sambutan Pembukaan Direktur OGS dan dilanjutkan Sambutan oleh Atase Pertahanan Belanda, inti sambutan yaitu Mengulas sejarah invasi belanda ke indonesia, Kerjasama perekonomian dengan Indonesia dan dilakukan Doa Bersama serta ziarah makam. Setelah melaksanakan ziarah dilanjutkan istirahat sambil menikmati hidangan. Secara keseluruhan acara selesai pada pukul 10.30 WIB yang berlangsung dengan lancar dengan nuansa kekeluargaan.
*** D i k i ***