Sebanyak 6 (enam) Orang Bintara Remaja mendapatkan pembekalan teritorial di Satkowil (Satuan Komando Kewilayahan) Kodim 0832/Surabaya Selatan, pada Senin (24/08/2020) siang di Makodim.
Dengan seksama, para prajurit muda tersebut memperhatikan materi yang disampaikan oleh pemateri pada hari pertama.
"Seperti materi CMI (Cara Memberikan Instruksi), Metode Binter (Pembinaan Teritorial) dan Lima Kemampuan Teritorial", ungkap Pasiter Kapten Inf Kasrun.
Sebagai Prajurit TNI yang bertugas di teritorial, tentunya selaku Babinsa juga harus bisa mengenal wilayah binaannya dan berkomunikasi dengan masyarakat.
Maka Bintara Remaja tersebut perlu mendapatkan materi cara memberikan instruksi, seperti yang disampaikan oleh Pasiter Kapten Kasrun.
"Dengan materi CMI, diharapkan Bintara Remaja, yang nantinya jika bertugas sebagai Babinsa, diharapkan dapat berkomunikasi efektif dan bisa meyakinkan masyarakat", ucap Pasiter.
Wadanramil 0832/04 Wonokromo Kapten Inf Ali Imron juga menambahkan dalam materi Metode Binter, bahwa Babinsa (Bala Pembina Desa) harus bisa menyesuaikan pada saat di wilayahnya.
"Pada saat Babinsa di wilayah teritorialnya harus bisa menyesuaikan dan mengaplikasikan Binter. Sikap teritorial tidak boleh keluar dari Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan 8 Wajib TNI", tegas Kapten Ali Imron.
Dalam materi Lima Kemampuan Teritorial, Mayor Arh Iwan Apwan Panca Putra pun juga menambahkan, bahwa seorang Babinsa harus bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di wilayahnya.
"Tentunya sesuai peraturan hukum yang berlaku dengan menggandeng Bhabinkamtibmas, dan berbuat baik kepada rakyat", harap Danramil 0832/01 Sawahan tersebut.
Perlu diketahui, sebelum kembali ke Korem 084/Bhaskara Jaya untuk disebar ke Jajaran Kodim, para Bintara Remaja tersebut akan mendapatkan pembekalan dari Kodim 0832/Surabaya Selatan mulai tanggal 24 - 30 Agustus 2020.
Selama satu Minggu itu, para Bintara Remaja mendapatkan Materi CMI, Metode Binter, Lima Kemampuan Teritorial, Sikap Teritorial, Ketatalaksanaan Binter dan Puldata Teritorial, disampaikan oleh para Instruktur Perwira dan Bati TUUD Koramil jajaran Kodim 0832/Surabaya Selatan.
Wadanramil (Wakil Komandan Koramil) 0832/01 Sawahan Kapten Inf Danang Budiawan bersama Pelda Ali Rohman menghadiri undangan pertemuan rutin warga RW.03 Kupang Krajan di Balai Gotong Royong Jl. Kupang Krajan Tengah RT.06 RW.03 Kelurahan Kupang Krajan Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jumat (07/08/2020) malam.
Ali Rohman menerangkan, bahwa kegiatan tersebut merupakan pertemuan rutin Mingguan yang dikemas dalam acara Jumat Barokah, dan diadakan setiap hari Jumat malam.
"Acara Jumat Barokah ini, dengan tujuan menampung aspirasi masyarakat dan penyampaian usul saran dari para Ketua RT terkait permasalahan yang ada di wilayah RW.03", jelas Ali Rohman.
Lebih lanjut, Babinsa Kelurahan Kupang Krajan ini menambahkan, pertemuan tersebut sekaligus untuk membahas tentang rencana penilaian Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di wilayah RW.03 Kupang Krajan yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 08 Agustus 2020 oleh Tim Juri dari Polrestabes Surabaya.
Acara Jumat Barokah ini juga dihadiri oleh Kanit Binmas Polsek Sawahan Ipda Suchaeri, Plt Lurah Kupang Krajan Bapak Sudono, Ketua LPMK Kelurahan Kupang Krajan Bapak Joko Prasektyo, Ketua RW.03 Bapak Kusworo, Ketua RT 01-10 RW.03, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat RW.03 dan Ibu Ibu Pengurus PKK RW.03.
mediasurabaya.com | SURABAYA • Anggota Koramil 0832/08 Lakarsantri Serma Edi Suyanto bersama Bapak Siswandi Ketua RT.03 RW.04 Kelurahan Made Kecamatan Sambikerep Surabaya berkoordinasi dengan Bapak Kabul pemilik Warkop (Warung Kopi), Kamis (06/08/2020) siang.
Babinsa Made itu menjelaskan, bahwa koordinasi ini terkait situasi wilayah Kelurahan Made, khususnya RT.03, agar selalu diterapkan Prokes (Protokol Kesehatan) di wilayah RT.03,
"Kami mengimbau kepada Bapak Kabul pemilik Warkop, agar selalu menerapkan protokol kesehatan, wajib menggunakan masker", kata Serma Edi.
Seperti diketahui, pada masa pandemi Virus Corona (Covid-19), saat ini Kota Surabaya berupaya semaksimal mungkin untuk merubah zona merah menjadi zona hijau.
Maka, melalui peran aktif seluruh Babinsa Koramil di Jajaran Kodim 0832/Surabaya Selatan, diharapkan Kota Surabaya yang sebelumnya mengalami zona merah berubah menjadi hijau.
"Itu artinya, sebaran Virus Corona dapat ditekan, sehingga Warga Kota Surabaya dapat cepat terbebas dari pandemi Covid-19 dan roda perekonomian kembali normal", pungkas Edi.
Anggota Koramil 0832/06 Karangpilang Serda Sulaedy bersama Bhabinkamtibmas Aipda Abdullah menindaklanjuti laporan warga, terkait informasi adanya anak remaja yang sedang cangkrukan hingga larut malam.
Keduanya langsung meluncur ke lokasi, tepatnya di Dukuh Karangan Gang 6 RT.7 RW.3 Kelurahan Babatan Kecamatan Wiyung, Surabaya.
"Guna mencegah keamanan dan ketertiban lingkungan", kata Serda Sulaedy, Selasa (04/08/2020) malam, di lokasi.
Babinsa Kelurahan Babatan itu menjelaskan, bahwa tindak lanjut terhadap respons laporan warga tersebut untuk mengantisipasi kerawanan.
"Agar tetap kondusif, pada adaptasi kebiasaan baru, agar tetap physical distancing, dengan protokol kesehatan sesuai dengan Perwali 33 Tahun 2020", ungkap Sulaedy.
Kepada pemilik toko yang dijadikan tempat cangkrukan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga mengimbau, agar jangan lupa memakai masker, selalu cuci tangan dengan air mengalir dan jaga jarak minimal 1 meter.
"Selain itu, kepada pemilik toko Bapak Mislan, agar toko tutup pukul 22.00 WIB, guna mencegah pemutusan mata rantai perkembangan Covid-19", pinta kedua Aparat tersebut.
Anggota Koramil Tipe A 0832/01 Sawahan Serka Supriyo dan Serda Budiono melaksanakan pemantauan pemotongan hewan kurban di Masjid Alhidayah RW.05 Surabaya, Sabtu (01/08/2020) pagi.
Pada masa pandemi Virus Corona (Covid-19) saat ini, pelaksanaan pemotongan dan pembagian hewan kurban dilakukan dengan cara protokol kesehatan.
"Pemotongan dan pembagian daging hewan kurban dilaksanakan oleh panitia dan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan", kata Serka Supriyo.
Lebih lanjut, Babinsa Kelurahan Pakis itu mengungkapkan, bahwa hewan kurban berjumlah 9 ekor sapi dan pendistribusian dilaksanakan dengan cara pembagian melalui per RT oleh panitia.
"Sehingga tidak terjadi penumpukan massa, alhamdulillah selama kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan aman, serta terkendali", pungkas Supriyo.