Untuk mempertahankan dan meningkatkan situasi dan kondisi wilayah yang kondusif, maka secara terus menerus tetap dilakukan pemantauan dan pengecekan kesiapan keamanan setempat disuatu wilayah binaan. Hal ini sudah menjadi tanggung jawab Satuan Komando Wilayah (Satkowil), dengan melibatkan peran Bintara Pembina Desa (Babinsa).

Aparat Teritorial melalui peran Babinsanya mempunyai tanggung jawab besar terhadap wilayah binaannya, dan berupaya untuk selalu berkoordinasi mulai dari tingkat RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan maupun Komponen Masyarakat lainnya.

Selain menjadi garda depan bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Babinsa TNI AD dengan senyum, salam dan sapanya harus mampu menjadi pilar Keamanan & Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Sehingga masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-harinya benar-benar merasa nyaman, aman dan tenteram.

Babinsa harus kreatif dan efektif untuk meningkatkan kamtibmas di wilayah binaan, seperti yang dilakukan Babinsa Kel. Wiyung Serma Sugeng H. Koramil 0832/06 Karangpilang Kodim 0832/Surabaya Selatan,  Sabtu 27/02/2016 06.45 WIB.

Saat itu sedang melakukan patroli wilayah dan memberikan pengarahan kepada Petugas Security Pos Melati Perumahan TPI Kel. Wiyung, agar lebih waspada terhadap kerawanan kamtibmas terutama pencurian di saat penghuni tidak ada di rumah atau jam kerja. (kodim0832.blogdetik.com)

(/nda)

Di Hotel Empire Palace I Surabaya Jl. Blauran No. 57 – 75 Surabaya, telah dilaksanakan lanjutan Kongres V Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Munas V SPA FSPMI dengan Tema Berjuang Tiada Akhir Bergerak Tanpa Batas Demi Kaoem Boeroeh Dan Rakjat yang diikuti sekitar 500 orang (yang mengikuti sidang) dari perwakilan buruh se-Indonesia, Penanggung Jawab Sdr. Supriyadi (Wakil Ketua PC FSPMI Kota Surabaya), Selasa 09 Februari 2016 Pukul 08.30 WIB.

Perwakilan FSPMI diseluruh Indonesia yg hadir, antara lain Wilayah :
1.    DKI Jakarta
2.    Bandung Raya dan Cirebon.
3.    Kab/Kota Bekasi.
4.    Kab/Kota Karawang.
5.    kab/Kota Bogor.
6.    Kab Purwakarta.
7.    Provinsi Banten.
8.    Provinsi Jateng.
9.    Prov Jatim.
10.  Provinsi Lampung.
11.  Provinsi Sumut.
12.  Provinsi Kep.Riau.
13.  Provinsi Gorontalo.
14.  Provinsi Sulsel.
15.  Provinsi Sulut.
16.  Prov Aceh.

Kongres V Sidang Paripurna dimulai dengan presentasi bidang Training Center yang dibacakan oleh Sdr. Sawal, antara lain : Training Center merupakan Pilar ke 4 dari organisasi FSPMI, Perbaikan di Menejemen Organisasi, Swadaya Organisasi, Pembinaan dan pengembangan Kader FSPM.

Dilanjutkan presentasi di bidang Program informasi oleh Sdr. Heri : Seluruh perangkat lunak organisasi wajib memiliki alat  penunjang komunikasi, sehingga dapat menerbitkan brosur dan buletin serta mendokumentasikan kegiatan. Aktif membangun komunikasi dengan perangkat organisasi perburuhan Nasional dan Internasional. Meningkatkan propaganda perjuangan FSPMI dan dokumentasi kegiatan FSPMI melalui media seperti website, e-mail, facebook, koran dan sebagainya, serta dapat mengelolanya. Oplah koran akan ditingkatkan dari 7 ribu/edisi menjadi 10 ribu di tahun 2016 dan di tahun 2017 menjadi 15 ribu, karena pelanggan utama adalah kalangan sendiri. Sehingga diusulkan wajib bagi anggota unit Media Perdjoeangan untuk membeli 10% dari edisi cetak.

Presentasi bidang rekomendasi dan Isue perjuangan oleh Sdr. Edi, antara lain : Meningkatkan propaganda perjuangan FSPMI melalui alat propaganda FSPMI Seperti melalui media sosial blog, youtube , facebook dan twitter. Organisasi lebih memperhatikan bidang propaganda dan publikasi dalam hal ketrampilan dengan cara mengikuti dalam kursus dan pelatihan yang berhubungan dengan propaganda. Menyediakan peralatan untuk mendukung kegiatan Propaganda dan Publikasi.

Tanggapan dan pengesahan hasil sidang komisi oleh Sdr. Suparno, antara lain : Memberikan Bantuan LBH bagi buruh di PHI, LBH pusat harus fokus dan memperhatikan Hak Asasi manusia, Pilar Ekonomi yang kurang kuat merupakan kendala bagi organisasi untuk bisa memperbaikinya.

Acara dihentikan pukul 12.00 WIB karena Isoma/coffe Break, setelah itu pada pukul 13.45 WIB acara dilanjutkan kembali dengan agenda pembentukan komisi A dari peserta FSPMI dengan mediator Sdr. Sawal dan Sdr. Suparno (Ketua Komisi A FSPMI) untuk membahas AD ART organisasi terkait anggaran FSPMI dan pengucapan ikrar FSPMI dengan rangkaian acara, meliputi : Pembacakan pasal-pasal AD ART organisasi. Persetujuan simbol, lambang dan elemen-elemen Garda buruh dalam kelembagaan FSPMI. Pembentukan tim independen untuk mengawasi mulai tingkat PUK FSPMI s.d DPP FSPMI. Organisasi ini sebagai pelindung dan pembela pekerja baik di bidang AD ART, Politik dan ekonomi. Memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan untuk keluarga pekerja.

Dilanjutkan dengan agenda pembahasan calon presiden dan sekjen FSPMI periode 2016-2021 secara tertutup dengan calon Presiden FSPMI, yaitu : Sdr. Obon Tabroni, Sdr. Said Iqbal. Sedangkan calon sekjen, yaitu : Taufik Hidayat S.H (sekjen pusat) dan Bridan Adam Aziz S.H (Ketua DPW Banten).

Peserta kongres memutuskan cost iuran anggota sebesar 1% dari UMK, dengan perincian anggaran 60% untuk anggaran PUK dan 40% untuk anggaran DPP FSPMI. Anggaran dana tersebut untuk perjuangan dan kesejahteraan buruh yang tergabung dalam SP FSPMI Seluruh Indonesia.

Acara kembali dihentikan pada pukul 17.10 - 19.00 WIB karena Ishoma. Setelah itu pada pukul 20.20 WIB, dilanjutkan sidang kongres V dengan agenda penyampaian dari komisi-komisi yang ada di internal FSPMI, meliputi : Komisi A menyampaikan AD ART organisasi, ikrar dan pilar organisasi. Komisi B menyampaikan tentang program umum, kode etik dan strategi perjuangan organisasi. Komisi C menyampaikan tentang anggaran penggunaan dana organisasi FSPMI. Komisi D menyampaikan tentang isu perjuangan organisasi FSPMI. Tepat pukul 21.00 WIB, penyampaian dari tiap-tiap komisi selesai. Selanjutnya kongres akan dilanjutkan pada hari Rabu 10 Pebruari 2016 pukul 08.00 WIB s.d selesai untuk mengambil keputusan secara aklamasi dari masing-masing komisi tiap-tiap wilayah DPW FSPMI Se Indonesia. Kegiatan kongres hari kedua yang berlangsung mulai pagi sampai malam ini berlangsung tertib dan lancar.

(/ang)


Kodim 0832/Surabaya Selatan menggelar kegiatan Komsos Kreatif “Bakti Sosial (Baksos) Khitanan/Sunat Massal” bagi anak warga kurang mampu/miskin, khususnya warga jajaran Kodim 0832/Surabaya Selatan. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang berlangsung di Aula Kodim 0832/Surabaya Selatan Jl. Tegalsari No. 89 Surabaya, Minggu 07/02/2016 08.00 WIB.

Acara Bakti Sosial tersebut dihadiri oleh Dandim 0832/Surabaya Selatan Letnan Kolonel Inf Bangkit Rahmat Tri Widodo, M.Si.,(Han),MA. beserta seluruh Perwira dan Anggota, serta dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Khitanan Massal ini merupakan rangkaian acara dalam rangka Komsos Kreatif Kodim 0832/Surabaya Selatan Tahun 2016.


Khitanan Massal ini diikuti 72 peserta anak-anak usia 8 s.d 12 tahun. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengikuti kegiatan Khitanan Massal tersebut, antara lain : Surat Keterangan Miskin dari Kelurahan setempat, Kartu Keluarga, dan Akte Kelahiran. Bahwa semboyan TNI yaitu "Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, dan siap mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian," kata Letnan Kolonel Inf Bangkit Rahmat Tri Widodo, M.Si.,(Han),MA.

Guna memperlancar kegiatan tersebut Kodim 0832/Surabaya Selatan menghadirkan 6 Tenaga Medis, antara lain : 5 Tenaga Medis dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya dr. Lilis S., dr. Siti Fatimah Kurniati, dr. Rochmi, dr. Wulan N, dr. Tika P., dan 1 Tenaga Medis dari Puskesmas Sidotopo dr. Istifaul M. didampingi 9 Perawat.

Dandim 0832/Surabaya Selatan sangat berterima kasih kepada Dokter yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan Khitanan Massal ini, sehingga warga masyarakat di jajaran Kodim 0832/Surabaya Selatan merasa sangat senang dan gembira, serta warga menginginkan kegiatan ini tetap berlangsung setiap tahun.

(/san)

Di depan Gedung Negara Grahadi Jl. Gubernur Suryo Surabaya terjadi Aksi Damai "Mimbar Rakyat" dalam rangka memperingati HUT DPW FSPMI Jatim yang ke-17 (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia), diikuti sekitar 1000 orang massa buruh FSPMI dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan yang dikoordinir oleh Sdr. Pujianto (Ketua DPW FSPMI Jatim), Doni Ariyanto, Jazuli dan Dodik Dwi W., Sabtu 06/02/2016 13.30 WIB.

Aksi damai sambil membawa spanduk/poster : Selamat sukses HUT FSPMI ke-17 serta kongres FSPMI ke-5. Cabut PP 78 tahun 2015. Sahkan perda ketenagakerjaan Jatim sekarang juga. Bubarkan PPHI. Selanjutnya massa aksi menyusun barisan di sepanjang kawat berduri dan melakukan orasi secara bergantian dan menyampaikan tuntutan, antara lain :
Tuntutan NASIONAL yang di rekomendasikan kepada Presiden dan DPR RI, yaitu : Pencabutan PP No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Bubarkan PHI, yaitu mendesak Komisi IX DPR RI agar segera menuntaskan pembahasan Revisi UU No. 2 tahun 2004 tentang PPHI dan kembali menuntut DPR RI memasukkan POLEGNAS Prioritas tahun 2016.
Tuntutan LOKAL : Segera sahkan rancangan Perda tentang Perlindungan Tenaga Kerja.

Selanjutnya massa aksi membentuk lingkaran untuk melaksanakan syukuruan berupa nasi tumpeng, yang didahului oleh sambutan dari Sdr. Pujianto (Ketua DPW FSPMI Jatim) : Syukuran ini dalam rangka hari kelahiran FSPMI yang ke-17 untuk menguatkan Buruh demi kepentingan Nasionalisme. Hari ini sebagai simbol perlawanan FSPMI terhadap peraturan-peraturan pemerintah maupun daerah yang tidak memihak kepada rakyat khususnya buruh. Semoga Kongres FSPMI yang ke-5 nanti akan menjadi ajang pemilihan pemimpin-pemimpin Buruh yang pro rakyat.

Massa aksi juga melakukan Doa bersama yang dipimpin oleh Sdr. Ali Rifai (Ketua FSPMI Gresik). Dilanjutkan pemotongan tumpeng, makan bersama dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Aksi damai selesai pukul 14.50 WIB berjalan dengan lancar dan tertib.

(/san)

MEDIA SURABAYA

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg50eTS1AmUdtk9hswT1j4GALeqv0qiq2zoRr0pvxsphOg8h3esdkJidWVoomVK57bn7Og3z95aqoDZKyITZjxHLO9aR6j1dnsCq3A7LTtmC4ErWdjsjdBT7s-LB8q7Eb2G1zz28hbVkTE/s1600/20180107_023259.png} Tahun 2016-2021, Kota Surabaya sebagai Kota sentosa yang berkarakter dan berdaya saing global berbasis ekologi. {facebook#http://facebook.com} {twitter#http://twitter.com} {google#http://google.com} {pinterest#http://pinterest.com} {youtube#http://youtube.com} {instagram#http://instagram.com}
Powered by Blogger.