Polisi Pemulung Bripka Seladi Dapat Penghargaan Kapolri


Bripka Seladi ketika mendapat penghargaan dari Ketua DPR Ade Komarudin. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) -

Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Kota Malang Brigadir Kepala Seladi menerima penghargaan dari Kepala Polri berupa Tanda Kehormatan yang diserahkan Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji saat memimpin upacara HUT ke-70 Polri/Bhayangkara di lapangan Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat.

"Bripka Seladi merupakan contoh pribadi yang patut diteladani, karena dia bertugas di tempat yang kata orang merupakan 'tempat basah', tapi dia memiliki mentalitas yang baik,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji seperti dilaporkan Antara, Jumat (1/7).

Bripka Seladi yang bertugas sebagai anggota Satlantas Polres Kota Malang, mendapat perhatian publik karena memiliki usaha sampingan sebagai pemulung sampah.

"Saya bukan contoh dan juga bukan guru, tapi saya hanya mengajak kita untuk tidak menyimpang dari harapan pimpinan Polri yakni menjadi polisi yang jujur, disiplin, melayani masyarakat tanpa pamrih, tidak arogan, dan dekat dengan masyarakat," katanya.

Seladi yang setahun lagi akan memasuki masa pensiun, berencana akan tetap melanjutkan usahanya sebagai pemulung. Suami dari Ny Ngatiani dan ayah dari tiga anak, pekerjaan sampingannya pernah dikeluhkan sang istri itu. Istri Seladi mengeluh lantaran banyaknya barang bekas yang dikumpulkan ke rumah.

Namun, lambat laun sikap sang istri berubah setelah melihat uang yang dibawa pulang oleh Seladi. Penghasilan pertama yang diperoleh setelah memulung selama 1,5 bulan mencapai Rp400 ribu.

"Iki lho hasil nyusuh (ini hasil mulung). Istri saya sempat nanya 'enthuk pirang kilo (dapat berapa kilo)?'. Saya bilang, 'uwes pek en wae (sudah buat kamu saja)'. Eh, istri saya ngguya ngguyu wae (ketawa-ketawa saja)," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa sejumlah kalangan masih tidak suka dan menganggap pekerjannya sebagai pemulung kotor.

“Di Polresta ada yang bilang 'kenapa sih (mulung)? Lahan lain kan banyak?" ujarnya.

Namun, Seladi menjawab bahwa ada dua pilihan di dalam hidup yang memiliki konsekuensi berbeda jika dijalani, yaitu menjadi orang baik atau orang jahat. Seladi menegaskan lebih memilih menjadi orang baik.
Selain mendapat penghargaan dari Kapolri, Bripka Seladi pernah mendapat penghargaan dari Ketua DPR Ade Komarudin.

Upacara Hari Bhayangkara di Mapolda Jatim juga memberikan penghargaan kepada lima anggota Polri di Jatim dan pelepasan puluhan polisi yang purna wira dengan "pedang pora".

Sehari sebelum Hari Bhayangkara (30/6), 2.550 anggota Polda Jatim menerima kenaikan pangkat, yakni 355 orang mengalami kenaikan pangkat reguler perwira dan 2.199 orang mengalami kenaikan pangkat Brigadir.

Reporter: Yuliawati & Antara, CNN Indonesia

[ cnnindonesia.com ]