mediasurabaya.com ,- Di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS) Jl. Raya Diponegoro Surabaya telah dilaksanakan (19/11/2016) aksi Kampanye Kebangkitan Mahasiswa Surabaya 2016 dengan tema "Arus Baru Kebangkitan Mahasiswa Menuju Khilafah Masa Depan" dari Gerakan Mahasiswa Pembebasan (Gema Pembebasan) Kota Surabaya, diikuti sekira 30 orang dengan dikoordinir oleh Slamet Arianto (Ketua Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kota Surabaya).
Mereka membawa spanduk dan poster bertuliskan antara lain Sistem ekonomi khilafah adil dan mensejahterakan. Khilafah melindungi akidah umat Islam. Sistem khilafah mewujudkan Islam rahmatan lil alamain. Arek Suroboyo ingin khilafah. Sistem pendidikan khilafah pencetak intlektual konstruktor peradaban dan Student for khilafah.
Dilanjutkan pembacaan ayat suci Al Qur'an oleh Norman. Juga dilakukan orasi secara bergantian, dimana dalam orasinya mereka mengatakan antara lain saat ini Indonesia tidak hanya dijajah tetapi dirampok oleh asing, hal ini karena kebijakan pemerintahan Jokowi yang memberi peluang kepada asing menguasai kekayaan Indonesia, sementara pemerintah justru membebani pajak terhadap rakyat miskin.
Bebasnya asing menguasai kekayaan alam Indonesia yang seharusnya menjadi miliki rakyat, ini tidak lepas dari diterapkanya demokrasi liberal, ini sangat mengerikan, banyak sekali intervensi yang dilakukan oleh pemerintah terhadap kebijakan investasi, ketanagakerjaan dan pengelolaan kekayaan alam.
Selama ini kita menjadi korban, dari standararisasi yang dilakukan oleh asing melalui kebijakan pemerintah yang selama ini telah menjadi antek dari kepentingan asing, hampir semua perusahaan besar yang berada di Indonesia telah dirampok oleh asing ini karena diterapkanya demokrasi, demokrasi hanya orang-orang yang memiliki uang saja.
Hanya ada satu solusi yang bisa menjadi jalan keluar bagi keterpurukan Indoneaia yaitu dengan penerapan hukum Islam, penerapan khilafah secara penuh, hanya dengan jalan itu, kondisi Indonesia bisa menjadi surga bagi rakyat Indonesia yang selama hidup dalam kesusahan, jadi maka kami tegaskan hanya ada satu perintah tegakkan dan terapkan syariah khilafah.
Terkait aksi tersebut Slamet Arianto (Ketua Gema Pembebasan Kota Surabaya) dilokasi aksi mengatakan, sebagai berikut bahwa aksi Kampanye kebangkitan Mahasiswa merupakan aksi simpatik mahasiswa untuk mengkampanyekan konsep sistem khilafah di tengah-tengah masyarakat. Mengajak kepada para intelektual muda untuk menjadi bagian-bagian dari arus baru Kebangkitan khilafah dengan mempersiapkan diri, perkuat asa dan sinergikan gerak langkah untuk menyelamatkan negeri Indonesia dengan syariah khilafah.
Yodi Setyawan membacakan puisi pergerakan dengan judul Tegap dengan Gerakan Revolusioner, yang berisi agar pemuda menjadi tonggak tegaknya gerakan revolusioner demi terwujudnya syariah khilafah.
Sebelum aksi unjuk rasa berakhir, dilakukan dengan pembacaan doa sebagai akhir dari aksi Kampanye Kebangkitan Mahasiswa Surabaya 2016, yang dipimpin oleh Slamet Arianto.
[/Dwi]
http://mediasurabaya.com
Post a Comment