Aksi Lanjutan Mahasiswa di depan Kampus B Unair



SURABAYA ,- Aksi unjuk rasa (unras) lanjutan dari Aliansi Mahasiswa Surabaya (SMI, GMNI, LAMRI) diikuti sekitar 30 Orang dipimpin Sdr. Budiono (Mulder) di depan Kampus B Unair Jl. Airlangga No. 4-8 Surabaya, Kamis (17/11).

Massa membawa spanduk yang bertuliskan "internasional stundent day 17 November 2016 bangun persatuan gerakan rakyat, wujudkan pendidikan gratis, ilmiah demokratis dan bervisi kerakyatan".

Pengunjuk rasa berorasi, intinya terkait "Mahalnya pendidikan di Indonesia mengakibatkan terbatasnya rakyat dalam mengakses pendidikan di negeri ini. Hal ini disebabkan karena lemahnya fungsi negara dalam mengawal sistem pendidikan nasional yang bersifat kerakyatan dan upaya pelepasan tanggung jawab negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa".

Tuntutan yang disampaikan, yaitu Cabut UU Sistem Pendidikan Nasional, Cabut UU pendidikan tinggi, Cabut sistem UKT ( uang kuliah tunggal), Berikan transparasi anggaran pendidikan, Wujudkan demokratisasi kampus, Lawan kriminalisasi gerakan rakyat, Berikan jaminan pendidikan dan kesehatan bagi rakyat.

Sekira pukul 17.00 WIB massa aksi membakar ban di tengah jalan di depan pintu masuk Kampus, sehingga lalu lintas macet total dan akhirnya arus lalu lintas dialihkan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa kecewa terhadap pihak Kepolisian yang telah membubarkan pada saat aksi unjuk rasa tadi siang di depan grahadi karena dianggap tidak memiliki ijin dan mengganggu ketertiban kota.

Mereka membacakan sumpah mahasiswa. Sekira pukul 18.00 WIB massa aksi memadamkan sisa bakaran ban dengan menggunakan APAR, selanjutnya mereka membubarkan diri.

Dan dari pihak Kapolsek Gubeng Kompol Agus melakukan mediasi langsung dengan Adik Mahasiswa unair yang melakukan aksi tersebut, agar kegiatan tidak memblokade jalan, serta membakar sampah dan ban bekas. Serta kegiatan tidak ada ijin. Selama aksi unras berlangsung tertib dan aman.

[/Ang-Dwi]


http://mediasurabaya.com