Forum Kebangsaan Jawa Timur Unjuk Rasa "SAVE JERUSSALEM FOR THE WORLD"


SURABAYA ,- Puluhan massa yang mengatas namakan Forum Kebangsaan Jawa Timur gabungan dari GMNI, PMII, PMKRI, GP ANSOR, LESBUMI NU, KMHDI, HMI, AMI dan GMKI menggelar Aksi Unras (Unjuk Rasa) dengan mengusunga tema "SAVE JERUSSALEM FOR THE WORLD", di Konjen Amerika Serikat Jl. Citra Raya Niaga No.2 Surabaya, Selasa (19/12/2017) siang.

Massa aksi datang menggunakan Mokom (Mobil Komando) Nopol W 9130 NS dan puluhan kendaraan roda dua, selanjutnya berorasi secara bergantian, serta menyampaikan tuntutan yaitu terkait pengakuan dari Presiden Donald Trump telah melanggar statuta PBB serta dapat menimbulkan konflik bersenjata di Yerusalem.

Sebagai Kota Suci bagi agama-agama besar dunia, Yerusalem memiliki ikatan emosional dan spiritual bukan hanya bagi orang Israel dan Palestina tetapi juga bagi seluruh bangsa di dunia. Berdasarkan pembukaan UUD 1945 yang berbunyi "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan" Juga mendukung langkah pemerintah Indonesia untuk terus memperjuangkan tentang kedaulatan Palestina.

Kami Forum Kebangsaan Jawa Timur meminta kepada Pemerintah AS untuk mencabut kembali pengakuan AS yang menyatakan bahwa Yerusalem adalah Ibukota Israel dan kembali menekan PBB untuk segera bersikap melalui Dewan Keamanan PBB terkait pengakuan. Stop dominasi AS dalam politik Internasional. Mendesak OKI untuk menciptakan stabilitas keamanan di Timur Tengah. Mendesak Pemerintah RI (Republik Indonesia) untuk segera melakukan konsolidasi konferensi tingkat tinggi Asia - Afrika (KTTAA) untuk menyelesaikan konflik Yerusalem.

Massa aksi berusaha merangsek mendekat Konjen AS dengan cara menabrakan Mokom (Mobil Komando) ke pagar pembatas aksi unjuk rasa, selanjutnya diberikan imbauan dari pihak Kepolisian supaya tidak merusak properti milik Kepolisian. Massa aksi menerobos pagar pembatas aksi unras, selanjutnya dihadang oleh pihak kepolisian.

Massa mengancam akan melakukan aksi kembali, selanjutnya tepat pukul 14.30 WIB massa meninggalkan Konjen, selama pelaksanaan aksi unjuk rasa berjalan tertib dan aman.

[/Ang]