Personel Pendam V Brawijaya Pererat Talisilaturahmi dengan Tokah Agama


Surabaya,- Jajaran Kodam V/Brawijaya terus berupaya meningkatkan tali silaturahmi dan komunikasi sosial (Komsos) dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat di wilayahnya.

Seperti yang dilakukan tiga orang personel Penerangan Kodam (Pendam) V/Brawijaya melaksanakan kegiatan Komunikasi sosial (Komsos), bersama Tokoh Agama,  KH. Sholeh Qosim Pengasuh Pondok Pesantren dan Yayasan Pendidikan Bahauddin Ngelom, Taman, Sepanjang Kabupaten, Rabu (25/10/2017).

KH. Sholeh Qosim langsung menyambut hangat kedatangan robongan yang dipimpin Letnan Satu (Lettu) Inf Hernawan, yang datang dengan didampingi Letnan Dua (Letda) Inf Imam dan Serka Karnoto.

Dalam pertemuan yang berlangsung dengan suasana kekeluargaan itu, Lettu Inf Hernawan, mengatakan silaturahmi dalam Komsos untuk meminta ilmu dan wawasan dari ustad KH. Sholeh Qosim.

"Terimakasih Pak, silaturahmi kesini, selain mendapatkan saudara dan semoga antara Ulama dan Umaro serta masyarakat, dapat terus terjalin tali silaturahmi dengan baik," ungkap KH. Sholeh Qosim

Seperti diketahui bahwa KH.Sholeh Qosim, merupakan tokoh agama/ulama atau Kiai Sepuh Pelaku Sejarah Kemerdekaan RI.

KH.Sholeh Qosim nama beliau. Semoga Allah memanjangkan umur beliau dengan keberkahan, pengasuh Ponpes Bahauddin-Ngelom-Taman-Sepanjang-Sidoarjo. Rambut beliau telah memutih seluruhnya, membungkuk tubuh beliau sembari memegang tongkat, namun tutur kata dan gesturnya masih begitu lugas.

" Kiai Sholeh Qosim adalah salah-satu dari semakin sedikitnya ulama sepuh pejuang NKRI. "Beruntung banget bisa bertemu dengan beliau kiai sepuh, veteran perang kemerdekaan yang 'alim luas ilmunya", kata Lettu Inf Hernawan.

Masih begitu hafal Kiai Sholeh Qosim menyanyikan mars perjuangan pembela tanah air. Mars yang membangkitkan semangat juang pasukan Barisan Hizbullah dan Laskar Sabilillah di jaman revolusi kemerdekaan. Masa muda beliau dahulu adalah bagian dari kerasnya perjuangan laskar Sabilillah.

Semangat beliau waktu itu dikobarkan oleh paman-pamannya yang sudah bergabung dalam Barisan Hizbullah. Tak bisa dipungkiri, Barisan Hizbullah dan Laskar Sabilillah adalah milisi santri yang begitu hebat. Sangat ditakuti Belanda dan Jepang karena keberaniannya. Keberanian yang dilambari dengan hasil tirakat dibawah bimbingan para ulama auliya.

"Komsos dengan tokoh agama seperti ini akan terus kami laksanakan secara rutin, dan berkelanjutan," pungkas Lettu Hernawan.