Jombang. Salah satu solusi untuk menurunkan biaya produksi dan terbatasnya tenaga tanam padi adalah mekanisasi pertanian. Berkaitan dengan hal tersebut, dimana tenaga tanam padi saat ini mulai berkurang begitu halnya di Kabupaten Jombang juga semakin berkurang seiring dengan perkembangan jaman dan perubahan pola hidup masyarakat, maka penyuluh pertanian Kecamatan Jogoroto bersama Koramil 0814/18 Jogoroto menggalakan penanaman padi dengan menggunakan mesin Rice transplanter. Senin 4 desember 2017.
Kapten Inf Aman selaku Danramil Jogoroto mengatakan, " Rice Transplanter merupakan alat penanam bibit padi yang bisa mengatur jumlah bibit tiap lubang, kedalaman tanam dan jarak tanam. Dengan demikian akan diperoleh hasil kondisi penanaman padi yang seragam. Selain lebih cepat penanamannya, tenaga operator yang dibutuhkan cukup 2 orang saja, dengan demikian penggunaan alat ini bisa menurunkan biaya produksi padi lebih hemat.
Kinerja Rice Transplanter sebagai mesin tanam bibit padi sangat dipengaruhi oleh cara persemaian, karena memerlukan bibit khusus. Cara pembuatan persemaian padi untuk mesin tanam Rice Transplanter berbeda dengan persemaian yang biasa dilakukan petani saat ini yaitu cara konvensional, untuk itu kita bersama Dinas pertanian selalu mengecek bibit padi yang akan dipakai Rice Transplanter ".
Danramil menambahkan, petani Indonesia memang sudah saatnya harus mengunakan mekanisasi cangih yang tidak lagi mengharapkan tenaga manusia, sehingga proses penanaman padi di sawah menjadi lebih cepat dan hasilnya pun menjadi meningkat.'' Mesin transplanter ini didesain dengan menggunakan metode tanam jajar legowo volume 2:1. Metode tanam jajar legowo merupakan salah satu metode yang direkomendasikan Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produktivitas padi, jadi sudah saatnya petani mengunakan mekanisasi ini,'' katanya.
Kegiatan pengecekan dilaksanakan di di Balai penyuluhan pertanian Jogoroto dan nantinya akan di salurkan atau ditanam sewilayah Kec Jogoroto dan sekitarnya.
Post a Comment