Bangkalan, Kodim 0829/Bangkalan menggelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) tahun 2019 dalam rangka pembinaan masyarakat untuk dapat mendeteksi dini terhadap gerakan kelompok yang mengarah pada radikalisme/separatisme di Aula Manunggal Kodim 0829/Bangkalan, Rabu (6/11/2019)
Kegiatan yang diikuti ratusan peserta ini mengambil tema "Memperdayakan wilayah pertahanan melalui kegiatan Binter Terpadu guna memantapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh,".
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0829/Bangkalan Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo, mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan bertujuan menjelin komunikasi sosial yang harmonis untuk meningkatkan silahturahmi prajurit Kodim 0829/Bangkalan, dengan komponen masyarakat dalam rangka mewujudkan cegah tangkal radikalisme.
"Kita sebagai komponen Bangsa harus bersama-sama menjaga dan berupaya tidak terlibat Radikalisme. Supaya kita tahu tentang Paham Radikal maka kita harus menyimak dari pemberi materi tentang Paham Radikal agar dalam kehidupan kita sehari-hari kususnya di Kabupaten Bangkalan terhindar dari Paham Radikal," kata Dandim
Dandim menjelaskan, Paham Radikal yang berkembang di Indonesia merupakan Proxy War dari Negara lain, kita sama-sama harus berani menolah dan melawan Paham Radikal agar tidak berkembang di Indonesia. Dasar pegangan kita adalah Pancasila dan UUD 1945 sehingga tercapai tujuan amanat Bangsa.
"Radikalisme atau ada lagi yang bilang ekstrimisme itu terdiri dari radikal kanan, radikal kiri dan radikal lainnya yang bertujuan merubah ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila, seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Selain itu juga, separatisme yang ingin memecah belah NKRI. Semuanya itu harus dicegah dan diatangkal," kata Dandim
Dandim menjelaskan, kegiatan Komsos juga untuk meningkatkan pengawasan dan cegah dini masyarakat terhadap kelompik radikalisme terutama yang sudah dilarang.
Sedangkan kepada generasi muda, jangan mudah terpengaruh terhadap isu-isu yang tidak benar dan diharapkan bisa membangun bangsa dan negara sehingga lebih maju, aman dan sejahtera.
Sementara di tempat yang sama Kasdim 0829/Bangkalan Mayor Inf Mahfud Rofii, menyampaikan materi tentang mempertahankan Ideologi Pancasila melalui bela Negara untuk menjaga keutuhan NKRI.
"Bagaimana cara mengetahui apa itu Paham Radikalisme ? Radikalisme intinya adalah suatu hal-hal yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan bertentangan dengan Bhineka Tunggal Ika. Sifat Terorisme dan Radikalisme adalah kekerasan dan anarkis serta bentuk yang digunakan biasanya adalah Agama," jelas Kasdim
Untuk mencegah Radikalisme tidak harus dengan kekerasan. Jika Radikalisme dilakukan oleh Agama maka bentuk pendekatannya melalui pemuka agama seperi Ustad, Kiyai, Pendeta, Pastur dan lain sebagainya. Jika bentuknya kekerasan bersenjata seperti yang terjadi di Papua maka harus dilakukan melalui aparat keamanan seperti TNI-Polri.
Diakhir penyampaikan Kasdim Bangkalan, "Berharap kepada semua yang hadir jangan menyebarkan hal-hal yang tidak baik kususnya di Media Sosial seperti provokasi, kebencian, anarkis dan hal buruk lainnya. Manfaatkan hal yang baik di Media Sosial karena masih banyak hal-hal yang baik di Media Sosial. Tugas kita bersama untuk mencegah Radikalisme," pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan diantaranya Dandim 0829/Bangkalan Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo, Kasdim 0829/Bangkalan Mayor Inf Mahfud Rofii, Perwira Staf Kodim 0829/Bangkalan, para Danramil jajaran Kodim 0829/Bangkalan, personel Minvet V/27 Bangkalan, PEPABRI Cabang Bangkalan, Veteran Cabang Bangkalan, PPAD Cabang Bangkalan, GM FKPPI Cabang Bangkalan, PERIP Cabang Bangkalan, PIVERI Cabang Bangkalan, PNS Kodim 0829/Bangkalan, Lanal Batuporon, anggota Polres Bangkalan, Persit KCK Cabang 48 Kodim 0829/Bangkalan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Bangkalan serta Pelajar SMA, MAN, SMK Yannas Bangkalan.
Post a Comment