Pada kesempatan itu, Kapten Inf M. Hayat menyampaikan kepada seluruh segmen organisasi tentang empat pilar kebangsaan, proxy war, bahaya narkoba dan bahaya laten atau bahaya komunis yang sedang hangat menjadi perbincangan akhir-akhir ini di media sosial maupun di lingkungan sekitar. "Kesemua itu adalah ancaman besar terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya,
Kapten Inf M. Hayat menjelaskan, dalam beberapa tahun kedepan, negara Indonesia yang beriklim tropis dan terletak di garis khatulistiwa akan menjadi salah satu negara dengan lumbung pangan terbesar di dunia. Oleh karena itu, negara Indonesia akan menjadi rebutan oleh negara-negara asing yang ingin menguasai lumbung pangan demi kelangsungan hidup suku dan rasnya.
Ia juga menambahkan, Indonesia diketahui memiliki kekuatan militer yang cukup menjadi pertimbangan bagi negara asing yang ingin melakukan invasi.
"Perang konvensional tentunya tidak akan menjadi pilihan yang baik mengingat militer Indonesia terkenal dengan gerilyanya. Untuk itu beberapa negara adi kuasa ingin perlahan menghancurkan negara Indonesia dengan merusak generasi penerus melalui narkoba dan mencoba memecah belah persatuan dan kesatuan Indonesia menggunakan proxy war serta membangkitkan paham komunis yang menjadi bahaya laten bagi seluruh Rakyat Indonesia," paparnya.
Dijelaskannya lagi, sesungguhnya ini merupakan gaya perang modern, dan kita sedang terlibat di dalamnya. Sebagai generasi penerus bangsa yang secara tidak langsung turut-serta dalam mempertahankan keutuhan NKRI.
"Ancaman tersebut dapat kita lawan dengan menjaga persatuan dan kesatuan serta berpedoman kepada empat pilar kebangsaan diantaranya dengan mengamalkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjaga kebhinneka tunggal ika-an," terang Danramil Arosbaya
Pada kesempatan itu juga, Danramil mengajak dan menghimbau kepada seluruh elemen pemuda untuk selalu mawas diri dan waspada dengan perkembangan yang terjadi saat ini, khususnya perang aksi-aksi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab baik di Medsos dan juga internet yang selain menguntungkan juga dapat berpengaruh buruk yang bisa menghancurkan bangsa dan kesatuan NKRI. Saat mengakhiri materinya, Danramil Burneh juga mengajak seluruh peserta untuk menyanyikan bersama lagu " Bagimu Negeri ".
Post a Comment