Surabaya –. Di era jaman modern saat ini, dimana perkembangan teknologi informatika dan telekomunikasi berkembang begitu pesat, sangat berpengaruh pada cara pandang generasi muda.
Untuk membendung pengaruh negatif perkembangan teknologi tersebut, prajurit TNI dari Pembinaan Mental Kodam (Bintaldam) V/Brawijaya memberikan pembekalan wawasan kebangsaan dan kebaktian kebangunan rohani kepada Kaum Muda Kristiani wilayah Surabaya, bertempat di Gedung Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Sabtu (24/11/2017), malam.
Kegian ini mengangkat tema "Bangkitlah Generasi Muda Kristiani sebagai Pilar Bangsa yang Berkenan Bagi Tuhan". Kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan TNI khsusnya Bintaldam V/Brawijaya dalam rangka memperingati hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November. Disamping itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan jiwa patriot di dalam diri insan muda indonesia.
Kepala Pembinaan Mental Kodam (Kabintaldam) V Brawijaya, Kolonel Caj Drs Mochamad Rifa'i, dalam sambutannya yang dibacakan Mayor Caj M. Sarto mengatakan bahwa sudah saatnya kamu muda menjadi sadar dan bangkit bersama, berjuang untuk kemajuan NKRI, diberbagai dimensi kehidupan bermasyarakat, bebangsa dan bernegara," katanya
Lebih lanjut dijelaskan bahwa, bagi Bangsa Indonesia, Bulan Nopember identik dengan bulan Pahwalan, relevansi nilai-nilai kejuangan dalam membentuk karakter bangsa, perjuangan merebut kemerdekaan merupakan perjuangan yang tidak mudah. Pada perjuangan masa lalu, para pejuangan melawan satu musuh bersama yaitu penjajah. Namun perjuangan mempertahankan kemerdekaan jauh lebih sulit lagi, terlebih lagi bagi generasi sekarang. Mengapa,! ? Karena pada saat ini, generasi yang ada melawan banyak musuh bersama diantaranya, kemiskinan, kebodohan, narkoba, terorisme dan banyak hal. Meskipun lebih sulit namun jika kita mampu menyerap semua nilai-nilai patriotisme, kita pasti bisa melawannya. Nilai-nilai tersebut adalah Keterbukaan, Kebebasan, HAM, Nasionalisme, Cinta tanah air dan Anti (KKN, kemiskinan, kebodohan, kebrutalan, narkoba, pengangguran, terorisme dan separatis)," Jelasnya.
Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, wawasan kebangsaan merupakan hal yang sangat penting untuk ditanamkan bagi generasi muda khususnya pelajar sebagai proses dalam pembentukan sikap moral agar memiliki kecintaan terhadap tanah airnya dalam memelihara kesinambungan perjalanan kehidupan bangsa, serta terpeliharanya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Upaya peningkatan wawasan kebangsaan bagi generasi muda khususnya generasi muda dilakukan dengan membangun karakter agar memiliki wawasan dan motivasi yang kuat serta memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masa depan bangsa dan negaranya.
Generasi muda merupakan sumber daya manusia yang potensial dimasa yang akan datang. Generasi muda merupakan potensi bangsa yang dipersiapkan untuk dapat berprestasi dan memberikan sumbangan nyata bagi pembangunan bangsa dan Negara. Bila pemahaman wawasan kebangsaan meningkat maka keutuhan persatuan dan kesatuan NKRI akan kuat karena secara sadar muncul semangat atau dorongan hati yang kuat untuk cinta tanah air, membela dan menjaga keutuhan NKRI .
Diakhir amanatnya , Kabintal mengajak para kaum muda mudi Kristen untuk senantiasa berprinsip rendah hati dengan mengedepankan kebersamaan, rasa persatuan, toleransi dan menjaga hubungan baik dengan semua kalangan demi penguatan jiwa nasionalisme dan penguatan jiwa karakter bangsa yang berlandasakan Kebhinekaan, "Tuhan menciptakan kita berbeda-beda, namun perbedaan bukan untuk berselisih justru untuk salaing kasih sayang antara satu dan lainnya, mencintai perbedaan merupakan nilai ibadah, dan generasi muda yang hebat adalah generasi muda yang memiliki lima keunggulan, yakni keyakinan, sehat jasmani rokhani, nasionalisme, berkarakter dan berprestasi, jadikanlah diri kita sebagai penerang bagi orang lain, sehingga rasa saling kasih sayang akan terwujud, kita patut bersyukur atas anugrah Tuhan termasuk bersyukur atas kemerdekaan ini. Bersyukur merupakan kunci dari kehidupan yang bahagia," pungkasnya.
Post a Comment