Kodim 0814 Jombang Evakuasi Korban Meninggal Dan Korban Luka Dalam Simulasi Bencana Alam


Jombang. Dihari keempat Simulasi Latihan Penanggulangan Bencana Alam di lakukan di di tempat sebenarnya yaitu lokasi yang selalu terjadi banjir yaitu di desa Kademangan kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang, kamis 23 nopember 2017.
Puluhan warga Desa Kademangan Kecamatan Mojoagung dan beberapa korban luka serta meninggal dunia dievakuasi oleh tim gabungan dari Komando Resort Militer 082 Citra Panca Yudha Jaya. Mereka adalah korban akibat terseret arus banjir serta tertimpa reruntuhan pohon tumbang yang terjadi di desa setempat. Selain korban luka dan meninggal dunia, beberapa warga yang selamat juga segera dievakuasi oleh tim gabungan dari TNI-POLRI dan beberapa stakeholder terkait. Warga yang mendengar sirine peringatan bencana, langsung berlarian ke luar rumah dengan membawa beberapa barang berharga seperti hewan ternak lainnya.
Dibantu tim evakuasi dari Kodim 0814 Jombang, Polres Jombang dan beberapa relawan lain, seluruh warga desa diungsikan ke tempat pengungsian di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Mojoagung atau bekas Pasar Mojoagung. Di tempat tersebut, warga yang terluka langsung mendapatkan pertolongan pertama oleh tim medis.
Beberapa kejadian mulai dari evakuasi korban meninggal dan korban luka serta evakuasi warga yang selamat akibat bencana banjir tersebut, merupakan aksi simulasi bencana banjir yang dilakukan oleh tim gabungan di bawah komando Korem 082/CPYJ.
Komandan Korem 082/CPYJ, Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo mengungkapkan bahwa simulasi tersebut sengaja dilaksanakan guna mensinergikan TNI-POLRI dan beberapa stakeholder, untuk persiapan dalam penanganan bencana banjir yang setiap tahun melanda wilayah tersebut. " Sebelumnya semua pihak berjalan sendiri-sendiri karena waktu itu keadaannya situasional. Maka dari itu simulasi hari ini sengaja dilakukan untuk mensinergikan semua pihak untuk menangani bencana banjir yang setiap tahun melanda di wilayah ini," tutur Danrem 082/CPYJ.
Danrem 082/CPYJ juga mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan pasukan khusus untuk menangani kemungkinan adanya bencana banjir kedepan. Selain pasukan, Danrem juga menyiapkan beberapa tenda pengungsian dari TNI-POLRI dan stakeholder, serta perahu karet dan juga kebutuhan logistik lainnya. " Dari kami sudah menyiapkan pasukan hingga satu kompi untuk bersiaga di sini. Serta beberapa kebutuhan lainnya," pungkasnya.