Namun, masih banyak ditemukan orang tua yang seringkali melewatkan periode imunisasi pada anaknya, faktor kelalaian inilah yang akhirnya membuat banyak anak Indonesia rentan terhadap berbagai jenis penyakit, seperti campak dan penyakit lainnya, alasan orang tua tidak mengimunisasi anaknya karena khawatir efek samping ( kejadian ikutan pasca imunisasi/KIPI ), isu obat imunisasi tidak halal dan karena tidak paham dampak bila anak tidak diimunisasi.
Peduli generasi sehat, bintara pembina desa Koramil 0829/13 Arosbaya bersama bidan desa lakukan imunisasi balita. Kondisi itu menggerakkan Babinsa Koramil 0829/13 Arosbaya bersama dengan perangkat desa membaur bersama masyarakat membantu bidan desa melaksanaan imunisasi campak di SDN Arosbaya 1 Kecamatan Arosbaya. Senin (16/9/2019) pagi.
"Apabila kesadaran akan pentingnya imunisasi campak turun, maka tingkat penyebaran wabah campak akan semakin tinggi. Ini berarti jumlah anak yang berpotensi menyebarkan wabah campak kepada teman-temannya pun semakin tinggi. Jadi, selagi bisa sebaiknya penyakit campak harus kita cegah dengan melakukan imunisasi campak saat usia bayi 9 bulan dan imunisasi ulangan di usia 6 tahun,"Tegas Danramil Arosbaya Kapten Arh Kristanto.
SDN Arosbaya 1 Kecamatan Arosbaya mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya imunisasi campak dan imunisasi lain di sekolah maupun desanya.
Ia berharap nantinya tidak ada warganya yang terjangkit campak dan penyakit lain yang disebabkan kurangnya kesadaran dari manfaat imunisasi "Inilah mengapa pentingnya imunisasi pada anak yaitu agar pencegahan dapat dilakukan," katanya.
Post a Comment