Ingin berjuang untuk wong cilik, Cak War daftar Cawawali lewat PDIP


Surabaya-Warsito yang akrab disapa Cak War kemarin (13/9/2019) mengembalikan formulir pendaftaran Bakal Calon Wakil Walikota Surabaya 2020 ke DPD PDIP Jawa Timur, Di Jalan Kendangsari, Surabaya. Saat tiba di Kantor DPD PDIP Jawa Timur, Cak War disambut Rini Sulistyorini dengan dampingi beberapa pengurus DPD PDIP Jatim lainnya. Usai mengembalikan formulir pendaftaran, Cak War terlihat berbincang hangat dengan para pengurus DPD PDIP Jatim.

Usai menyerahkan formulir pendaftaran, kepada para wartawan Cak War mengatakan, keberaniannya untuk mendaftar sebagai Calon Wakil Walikota Surabaya 2020, karena dirinya sangat mencintai kota Surabaya. "Saya tinggal di Kota Surabaya sudah 30 tahun, jadi saya sangat mencintai Kota Surabaya," ujarnya (13/9/2019).

Dia menceritakan selama 30 tahun tinggal di Surabaya, banyak suka duka yang dialaminya. Bahkan, dia mengaku meniti karier di Surabaya mulai dari bawah. Berkat kerja kerasnya, pengusaha yang saat ini tinggal di kawasan Lontar, Kecamatan Sambi Kerep ini berhasil membangun beberapa perusahaan. Beberapa perusahaan yang mengantarnya Cak War menjadi pengusaha sukses diantaranya, Jasa tranportasi ekspor import dan EMKL yang dirintisnya sejak 1989.

"Alhamdulillah, hingga saat perusahaan masih jalan," ucap Ketua Koperasi Jasa Angkutan Maju Bersama ini.

Dengan alasan mencintai Kota Surabaya dan berbackground sebagai pengusaha sukses, akhirnya dirinya memberanikan diri untuk mendaftarkan diri sebagai wakil walikota Surabaya lewat PDIP. 

"Sebagai seorang pengusaha yang mengawali karir dari bawah pastinya saya pernah merasakan suka dan duka, untuk itu saya merasa terpanggil dan ingin berbagi pengalaman bagaimana kita sebagai Warga Kota Pahlawan memliki semangat dan spirit pejuang yang Sportif dalam menghadapi persaingan global yang pastinya semakin berat," ujarnya.

Jika nantinya PDIP memberikan kepercayaan terhadap dirinya dan Allah meridhoinya, maka Cak War berjanji akan bekerja keras untuk kepentingan Wong Cilik. "Untuk itu melalui dunia politik saya berjanji mewakafkan segala tenaga dan pikiran kepada warga Surabaya lewat pengabdian sebagai wakil walikota," tukasnya.

Alasan berjuang untuk wong cilik itu pula yang membuatnya memilih PDIP sebagai kendaraan politiknya di Pilwali Surabaya 2020. "Karena niat saya mengabdi kepada Wong Cilik, maka saya memilih PDIP sebagai Partainya Wong Cilik," jelas Ketua Harian Yayasan Jatidiri Bangsa perwakilan Jawa Timur.

Alasan yang paling penting menurutnya adalah dukungan dari orang tua, guru, tokoh masyarakat. "Dan, dukungan penuh dari Keluarga (Istri dan anak-anaknya) menjadi semangat bagi saya bertarung di Pilwali Surabaya," ujarnya.

Saat disinggung soal peluangnya mendapatkan rekomendasi sebagai cawawali Surabaga, Cal War menyerahkan sepenuhnya ke PDIP.

"Terkait rekom itu urusan internal partai PDIP. Yang pasti, sejak mengembalikan formulir pendaftaran dirinya berjanji akan lebih dekat dan terus membangun komunikasi dengan warga Surabaya," pungkas pria yang saat ini menjabat Sekretaris HKTI Jawa Timur.