Babinsa Koramil 0814/18 Jogoroto Bantu Pembersihan Rumput Dan Pemupukan


Jombang. Mendukung program Swasembada Pangan pemerintah, Bintara Pembina Desa (Babinsa) desa Janti kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang dengan petani setempat melaksanakan pembersihan rumput dan pemupukan jagung dilahan seluas 0,21 Ha, jum'at 4 Mei 2018.
" Dengan rentang umur yang tak jauh berbeda, metode pemupukan yang diberikan sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan hasil panen jagung." ujar Serka Andang. Dia berpendapat demikian, sebab mayoritas jagung yang dibudidayakan petani Jonathan ditanam secara monokultur atau dengan metode tumpang sari.
" Ini membuat suplai nutrisi dari alam kurang mencukupi, sebab hara dari tumbuhan lain berkurang dan terjadi kompetisi antar tanaman," kata Serka Andang. Menurut dia, jagung sebaiknya dipupuk pada masa sebelum tanam, umur 15 HST, dan 30 HST. Pupuk dasar di awal masa pemupukan berfungsi untuk menyiapkan nutrisi bagi tanaman pada fase awal pertumbuhan.
Pemupukan tanaman jagung ini berlangsung selama masa tanam. Babinsa pendamping, Serka Andang sangat antusias memotivasi para petani untuk selalu memperhatikan kualitas dan kesehatan tanamannya.
" Saat berkecambah, jagung menggunakan nutrisi dari biji jagung. Setelah beberapa hari nutrisi dari biji akan habis dan akar mulai berfungsi mencari makanan. Disinilah terjadi proses adaptasi terhadap lingkungan yang biasanya diiringi dengan stres tanaman. Semakin lama stres pertumbuhan akan semakin terhambat. Untuk memperpendek fase stres ini, kebutuhan hara harus tercukupi," pungkasnya.