Menurut Danramil 0829/05 Kwanyar Kapten Inf Syaifudin, mengatakan "program ini merupakan program penyediaan sarana sanitasi jamban sehat (hygiene sanitation) berbasis masyarakat. Serta, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk stop buang air besar (BAB) sembarangan. Program stop BAB sembarangan dilakukan melalui kegiatan penyuluhan yang bersifat edutainment untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya kesehatan lingkungan dan pembuatan jamban", terang Danramil.
Seperti yang dilakukan Babinsa bersama dengan warga masyarakat, Anggota TNI memimpin pelaksanaan pembuatan jamban di rumah warga Suparmi (34) Desa Ketetang Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan. Kegiatan pembuatan dimulai dengan penggalian lubang septic tank milik Suparmi, seorang warga yang belum memiliki jamban.
Menanggapi program sejuta jamban yang dicanangkan pemerintah, warga masyarakat setempat merespon dengan ucapan terimakasih dan menyambutnya dengan antusias untuk membantu menyukseskan program tersebut. Sebab, sebelumnya warga setempat terbiasa BAB di sungai.
"Saya sangat senang dan berterimakasih mendapat bantuan pembuatan jamban, sehingga kami tidak perlu lagi buang air di sungai," kata Suparmi dengan mata berbinar.
Sementara itu, menurut Danramil 0829/05 Kwanyar Kapten Inf Syaifudin menyatakan bahwa, kebutuhan jamban sesuai data masyarakat yang belum memiliki jamban untuk Kota Surabaya masih banyak, walau mereka tinggal di kota besar.
"menurut laporan dari Babinsa yang belum memiliki jamban di wilayah Kwanyar Bangkalan masih membutuhkan puluhan unit," ungkap Danramil.
Post a Comment