Bangkalan – Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0829/Bangkalan Mayor Inf Mahmudi menghadiri Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2019 dan Launching Taman Pendidikan Mangrove (TPM) di Desa Labuhan, Kecamatan Sepulu, yang telah resmi dibuka kembali setelah sempat vakum selama kurang lebih 20 bulan. Hutan mangrove itu, kini menjadi ikon Kabupaten Bangkalan.
"TPM menjadi destinasi wisata alam pesisir, sekaligus ikon Kabupaten Bangkalan," papar Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron, Kamis (1/8/2019).
Ia menjelaskan, hutan mangrove memiliki banyak manfaat. Antara lain, sebagai penghasil oksigen, penampung karbondioksida, menjaga abrasi pantai, menjaga kualitas air, dan udara serta dapat menyerap polusi yang diakibatkan sampah manusia maupun pencemaran pabrik.
"Hari ini, mimpi kita terwujud untuk mengembangkan ekosistem mangrove di Desa Labuhan. Sehingga bisa menjadi kebanggaan kita bersama," ungkap Ra Latif sapaan akrabnya.
Menurutnya, pemeliharaan keseimbangan ekologi di TPM telah dilakukan Pemkab Bangkalan bersama Pertamina Hulu Energy West Madura Offshore (PHE WMO) dan masyarakat Desa Labuhan sejak 2014.
"Peran serta masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan karena potensi di hutan mangrove sangat banyak yang bisa digali," terang Ra Latif.
Bupati berharap, taman pendidikan mangrove dapat berkembang pesat dan mampu menyedot wisatawan luar. Terutama, wisata mangrove bisa menjadi pusat pendidikan dan penelitian untuk wilayah Jawa Timur.
Hadir dalam kesempatan peresmian Taman Pendidikan Mangrove (TPM) di Desa Labuhan itu, sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Jatim, TNI, Polri, Pejabat Pemerintah Kabupaten Bangkalan dan sejumlah pejabat tinggi PHE WMO.
Post a Comment