Surabaya-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perdagangan (Disdag) terus berupaya mengoptimalkan penerapan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2015, Tentang Larangan Impor Pakaian Bekas. Selain berpotensi membahayakan bagi kesehatan manusia, langkah ini dilakukan juga untuk melindungi kepentingan konsumen.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya, Wiwik Widayanti mengatakan, pihaknya telah menggandeng jajaran terkait untuk konsen mengoptimalkan pengawasan dalam penerapan Permendag No 51 Tahun 2015 tersebut.

"Kita bekerjasama dengan Kepolisian, Yayasan Perlindungan Konsumen dan Bea Cukai untuk mengoptimalkan upaya-upaya dalam Permendag No 51 tahun 2015 tersebut," kata Wiwik saat jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Jum'at (30/08/2019).

Ia menjelaskan, upaya-upaya yang dilakukan itu seperti memberikan sosialisasi kepada para pedagang pakaian bekas. Selain melakukan sosialisasi, pihaknya juga akan melakukan pegawasan dan memberikan langkah tegas jika para pedagang pakaian impor bekas itu terbukti melanggar undang-undang.

"Kami rencanakan memang akan melakukan sosialisasi kepada para pedagang yang masuk dalam identifikasi kami. Jika proses sosialisasi sudah dilakukan dan sebagainya, maka akan kita berikan tindakan tegas sesuai prosedur-prosedur yang berlaku," jelasnya.

Menurutnya, impor pakaian bekas itu berpotensi merugikan pendapatan negara. Disamping itu, adanya impor pakaian bekas ini juga berdampak pada perkembangan industri garmen di Indonesia. Maka dari itu, pihaknya memastikan akan terus melakukan pengawasan terhadap para pedagang pakaian bekas ini. "Karena itu, kami akan terus mengoptimalkan upaya pengawasan terhadap pelaksanaan Permendag Nomor 51 tahun 2015 ini," ujarnya.

Kepala Unit Pelayanan Teknik (UPT) Perlindungan Konsumen, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur, Eka Setya Budi mengungkapkan, sebelumnya uji lab pakaian bekas impor pernah dilakukan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).  Tahun 2014 uji lab dilakukan pada 23 kontainer dan 2015 73 kontainer. "Hasil dari uji lab pakaian impor bekas yang dilakukan Kemendag, memang ditemukan banyak kuman. Ada beberapa bakteri dan kuman yang bisa menyebabkan penyakit," kata Eka.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak membeli pakaian impor bekas tersebut. Selain itu, dampak dari pakaian bekas impor ini sangat luar biasa terhadap kesehatan manusia. "Dalam UU juga sudah diatur larangan terkait impor pakaian bekas itu. Namun selama ini, importir pakaian bekas itu masuk ke Indonesia melewati jalur antar pulau (jalur tikus)," terangnya.

Sementara itu, Kasubnit Pidana Ekonomi, Satreskrim Polrestabes Surabaya, Ipda M Shokib menegaskan, bahwa pihak kepolisian telah siap bekerjasama secara penuh dalam melakukan tindakan terhadap para pedagang pakaian bekas impor yang terbukti melanggar undang-undang. "Kami berkomitmen melakukan pengawasan dan penindakan di Surabaya ini yang dikenal sudah sangat masif perdagangan pakaian impor bekas," kata Ipda Shokib.

Ia menjelaskan, terdapat dua UU yang mengatur larangan perdagangan pakaian bekas impor tersebut. Pertama pada UU No 7 tahun 2014. Pada Pasal 111 menyebutkan adanya sanksi pidana paling lama 5 tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp5 miliar bagi setiap importir yang mengimpor barang dalam keadaan tidak baru.

Kedua, lanjut dia, terdapat pada UU Nomor 8 Tahun 1999, Tentang Perlindungan Kosumen. Pada Pasal 8 ayat 1A berbunyi, pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

"Barang bekas ini sesuai dengan UU sudah dilarang sebetulnya. Tapi karena untuk penindakan harus ada pengaduan dari konsumen, makanya kami menggandeng pemkot dan instansi lain untuk mencegah adanya pakaian impor bekas itu," pungkasnya.

Surbaya-Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat Papua,  jajaran TNI AL Koarmada II mengerahkan Kapal Perang Rumah Sakit KRI dr. Soeharso-990 sebagai Satgas Kesehatan TNI AL dan Bantuan Logistik.

Ratusan bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, kopi, teh, mie instan, air mineral dan biscuit juga obat-obatan siap untuk diberangkatkan menuju Papua melalui proses embarkasi yang dilaksanakan pada Jumat petang (30/8/2019) di Dermaga Madura,  Markas Koarmada II.

Kepala Staf Koarmada (Kaskoarmada) II Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. beserta staf melihat langsung proses embarkasi tersebut. Bahan bantuan selain dari TNI AL,  juga berasal dari Wali Kota Surabaya, Universitas Dr. Soetomo Surabaya, ITS, ANTV, Direktur Garuda ,dan Bulog Jatim.

"Kami ikut menyumbang beberapa paket sembako untuk prajurit TNI yang bertugas di Papua", kata Juan Clauodesau salah satu dari mahasiswa  Papua yang kuliah di Fakultas Teknik Informatika Universitas Dr. Soetomo.

Menurut rencana KRI dr. Soeharso-990 yang di komandani oleh Letkol Laut (P) Joko Setiyono, S.E., M.Tr.(Hanla) ini akan berangkat menuju Bumi Cendrawasih pada Sabtu (31/8/2019).

Surabaya-Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Timur ikut mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui sinergitas dengan Perum Bulog.

Hal ini diwujudkan dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Perum Bulog Divre Jawa Timur dengan DPW LDII Jawa Timur, Kamis Malam, (29/8/2019).

Ketua DPW LDII Jawa Timur M. Amien Adhy mengungkapkan, melalui kerjasama ini pihaknya ingin mendorong bagian logistik pondok-pondok pesantren di lingkungannya, seperti yang ada di Kediri, Perak, Jombang dan Kertosono agar bisa memenuhi kebutuhan berasnya melalui Bulog.

"Ini sementara kita konsumsi di Pondok Pesantren. Ya kita mencoba lah satu kwintal, dua kwintal, kita dorong kalau memang di pasaran lebih baik kualitasnya sesuai dengan yang kita harapkan, kan kita tidak tau kalau tidak dicoba," ujarnya.

Kebutuhan di pondok pesantren yang ada di Kediri saja kata M. Amien, mencapai 450 ton, sedangkan di Surabaya ada lima sampai enam ponpes mahasiswa.

"Itulah yang terus kita dorong, kita terus sinergi dengan Bulog. Tujuannya memastikan pasokan kebutuhan beras serta kepastian harga. Apalagi selama ini pondok-pondok kita belum ada langganan pemasok logistik," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bulog Divre Jawa Timur Muhammad Hasyim menjelaskan, MoU dengan LDII ini bertujuan menjadikan LDII sebagai partner kerja.

"Bulog menyediakan beberapa komoditi kemudian dari LDII juga yang akan memasarkan termasuk juga akan menyalurkan. Tahap pertama yang akan kami lakukan yaitu Bulog nanti itu dengan LDII melalui pondok-pondoknya akan menjual atau membantu Bulog dalam hal menyalurkan beras untuk masyarakat. Ini yang disebut dengan ketersediaan pasokan stabilisasi harga," jelas Muhammad Hasyim.

Tujuan lain, lanjutnya, kegiatan ini bisa lebih memudahkan masyarakat untuk mengakses pangan sehingga mampu menekan inflasi.

"Kemudian yang kedua tadi juga kami melakukan ada yang RPK, Rumah Pangan Kita, kita nanti seluruh pondok pesantren yang ada yang dibawah LDII kerja sama dengan Bulog. Kita akan bangun RPK dan komoditas kita akan dijual di sana," tambahnya.

Dikatakan, saat ini di Jawa Timur sudah ada 12.800 RPK, dengan adanya kerjasama tersebut diharapkan jumlahnya bertambah dan pasokan pangan kepada masyarakat melalui Bulog bisa mudah diakses.

Bangkalan, Untuk mempererat tali silaturahmi dan kerjasama yang baik dalam rangka mendukung Tugas Pokok Babinsa serta terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan Rakyat, anggota Koramil 0829/15 Geger jajaran Kodim 0829/Bangkalan, Kopda Widodo secara rutin dan berkesinambungan melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat di Desa binaannya.

 

Demi menjaga hubungan yang harmonis antara Babinsa dengan masyarakat binaannya, Serda Toni dan Kopda Widodo secara rutin mendatangi dan berkomunikasi dengan Tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan elemen masyarakat lainnya. Salah satunya dengan mendatangi warga Desa Kombangan Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan.  Jum'at (30/9/2019)

 

Pelaksanaan Komunikasi Sosial ini merupakan tugas rutin yang dilaksanakan Babinsa untuk mengetahui perkembangan wilayah binaan dari Babinsa tersebut dan akan lebih mempererat hubungan antara TNI dan Masyarakat.

 

Menurut Komandan Koramil (Danramil) 0829/15 Geger, Kapten Czi Irianto, "Babinsa adalah ujung tombaknya satuan di lapangan,maka kegiatan Komsos yang dilaksanakan oleh Babinsa dapat diterima positif oleh masyarakat. dengan adanya Babinsa yang berkeliling di Desa binaannya jadi Babinsa tahu permasalahan sehingga kalau ada permasalahan cepat terselesaikan", ujarnya.

 

Bangkalan, Sebagai bagian tugas Binter untuk menjaga kondusifitas wilayah, Komandan Rayon Militer (Danramil) hingga Anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 0829/11 Konang Kodim 0829/Bangkalan intensif mengadakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga di wilayah tugas.

 

Seperti yang dilakukan Danramil 0829/11  Konang Kapten Inf Edi K.H melakukan Komsos (Komunikasi Sosial) bersama Bapak Marlayem Kepala Desa Durin, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, Jum'at (30/8/2019)

 

Komandan Koramil (Danramil) 0829/11  Konang Kapten Inf Edi K.H juga menghimbau kepada semua Babinsa Koramil Konang supaya lebih mengintensifkan kegiatan komunikasi sosial di wilayah binaanya.

Bangkalan, Komandan Rayon Militer (Danramil) 0829/10 Galis Kodim 0829/Bangkalan Kapten KaV Imam Gazali bersama Babinsa dan Babinkamtibmas melaksanakan komunikasi sosial (Komsos) dengan warga masyarakat Desa Lantek Timur, Kecamatan Galis, Bangkalan, Jum'at (30/8/2019).

 

Koordinasi selalu dilaksanakan bersama guna mewujudkan kesepakan kegiatan yang berhubungan untuk kepentingan masyarakat dalam kegiatan Komsos tersebut Danramil, Babinsa dan Babinkamtibmas, berkunjung ke masjid Al Ibrohimi Desa Lantek Timur, Kecamatan Galis, Bangkalan.

 

Kegiatan komunikasi sosial yang dilakukan Danramil, Babinsa dan Babinkamtibmas tersebut merupakan salah satu pelaksanaan metode Binter yang bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan TNI dan Polri bersama rakyat sehingga nantinya kedepan akan mempermudah dalam melakukan koordinasi guna menangani permasalahan yang timbul di wilayah binaanya.

 

"Kami, aparat teritorial dan Babinkamtibmas bekerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat untuk saling tukar segala bentuk informasi apabila ada permasalahan Kamtibmas yang timbul di masyarakat," tandas Danramil 0829/10 Galis Kapten KaV Imam Gazali.

 

Bapak Syamsul selaku warga setempat mengapresiasi dengan kekompakan aparat di daerah, karena selama ini selalu melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa dan selalu hadir dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan Lantek Timur, Kecamatan Galis, Bangkalan,'' ungkapnya.

Bangkalan, Sudah menjadi bagian dari komitmen jajaran TNI, menjujung tinggi disiplin dalam melaksanakan tugas kapanpun dan dimanapun berada. Sangat tepat untuk menanamkan kedisiplinan di sekolah-sekolah harus berlajar dari TNI, khsusunya TNI AD yang memiliki satuan teritorial tiingkat kecamatan yaitu Koramil dan di desa melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa).

 

Displin harus ditanamkan kepada siswa, karena dengan disiplin akan memberikan rasa aman, melatih tanggungjawab, mendatangkan pujian, menjadi lebih terhormat dan menjadi anak teladan.

 

Danramil 0829/04 Burneh Kodim 0829/Bangkalan Kapten Inf M. Hayat saat bertindak sebagai Pembina Upacara SMPN 2 Benangkah, Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan, Senin (26/8) mengatakan disiplin juga merupakan bagian dari amanatnya yang harus ditanamkan kepada siswa.


"Tugas utama dari pada siswa yang pertama adalah belajar, taat aturan yang berlaku di sekolah, patuh pada permintaah dan perintah guru, disiplin serta menjaga nama baik almamater atau SMPN 2 Benangkah", jelasnya.


Kapten Inf M. Hayat berharap lima hal yang ditekankan dihadapan ratusan siswa siswi dan guru SMPN 2 Benangkah membawa dampak positif  sekaligus sebagai bekal dan bahan masukan untuk mempersiapkan kepedulian masa depan siswa siswi.


Usai upacara dilanjutkan dengan pemberian materi  wawasan kebangsaan dan bela negara di aula SMPN 2 Benangkah setempat. Danramil 0829/04 Burneh ini menambahkan, berkaitan dengan materi wawasan kebangsaan dan bela negara, penting memberikan pembekalan, guna menambah wawasan siswa siswi .


"Langkah ini saya dilakukan untuk menangkal pengaruh globalisasi informasi dan teknologi, pergaulan yang semakin mengkhawatirkan orangtua, sehingga TNI yang berada di satuan komando kewilayahan bermitra dengan sekolah-sekolah di wilayah Burneh berkewajiban untuk  salin memberikan bekal ilmu siswa siswi SMPN 2 Benangkah", tambahnya.


Selain diikuti siswa-siswi Kelas VII, VIII dan IX SMPN 2 Benangkah kegiatan tersebut juga diikuti Dewan Guru, Ketua Komite SMPN 2 Benangkah.

Bangkalan, Krisis air bersih kini mulai dirasakan masyarakat Bangkalan Jawa Timur, satu di antaranya Desa Soket Dejeh Kecamatan Trageh Kabupaten Bangkalan. Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangkalan merespon dampak kekeringan dengan memberikan bantuan air bersih, Jum'at (30/8/2019).

 

Dropping air bersih Dinsos Bangkalan dibantu anggota Koramil 0829/08 Tragah yang dikelilingkan ke sejumlah desa di Kecamatan Tragah yang dilanda krisis air bersih.  Sejumlah personel dengan dibantu warga sekitar, membantu pendistribusian air bersih ke titik konsentrasi warga.

 

Danramil 0829/08 Tragah, Kapten Inf Slamet Gunarto, mengatakan dropping air bersih menjadi salah satu upaya TNI dalam mengaktualisasikan program manunggal desa membantu Pemerintah Daerah dalam mengatasi berbagai permasalahan.

"Ya termasuk masalah kekeringan di Kecamatan Tragah ini," kata Slamet Gunarto.

 

Ada beberapa desa yang berpotensi kekeringan di kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan.

Selama pendistribusian air bersih, pihaknya menyiapkan empat unit tangki air bersih masing-masing berisi 5.000 liter.

 

Diyakini, bantuan air tersebut dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat untuk berbagai keperluan seperti, mandi, masak, air minum dan kebutuhan penting lainnya.

 

"Silakan dibagi secara merata," ujar Slamet Gunarto ke warga.

Bangkalan, Komunikasi Sosial (Komsos) kreatif yang digelar seluruh jajaran TNI AD melalui lomba lukis mendapat apresiasi luar biasa. Salah satunya ditunjukkan oleh para peserta fotografi dan tari remo dari berbagai lapisan masyarakat yang digelar Kodim 0829/Bangkalan. Kamis (29/8/2019)

 

Puluhan orang siswa dari SMA sederajat dan Ponpes di Wilayah Kabupaten Bangkalan ikut memeriahkan Komsos kreatif tersebut.

 

Kegiatan Komsos kreatif kreatif Kodim 0829/Bangkaln itu sendiri bertema 'Melalui Kegiatan Komsos Kreatif, Kita tingkatkan Rasa Cinta Tanah Air, Wawasan Kebangsaan dan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara serta Menjaga dan Mempertahankan Kedaulatan NKRI'. 

 

Sebagai koordinator Kegiatan Pasiter Kodim  0829/Bangkalan Kapten Inf Badrut Tamam, Dewan Juri/Penilai : Tim Dispora Pemkab Bangkalan dan Pelatih/pembina Bapak Sudarso Dari Sanggar Tari Rara Bangkalan serta pendukung  Lomba.

 

Seperti yang diungkapkan Komandan Kodim 0829/Bangkalan Letkol Kav Ari Setiawan Wibowo, S. Sos, melalui Kasdim 0829/Bangkalan Mayor Inf Mahfud Rofii S.Pd menjelaskan bahwa pelaksanaan lomba fotografi dan tari remo sebagai ajang silaturrahmi antara masyarakat dengan keluarga Kodim 0828/Bangkalan. Selain itu, sebagai tugas dalam rangka pembinaan teritorial diantaranya melalui metode Komsos.

 

"Melalui kegiatan lomba fotografi dan tari remo ini diharapkan dapat menggali potensi yang dimiliki para siswa, dimana mereka dapat menuangkan ekspresinya bidang fotografi dan budaya daerah khas Jawa Timur tari remo secara kreatif sehingga menghasilkan karya yang luar biasa," terangnya

 

Dandim  juga menegaskan, para pemenang nantinya akan diutus dalam event serupa namun dalam tingkat yang lebih tinggi yaitu Korem, Kodam hingga ke Mabesad.

 

"Anak-anak yang juara dalam lomba fotografi dan tari remo akan kita utus pada ajang yang lebih tinggi lagi nantinya. Bila nanti di tingkat Korem menang langsung dilombakan di tingkat Kodam dan terakhir ke Mabes AD," katanya

 

Lebih lanjut Dandim mengatakan untuk "Memberikan motivasi dan semangat bahwa lomba fotografi dan tari remo yang diselenggarakan oleh Kodim 0829/Bangkalan adalah untuk menyalurkan bakat bagi pelukis dan ini juga bagian dari kegiatan Kodim 0829 di bidang teritorial," jelasnya

 

Selain itu dalam rangka lomba lomba fotografi dan tari remo ini nantinya pemenang akan mewakili Kodim 0829 ke lomba tingkat Korem 084/BJ dan apabila nantinya menang maka akan mengikuti lomba ditingkat Kodam V/Brawijaya yang artinya akan bersaing dengan para peserta lomba fotografi dan tari remo di tingkat Jatim. 

 

Dalam lomba fotografi dan tari remo ini yang paling penting adalah semangat juangnya mencari jatidiri dibidang fotografi maupun menjaga budaya daerah tari remo, semangat serta motivasi maka tujuan mencapai jatidiri akan tercapai.

 

Dirinya juga berharap kedepannya kegiatan-kegiatan kreatif seperti lomba fotografi dan tari remo maupun lainnya bisa terus dilakukan, karena itu penting dalam menjalin komunikasi sosial antara TNI dan rakyat.

 

Untuk pengumuman hasil lomba hadrah dengan rincian sebagai berikut : Materi lomba Fotografi sebagai pemenang/juara diantaranyan atas nama Ahmad Fajar peserta dari SMA Socah sebagai juara pertama dan Riski Nurdianto peserta dari SMA 1 Bangkalan sebagai juara kedua, untuk Aji Bayu Purnama peserta dari SMA 1 Bangkalan mendapat juara ke tiga.

 

Sedangkakan pada Materi Lomba Tari Remo sebagai pemenang/juara antara lain  peserta dari SMA 3 Bangkalan meraih juara pertama, SMA 1 Bangkalan meraih juara kedua dan SMA 2 Bangkalan meraih juara ketiga.

Surabaya-Untuk mendukung penuntasan skala lingkungan zero kawasan kumuh di Surabaya, Tim Program Kota Tanpa Kumuh (Program Kotaku) bekerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Satuan Kerja Pembangunan Infrastruktur Pemukiman (Satker PIP), Satuan Kerja Provinsi, menyelenggarakan workshop Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Hotel Neo Jalan Jawa Surabaya, Kamis (29/08/19).

Workshop ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan perangkat daerah, seperti Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Satker PIP, perwakilan Kotaku Surabaya, OSP 3 Jawa Timur, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Jawa Timur, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan beberapa jajaran terkait.

Pelaksanaan workshop ini, bertujuan untuk memberikan pembekalan dan pengetahuan kepada segenap peserta untuk berinovasi dan menyatukan visi misi dan pemikiran dalam mendukung penuntasan permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan di Kota Surabaya.

Hal ini sebagai output dari tujuan program Kotaku. Salah satunya dengan kolaborasi dan akselerasi program perumahan dan kawasan permukiman untuk pencapaian target 100-0-100. Target tersebut diartikan dalam 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.

Dalam kesempatan itu, Kabid Sarana dan Prasarana Wilayah Bappeko Surabaya, Andi Prihandoko mengatakan, untuk mendukung program tersebut, Pemkot Surabaya menetapkan beberapa kawasan prioritas peningkatan kualitas perumahan dan permukiman. Hal ini tercantum dalam  Surat Keputusan (SK) Wali Kota Surabaya tahun 2015 tentang kawasan prioritas peningkatan kualitas perumahan dan permukiman di Kota Surabaya. "Pemkot Surabaya mempunyai konsen yang cukup besar dalam peningkatan kawasan permukiman," kata dia.

Secara luasan, lanjut dia, Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia dan cukup padat. Maka dari itu, melalui pelaksanaan kegiatan workshop ini, diharapkan adanya peningkatan kebijakan program dalam penanganan kumuh, strategi pencapaian target sisa pengurangan kumuh tahun 2019 bisa tuntas. "Sehingga dibutuhkan suatu perencanaan yang benar-benar mengarah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Ia menjelaskan, bahwa di tahun 2019 terdapat rencana aksi penuntasan penanganan skala lingkungan lokasi prioritas di 21 kelurahan Surabaya. Rencana aksi tersebut akan menyelesaikan sisa kawasan kumuh tahun 2019 seluas 43,46 Ha. "Melalui workshop ini kami berharap peran serta dan masukan-masukan dari para peserta dalam mendukung pencapain Kota Surabaya bebas dari kawasan kumuh," terangnya.

Di tempat yang sama, Pakar Tata Tota Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS), Maztri Indrawanto menilai, bahwa upaya-upaya dalam mencapai target 100.0.100 itu terus dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Kendati demikian, program Kotaku yang digaungkan sejak 2015 itu diharapkan bisa tuntas dalam empat bulan terakhir ini.

"Sehingga kita berharap Kota Surabaya menjadi pioner penataan program Kotaku di Indonesia dalam mencapai progres yang signifikan," kata Maztri.

Maka dari itu, pihaknya mendorong Pemkot Surabaya, agar dalam empat bulan terakhir ini mempercepat progres pengerjaan di beberapa kawasan yang menjadi prioritas itu. Karena itu melalui workshop ini, diharapkan muncul output rumusan-rumusan tindak lanjut dari jajaran atau instansi terkait.

"Sehingga nanti output nya kita mendapatkan rumusan-rumusan yang akan dilakukan instansi atau jajaran terkait. Sehingga harapan kita semua, bulan September sampai November 2019 nanti bisa lancar dan tuntas," pungkasnya.

Surabaya-Untuk mendukung penuntasan skala lingkungan zero kawasan kumuh di Surabaya, Tim Program Kota Tanpa Kumuh (Program Kotaku) bekerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Satuan Kerja Pembangunan Infrastruktur Pemukiman (Satker PIP), Satuan Kerja Provinsi, menyelenggarakan workshop Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Hotel Neo Jalan Jawa Surabaya, Kamis (29/08/19).

Workshop ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan perangkat daerah, seperti Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Satker PIP, perwakilan Kotaku Surabaya, OSP 3 Jawa Timur, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Jawa Timur, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan beberapa jajaran terkait.

Pelaksanaan workshop ini, bertujuan untuk memberikan pembekalan dan pengetahuan kepada segenap peserta untuk berinovasi dan menyatukan visi misi dan pemikiran dalam mendukung penuntasan permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan di Kota Surabaya.

Hal ini sebagai output dari tujuan program Kotaku. Salah satunya dengan kolaborasi dan akselerasi program perumahan dan kawasan permukiman untuk pencapaian target 100-0-100. Target tersebut diartikan dalam 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.

Dalam kesempatan itu, Kabid Sarana dan Prasarana Wilayah Bappeko Surabaya, Andi Prihandoko mengatakan, untuk mendukung program tersebut, Pemkot Surabaya menetapkan beberapa kawasan prioritas peningkatan kualitas perumahan dan permukiman. Hal ini tercantum dalam  Surat Keputusan (SK) Wali Kota Surabaya tahun 2015 tentang kawasan prioritas peningkatan kualitas perumahan dan permukiman di Kota Surabaya. "Pemkot Surabaya mempunyai konsen yang cukup besar dalam peningkatan kawasan permukiman," kata dia.

Secara luasan, lanjut dia, Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia dan cukup padat. Maka dari itu, melalui pelaksanaan kegiatan workshop ini, diharapkan adanya peningkatan kebijakan program dalam penanganan kumuh, strategi pencapaian target sisa pengurangan kumuh tahun 2019 bisa tuntas. "Sehingga dibutuhkan suatu perencanaan yang benar-benar mengarah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Ia menjelaskan, bahwa di tahun 2019 terdapat rencana aksi penuntasan penanganan skala lingkungan lokasi prioritas di 21 kelurahan Surabaya. Rencana aksi tersebut akan menyelesaikan sisa kawasan kumuh tahun 2019 seluas 43,46 Ha. "Melalui workshop ini kami berharap peran serta dan masukan-masukan dari para peserta dalam mendukung pencapain Kota Surabaya bebas dari kawasan kumuh," terangnya.

Di tempat yang sama, Pakar Tata Tota Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS), Maztri Indrawanto menilai, bahwa upaya-upaya dalam mencapai target 100.0.100 itu terus dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Kendati demikian, program Kotaku yang digaungkan sejak 2015 itu diharapkan bisa tuntas dalam empat bulan terakhir ini.

"Sehingga kita berharap Kota Surabaya menjadi pioner penataan program Kotaku di Indonesia dalam mencapai progres yang signifikan," kata Maztri.

Maka dari itu, pihaknya mendorong Pemkot Surabaya, agar dalam empat bulan terakhir ini mempercepat progres pengerjaan di beberapa kawasan yang menjadi prioritas itu. Karena itu melalui workshop ini, diharapkan muncul output rumusan-rumusan tindak lanjut dari jajaran atau instansi terkait.

"Sehingga nanti output nya kita mendapatkan rumusan-rumusan yang akan dilakukan instansi atau jajaran terkait. Sehingga harapan kita semua, bulan September sampai November 2019 nanti bisa lancar dan tuntas," pungkasnya.

Tulungagung – Keluarga besar Kodim 0807/Tulungagung berduka atas meninggalnya putra bangsa atas nama Sertu Sunarto personel aktif Kodim Tulungagung yang kesehariannya menjabat sebagai Babinsa di wilayah Koramil 0807/03 Kedungwaru. Beliau meninggal pada hari Rabu (28/08/2019) pukul 17.30 WIB sore hari karena sakit.
Kodim Tulungagung memberikan penghormatan terakhir dengan menyelenggarakan upacara pemakaman militer yang dipimpin langsung oleh Dandim 0807/Tulungagung Letkol Inf Wildan Bahtiar, S.I.P dengan Komandan Upacara Danramil 0807/11 Bandung Kapten Arm Wasis Bintoro dan Pa Up Lettu Inf Khoiruddin (Pasi Pers Kodim 0807/Tulungagung) serta pasukan upacara dari anggota Kodim 0807/Tulungagung dan Polsek Kedungwaru, Kamis (29/08/2019).

Perwakilan keluarga almarhum Ahmad Mislan berharap kepada sanak saudara, teman dan masyarakat yang kenal dengan Sertu Sunarto dengan tulus ikhlas dapat memaafkan segala kesalahan yang diperbuat almarhum selama hidupnya. Ia juga menyampaikan jika almarhum selama hidup masih mempunyai kewajiban-kewajiban seperti hutang piutang yang belum diselesaikan, sudi kiranya dapat menghubungi keluarga almarhum agar dapat diselesaikan dengan baik-baik.

"Sudi kiranya jika selama bergaul, almarhum mempunyai salah dapat dimaafkan dan jika masih ada kewajiban yang belum diselesaikan harap menghubungi keluarga almarhum. Semoga almarhum khusnul kotimah." ungkap Ahmad Mislan.

Jenazah almarhum Sertu Sunarto disemayamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Bangoan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung.

Dandim Tulungagung dalam sambutannya menyebutkan bahwa selama hidupnya, almarhum Sertu Sunarto senantiasa menunjukkan tutur kata dan budi pekerti yang baik. Almarhum juga memiliki dedikasi yang tinggi dalam pengabdian dan pengorbanannya kepada masyarakat, bangsa dan negara. Beliau juga menuturkan bahwasanya Kodim Tulungagung baru saja kehilangan salah satu putra terbaik bangsa yang telah setia dan mendarmabhaktikan jiwa raga yang terbaik untuk satuan.

"Upacara ini wujud penghormatan terakhir kami kepada Sertu Sunarto atas dedikasinya yang tinggi dalam pengabdian dan pengorbanannya kepada masyarakat, bangsa dan negara." tutup Dandim.

Surabaya-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan baik pada jenjang SD maupun SMP. Bahkan terbaru, pemkot menyiapkan 11 pelatihan non akademis bagi pelajar Surabaya. Secara simbolis, program pelatihan tersebut dibuka dengan bersamaan kegiatan Launching Pelatihan Kreativitas Anak, Kampung Pendidikan Kampunge Arek Suroboyo (KPKAS), di Taman Surya Balai Kota, Rabu (28/08/2019).

Kegiatan ini dibuka dengan penampilan-penampilan dari pelajar SD sampai SMP se-Surabaya. Mulai dari paduan suara, musik gamelan, sampai tari-tarian tradisional dan modern.

Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini adalah Pemkot Surabaya ingin menggali potensi anak-anak kampung non akademik. Sehingga diharapkan nantinya kegiatan ini mampu menambah skill mereka agar menjadi profesional di bidang yang diminati.

"Anak-anakku jadi kalian berada di sekolah itu sepertiga dari 24 jam. Sementara itu, 16 jam nya lagi kalian berada di luar sekolah. Itulah mengapa ibu membuatkan pelatihan non akademis agar kegiatan di luar sekolah tetap bermanfaat dan positif," kata Risma.

Menurutnya, di era saat ini, anak-anak bisa mendapatkan informasi apapun yang mereka inginkan. Namun demikian, mereka juga harus diselamatkan dengan mengarahkan ke dalam sebuah kegiatan yang positif. Salah satunya adalah melalui platihan non akademis.

"Lingkungan sekitar itu sangat berpengaruh, lingkungan keluarga bahkan lingkungan kampung juga sangat berpengaruh," ujarnya.

Pada kesempatan itu, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga mengimbau kepada para orang tua dan guru-guru yang ada di sekolah agar mendukung penuh dengan cara memberikan ruang. Sebab menurutnya, ruang itulah yang sangat dibutuhkan mereka. "Nantinya dari kegiatan ini saya sangat berharap anak-anak akan menjadi luar biasa, saya percaya bisa asal kita mau berusaha," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya, Chandra Oratmangun mengatakan, ada 11 kegiatan pelatihan non akademis yang bakal dimulai akhir bulan ini, yakni 30 Agustus – November 2019.

"Nanti supaya tidak menganggu sekolah, kita agendakan akhir pekan, sabtu dan minggu. Selebihnya mereka bisa belajar sendiri di rumahnya," kata Chandra.

Ia menjelaskan, 11 pelatihan yang nantinya akan diikuti lebih dari 425 anak ini, dibagi sesuai apa yang mereka minati. Seperti, pelatihan chef, vlogger, reporter, stand up comedy, menyanyi/menari, enterpreneurship, melukis/membatik, dai cilik, mendongeng. "Kemudian menulis puisi, cerpen. Mereka bebas memilih apa yang mereka butuhkan. Mereka sangat antusias terbukti dari jumlah peserta yang masih terus bertambah," jelasnya.

Ia menambahkan dari hasil pelatihan itu, Pemkot Surabaya juga menyiapkan Awarding KPKAS untuk peserta. "Ini dilakukan setelah semuanya selesai, tujuannya untuk mengapresiasi usaha mereka sekaligus memastikan sejauh mana skill yang dimiliki bidang yang sudah dipelajari itu," pungkasnya.


Surabaya-Sekretariat DPRD Surabaya telah mengirim surat edaran yang berisi pengembalian fasilitas yang digunakan sesuai tugas dan fungsinya ke seluruh anggota DPRD Periode 2014 – 2019, diantaranya mobil dinas. Sekretaris DPRD, Hadi Siswanto menyampaikan, pengembalian mobil dinas dilakukan selama satu bulan terhitung sejak berakhirnya masa tugas anggota dewan lama.

"Saya sudah bersurat ke semua (anggota dewan)," terangnya saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (28/8/2019)

Hadi menyebutkan, batas waktu pengembalian mobil dinas, penerapannya seperti pengembalian rumah dinas atau rumah negara  mengacu pada PP 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan Administrasi.

"Faktanya, sudah ada beberapa yang mengembalikan ke teman-teman (Setwan)," katanya

Saat pengembalian mobil dinas, Setwan bersama Bagian Pelayanan Pengadan dan Pengelolaan Aset kota Surabaya akan mengecek kondisinya. Jika rusak harus diperbaiki.

"Karena saat dikembalikan kondisinya baik, jenis tak berubah, termasuk jumlahnya. Tapi kalau rusaknya kecil-kecil , kan ada biaya pemeliharaan," tandas Mantan Asisten I Sekota Surabaya

Hadi mengaku tidak hafal berapa jumlah mobil dinas yang digunakan kalangan dewan. Namun, ia memastikan, jumlah mobil operasional yang dipakai kalangan dewan mengacu pada aturan yang ada.

"Kalau dapat berapanya, kita mengacu pada PP 18 tahun 2017," tegasnya

Apabila pengembalian mobil dinas melebihi dari batas waktu, Hadi Siswanto menegaskan, bahwa pihaknya akan mengirim surat kepada anggota dewan yang purna tugas di tahun 2019.

"Kita akan kirim surat berkali-kali sampai dikembalikan, Surat tersebut kita tembuskan ke Bagian Pelayanan Pengadan dan Pengelolaan Aset kota Surabaya," paparnya

Hadi menambahkan, untuk anggota dewan periode sebelumnya yang terpilih kembali pada periode 2019 – 2024, mobil yang digunakan tetap dikembalikan dahulu. Namun, apakah mobil dinas yang lama akan digunakan kembali untuk anggota dewan yang baru, Hadi mengaku, akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan dinas terkait.

" Soal mobil tersebut layak atau tidaknya, kami koordinasi dengan Dinas Perhubungan. Jika penilaiannya lain atau harus ganti konsekuensinya nanti berkaitan dengan anggaran. Dan itu tak selesai hanya disetwan," katanya

Ia menegaskan, untuk anggaran pengadaan mobil harus ada kesepakatan bersama, sekaligus mendapatkan persetujuan gubernur. Tetapi jika tidak ada kesepakatan, maka tetap menggunakan mobil lama.



Surabaya-Ancaman penyakit menular berpotensi membunuh ribuan bahkan jutaan orang setiap tahunnya. Ancaman itu muncul sebagai wabah yang dapat merusak kesehatan masyarakat, keamanan dan integritas nasional. Penyakit menular berbahaya itu diantaranya, infuenza, TBC, malaria, infeksi yang kebal akan antibiotik, HIV/AIDS.

Menyikapi persoalan tersebut, Institut Tropical desease (ITD) Universitas Airlangga (UNAIR) bekerjasama dengan Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia (PUSKES TNI) menggelar konferensi internasional bertajuk Infec"ous Disease, Biothreats and Military Medicine (INSBIOMM) pada Selasa (27/8/2019).

Konferensi itu dirancang untuk menfasilitasi dan menyebarluaskan penelitan para ilmuwan dan profesional dalam menangani penyakit menular yang ada di Indonesia, utamanya tentang berkaitan dengan kesehatan militer. Makalah yang terpilih nantinya akan diterbitkan dalam jurnal terindeks scopus.

Acara yang dilangsungkan di Aula Garuda Muk" Lantai 5, Kampus C itu dibuka langsung oleh Prof. Dr.H. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak. Dalam sambutannya Prof Nasih mengatakan dengan adanya konferensi internasional dan kolaborasi riset antar peneliti diharapkan dapat menghasilkan inovasi dalam mencegah dan menuntaskan masalah kesehatan yang berkenaan dengan penyakit menular yang ada di Indonesia berdasarkan letak geografisnya. Mengingat, banyaknya penyakit yang muncul di berbagai belahan dunia dan ditularkan melalui hewan.

Hal itulah yang harus dipersiapkan dalam mencegah dan melahirkan inovasi untuk menangani masalah tersebut. "Penyakit juga bisa berpotensi dapat disalahgunakan dalam bioterorisme," ungkapnya.

Nasih menambahkan untuk mempercepat penanganan penyakit maka kolaborasi dalam semua sektor sangat dibutuhkan. Konsep kolaboratif dalam mendeteksi kesehatan hewan, manusia dan lingkungan menjadi alternatf utama dalam meningkatkan data kesehatan dan pencegahan penularan dari belahan dunia.

Diharapkan adanya saran dari berbagai peneliti akademi, profesional untuk dapat mendeteksi penyakit lebih awal dalam menyikapi keamanan kesehatan nasional.

"Semua tindakan tersebut untuk memperkuat keamanan kesehatan nasional," ujarnya.

Sementara itu Prof. dr. Seotjipto, M.S., PhD mengungkapkan, dalam mengembangkan strategi untuk mendiagnosa, mencegah, dan mengobati beberapa penyakit menular yang cenderung meningkat setiap tahunnya. Maka perlu adanya persiapan dalam segi fasilitas dan kapasita SDM yang kuat di berbagai sektor. Untuk itu, dalam memberikan pemahaman yang lebih baik maka perlu adanya kontribusi, kolaborasi dan komunikasi antar peneliti dalam mengimplemntasikan keamanan kesehatan global.

Berdasarkan topik penelitian seperti biokimia, produk alami bioaktif, imunologi dan beberapa penyakit menular lainnya yang akan dibahas dalam konferensi kali ini diharapkan mampu mempersiapkan kapasitas negara dalam kesehatannya.

"Kali ini menjadi amat penting untuk merapikan kapasitas negara dalam menyikapi segala ancaman penyakit. Kolaborasi riset ini diharapkan dapat meningkat dan dapat diimplementasikan dalam sehari-hari untuk keamanan kesehatan dunia," tambahnya

Surabaya-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melanjutkan pengerjaan tahap empat proyek basement Alun-alun Surabaya yang berada di Jalan Yos Sudarso Surabaya. Untuk mendukung kelancaran selama pengerjaan, Pemkot Surabaya akan melakukan penutupan sementara Jalan Yos Sudarso yang berlangsung enam bulan.

Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DKPCKTR) Surabaya, Iman Kristian mengatakan, bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa ruas jalan alternatif sebagai solusi selama dilakukan penutupan Jalan Yos Sudarso.

"Mulai tanggal 31 Agustus pukul 24.00 wib itu akan dilakukan penutupan Jalan Yos Sudarso dan langsung dimulai pengerjaan pembuatan konstruksi basement," kata Iman saat menggelar jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Selasa, (27/08/2019).

Pihaknya mengestimasikan pengerjaan basement Jalan Yos Sudarso bisa rampung selama enam bulan. Namun demikian, ia memastikan akan berupaya untuk mempercepat pengerjaan itu. Makanya, pengerjaan basement Jalan Yos Sudarso nantinya dilakukan selama 24 jam. "Kurang lebih bisa 4-6 bulan pengerjaan, tapi kita upayakan secepatnya, karena itu pengerjaan akan dilakukan selama 24 jam," katanya.

Iman menjelaskan, pengerjaan basement Jalan Yos Sudarso selama enam bulan itu, terdiri dari pembuatan dinding penahan keliling, pembuatan atap plat basement (landasan jalan) dan penggalian bawah tanah. Pengerjaan Alun-alun Surabaya yang menggunakan anggaran multiyears ini ditarget keseluruhan selesai pada bulan Desember tahun 2020. "Anggaran total keseluruhan Rp 70 milyar. Tahun 2019 dianggarkan Rp 20 milyar dan sisanya di tahun depan," jelasnya.

Di waktu yang sama, Kasi Manajemen Rekayasa Lalin, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Beta Ramadhani menyampaikan, selama Jalan Yos Sudarso ditutup, Dishub Surabaya bersama Satlantas Polrestabes Surabaya telah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas. "Rekayasa lalin sama seperti tes PIT (Pile Integrity Test), cuma perbedaannya Jalan Simpang Dukuh menjadi dua arah dan Jalan Ketabang Kali sisi timur akan berubah arah," kata Beta.

Disamping itu, untuk meminimalisir tingkat kemacetan, pihaknya memastikan akan menerjunkan beberapa personil untuk melakukan pengaturan dan pengendalian arus lalu lintas. Setidaknya ada 60 personil dari jajaran Dishub Surabaya yang akan disiagakan. Rinciannya yakni, 30 personil Pengawasan Pengendalian Lalu Lintas, Pengawasan Parkir 15 Personil dan Pengawasan Traffic Light 15 Personil. "Dari Dishub akan menurunkan 60 personil, nanti mereka akan terbagi menjadi tiga shift," ujarnya.

Sementara itu, Kanit Dikyasa Satlantas Polrestabes Surabaya, AKP Tirto menambahkan, untuk mengantisipasi dan meminimalisair tingkat kemacetan, pihaknya juga menerjunkan beberapa personil yang terbagi shift. Setidaknya ada 20 personil yang disiagakan, mereka nantinya tersebar di 10 titik lokasi yang dinilai rawan terjadi kemacetan.

"Personil yang kita libatkan shift pagi kurang lebih ada 20 yang tersebar di 10 titik, diantaranya depan Tunjungan Plaza (TP), Blauran, Tidar, Praban, Siola, Traffic Light Undaan - Ambengan, lokasi Jalan Yos Sudarso dan di depan Stasiun Gubeng," kata AKP Tirto.

Adapun manajemen rekayasa lalu lintas selama Jalan Yos Sudarso ditutup yakni, di simpang Jalan Panglima Sudirman – Jl Embong Wungu – Embong Tanjung, akan dilakukan pembukaan Road Barrier sebagai jalur alternatif pengalihan arus dari penuntupan Jl. Yos Sudarso.

Sementara itu, di simpang Jl Ketabang Kali – Jl Yos Sudarso, juga dilakukan perubahan arah lalu lintas, Jl. Ketabang kali sisi timur menjadi timur ke barat. Arus lalu lintas dari Jl. Ketabang Kali Sisi Timur bisa menuju ke Jl. Yos Sudarso, Jl. Yos Sudarso sisi timur patung dan Jl. Yos Sudarso sisi barat patung. Jalan Yos Sudarso sisi barat patung akan menjadi dua arah lalu lintas. Sedangkan, dari Jl. Wali Kota Mustajab dapat belok ke kanan menuju Jalan Yos Sudarso sisi barat patung. Selain itu, dari Jalan Yos Sudarso sisi barat patung boleh lurus ke selatan dan belok ke kanan Jl. Ketabang Kali sisi barat.

Sedangkan di simpang Jl Boulevard – Jl Ketabang Kali, dilakukan perubahan arus lalu lintas, yakni Jl. Ketabang Kali sisi timur menjadi Timur ke Barat. Selain itu, perubahan arus lalu lintas juga dilakukan di Jl. Plaza Boulevard menjadi satu arah dari selatan ke utara.

Tidak hanya itu, manajemen rekayasa lalu lintas juga dilakukan di simpang Jl Kenari – Jl Simpang Dukuh. Dari Jl. Genteng Besar pengendara tidak boleh belok kanan ke Jl. Simpang Dukuh. Nantinya Jl. Simpang Dukuh menjadi dua arah arus lalu lintas. Sedangkan perubahan arus lalu lintas pada Jl. Kenari menjadi barat ke timur dan terakhir pengendara dari Jl. Gubernur Suryo dapat belok ke kiri menuju ke Jl. Simpang Dukuh.

Perwakilan dari Aprov PSSI Jatim bertemu dengan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Surabaya ditunjuk sebagai Host City Piala Dunia U20. PSSI Jawa Timur pun mulai mempersiapkan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) milik Pemkot Surabaya sebagai salah satu venue Piala Dunia Sepakbola U-20 2021.

Seperti diketahui Pemerintah Indonesia dalam hal ini PSSI akan ikut bidding tuan rumah Piala Dunia U-21 yang akan digelar pada 2021 mendatang. PSSI sudah memutuskan 10 stadion termasuk GBT akan menjadi venue.

"Untuk Surabaya dan Palembang (Jakabaring) adalah permintaan presiden Jokowi, karena itu kami hari ini membawa mandat dari PSSI Pusat menghadap Bu Risma untuk minta persetujuan sebagai host city. Dan Alhamdulillah Bu Risma langsung menyetujuinya," ucap Sekretaris PSSI Jatim, Amir Burhannudin, usai bertemu dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Senin (26/8/2019).

Selain Surabaya, juga ada Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Patriot Bekasi, Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Stadion Mandala Krida, Pakan Sari, Mahan Solo, Jakabaring Palembang, Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali, Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

Menanggapi keinginan dari presiden Jokowi ini, Bu Risma menyambut dengan antusias. "Saya senang, karena ini sebuah kehormatan bagi Kota Surabaya. Apalagi saya usul saja belum tentu diterima, ini malah ditunjuk. Ya saya setujui saja," kata Risma.

Baginya ini selaras dengan program Pemerintah Kota Surabaya yang sedang menggalakkan pembinaan pemain kelompok umur dan remaja.

"Supaya anak-anak bisa bermimpi. Karena dengan adanya Piala Dunia U-20 ini, anak-anak bisa bermimpi. Nanti pemain bisa melihat langsung bintang-bintang muda dunia," ujar Risma.

Risma meyakini semua instrumen di Surabaya bakal menjadi tuan rumah yang baik karena semua sudah siap, baik stadionnya (Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya), masyarakatnya, dan lingkungannya. Risma juga sangat antusias menyambut penunjukan Surabaya sebagai salah satu tuan tumah yang diajukan dalam bidding Piala Dunia U-20 2021 mendatang. Saking senangnya, Risma pun mengaku siap jika diminta untuk presentasi di depan FIFA.

"Kalau saya diminta presentasi, saya siap. Dan saya sangat optimistis karena Surabaya masyarakatnya gila bola. Karena saya pernah ke Brasil, tidak seperti kita yang semua lapisan masyarakatnya gila bola. Dan kami memiliki fasilitas yang tidak kalah dengan Brasil maupun konsorsium Thailand-Myanmar," ujar Risma.

Perwakilan dari Aprov PSSI Jatim bertemu dengan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Surabaya ditunjuk sebagai Host City Piala Dunia U20. PSSI Jawa Timur pun mulai mempersiapkan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) milik Pemkot Surabaya sebagai salah satu venue Piala Dunia Sepakbola U-20 2021.

Seperti diketahui Pemerintah Indonesia dalam hal ini PSSI akan ikut bidding tuan rumah Piala Dunia U-21 yang akan digelar pada 2021 mendatang. PSSI sudah memutuskan 10 stadion termasuk GBT akan menjadi venue.

"Untuk Surabaya dan Palembang (Jakabaring) adalah permintaan presiden Jokowi, karena itu kami hari ini membawa mandat dari PSSI Pusat menghadap Bu Risma untuk minta persetujuan sebagai host city. Dan Alhamdulillah Bu Risma langsung menyetujuinya," ucap Sekretaris PSSI Jatim, Amir Burhannudin, usai bertemu dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Senin (26/8/2019).

Selain Surabaya, juga ada Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Patriot Bekasi, Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Stadion Mandala Krida, Pakan Sari, Mahan Solo, Jakabaring Palembang, Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali, Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

Menanggapi keinginan dari presiden Jokowi ini, Bu Risma menyambut dengan antusias. "Saya senang, karena ini sebuah kehormatan bagi Kota Surabaya. Apalagi saya usul saja belum tentu diterima, ini malah ditunjuk. Ya saya setujui saja," kata Risma.

Baginya ini selaras dengan program Pemerintah Kota Surabaya yang sedang menggalakkan pembinaan pemain kelompok umur dan remaja.

"Supaya anak-anak bisa bermimpi. Karena dengan adanya Piala Dunia U-20 ini, anak-anak bisa bermimpi. Nanti pemain bisa melihat langsung bintang-bintang muda dunia," ujar Risma.

Risma meyakini semua instrumen di Surabaya bakal menjadi tuan rumah yang baik karena semua sudah siap, baik stadionnya (Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya), masyarakatnya, dan lingkungannya. Risma juga sangat antusias menyambut penunjukan Surabaya sebagai salah satu tuan tumah yang diajukan dalam bidding Piala Dunia U-20 2021 mendatang. Saking senangnya, Risma pun mengaku siap jika diminta untuk presentasi di depan FIFA.

"Kalau saya diminta presentasi, saya siap. Dan saya sangat optimistis karena Surabaya masyarakatnya gila bola. Karena saya pernah ke Brasil, tidak seperti kita yang semua lapisan masyarakatnya gila bola. Dan kami memiliki fasilitas yang tidak kalah dengan Brasil maupun konsorsium Thailand-Myanmar," ujar Risma.

Surabaya-Pemerintah Kota Surabaya berupaya meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu cara yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya adalah memberikan kenaikan Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda) pada jenjang SD dan SMP, baik negeri maupun swasta.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan bahwa kenaikan Bopda diformulasikan melalui pembiayaan operasional per rombongan belajar (rombel), bukan lagi per siswa. Dengan demikian, diharapkan dapat mencukupi biaya operasional per rombel (per kelas) pada masing-masing sekolah. Semestinya, hal ini juga menambah kualitas belajar-mengajar di kelas.

"Jadi, di PAK (perubahan anggaran keuangan) itu ada tambahan anggaran karena sekarang sudah dihitung per rombel, bukan per siswa lagi seperti dulu. PAK ini sudah disahkan oleh dewan, sehingga sebentar lagi bisa dicairkan," kata Risma di ruang kerjanya, Senin (26/8/2019).

Selain itu, Risma juga memastikan bahwa tambahan di PAK itu dipengaruhi oleh adanya Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) bagi guru swasta sebesar Rp 1 juta. TPP ini akan diberikan per bulan kepada guru-guru swasta sebagai bentuk apresiasi dari Pemkot Surabaya. "TPP ini akan langsung ditransfer ke rekening guru masing-masing, tanpa ada perantara. Ini sebenarnya sudah dimulai sejak awal tahun, tapi karena masih kurang, akhirnya kami tambahkan dalam PAK," kata dia.

Oleh karena itu, ia memastikan bahwa sekolah swasta akan mendapatkan beberapa bantuan dari APBD, yaitu bantuan seragam bagi siswa mitra warga, tunjangan fungsional guru sebesar Rp 300 ribu perbulan dan TPP Rp 1 juta perbulan diberikan bagi guru yang belum menerima sertifikasi. "Tiga item itu yang akan didapatkan, selain Bopda," ujarnya.

Menurut Risma, karena biaya operasional sudah naik dan kesejahteraan guru juga sudah naik, maka dia berharap kualitas pendidikannya juga meningkat. Salah satu indikatornya  adalah nilai-nilainya tambah bagus dan harus mengedepankan kejujuran. "Ini salah satu indikatornya, karena di Surabaya ini sudah menggunakan komputer, sehingga integritas pelaksanaan unas terjamin," kata dia.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga berharap tidak ada lagi tarikan-tarikan yang membebani  anak yang tidak mampu. Sebab, hal ini akan berimplikasi pada anak-anak putus sekolah. Sedangkan Wali Kota Risma juga tidak ingin ada lagi anak Surabaya yang putus sekolah.

"Nah, kalau kualitasnya ditingkatkan dan tidak ada lagi tarikan-tarikan, maka masyarakat dapat memilih sekolah sendiri tanpa harus mencari-cari. Makanya, mulai sekarang kita sudah waktunya ngomong kualitas," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan mengatakan akan melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan yayasan untuk mendiskusikan mekanisme dengan pola penganggaran per rombel. "Nanti kita siapkan untuk dikumpulkan semuanya," kata Ikhsan.

Di samping itu, Ikhsan juga memastikan bahwa untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Surabaya, pihaknya terus melakukan berbagai pelatihan kepada guru-guru SD dan SMP, baik negeri maupun swasta. "Mereka dilatih bergantian per mata pelajaran, sehingga diharapkan para guru ini semakin berkualitas dalam mengajar anak didiknya," pungkasnya.



Inhu – Pertamina EP Lirik Field mengajak peran aktif masyarakat untuk bersama menjaga dan meningkatkan kualitas operasional migas yang bagus di Kecamatan Lirik. Pertamina EP Lirik Field selalu mengedepankan aspek HSSE, sehingga diharapkan dapat terwujud lingkungan bersih, rapih, dan aman (beriman) tentunya dengan dukungan masyarakat dan para pemangku kepentingan.

 

Seperti yang terlihat, sekitar 40 ibu-ibu Dharmayukti Karini Pengadilan Negeri (PN) Rengat Kelas II melakukan kunjungan edukasi ke PT Pertamina EP Asset 1 Lirik Field (23/8).  Tiba di Lirik Field sekitar pukul delapan pagi, mereka antusias dan disambut oleh Bapak Tedjo Sumantri, Lirik Field Manager di Gedung HSSE Demo Room Pertamina EP Asset 1 Lirik Field. 

"Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh rombongan Dharmayukti Karini PN Rengat telah berkunjung untuk melihat operasional migas Pertamina EP Lirik Field," ucap Bapak Tedjo Sumantri, Lirik Field Manager dalam sambutannya. 

 

Sedangkan Eva Sutrini Darma Indo. SP, Ibu Ketua 1 Dharmayukti Kartini PN Rengat sebagai ketua rombongan menyampaikan rasa terima kasihnya atas penyambutan baik dari pihak PT Pertamina EP Asset 1 Lirik Field.

 

"Terima kasih kami ucapkan kepada Pertamina EP yang telah memberikan kesempatan untuk kami berkunjung kesini, rekan-rekan Dharmayukti Kartini PN Rengat ingin mengetahui HSSE Demo Room Pertamina EP Asset 1 Lirik Field, bagaimana lapangan migas secara nyata, ini kesempatan yang sangat baik untuk kawan-kawan bisa belajar, mengenal lapangan migas secara nyata, dan menggunakan kesempatan sebaik-baiknya," ungkapnya.

 

Setelah pemaparan dilakukan tanya jawab yang menunjukkan antusiasme dari peserta, dan diakhiri dengan saling memberikan cindera mata dan Dharmayukti Kartini PN Rengan ke Pertamina EP Lirik.

Surabaya-Sehari setelah pelantikan anggota DPRD Kota Surabaya, sebagai partai modern, DPD PKS Kota Surabaya mengadakan Pemilu Internal untuk memilih Bakal Calon Walikota dan Bakal Calon Wakil Walikota Surabaya untuk pemilukada tahun depan. 

Pemilu Internal dilaksanakan di Kantor DPD PKS Kota Surabaya, Jalan Tales V no. 3. Pemilu ini diikuti oleh para pengurus dan kader PKS. "Dalam Pemilu Internal ini, yang mempunyai hak memilih adalah 31 Ketua DPC dan para Kader Inti dari DPD PKS," ujar Cahyo Siswo Utomo, Sekretaris Umum DPD PKS Surabaya. "Pemilu Internal kali ini berbeda dengan pemilu internal sebelumnya, perbedaannya adalah kali ini para pemilih memilih dengan mekanisme e - voting, yakni dengan menggunakan aplikasi yang sudah disiapkan," imbuh Cahyo.

"Adapun Calon Yang berhak dipilih meliputi Ir. Sigit Sosiantomo, anggota DPR RI; Ahmad Jabir, ST.MT., Ketua MPW PKS Jawa Timur; Arif Hari Setiawan ST., MT., Ketua Umum DPW PKS Jawa Timur; Fatkur Rohman, ST., MT, anggota DPRD Kota Surabaya tiga periode sekaligus Sekretaris MPW PKS Jawa Timur; Akhmad Suyanto, ST., MT.,  Ketua Umum DPD PKS Kota Surabaya sekaligus anggota DPRD empat periode; Reni Astuti, S.Si, Anggota DPRD tiga periode; Achmad Zakaria, anggota DPRD Kota Surabaya periode 2014 - 2019 sekaligus Ketua Bidang Kepemudaan DPW PKS Jawa Timur; Ibnu Shobir, S. Pd, anggota DPRD Kota Surabaya sekaligus Ketua Bidang Pembangunan Keumatan dan Dakwah DPW PKS Jatim, serta 5 kader terbaik PKS lainnya," tambah pria yang sering disapa Mas Cahyo ini.

Hasil pemilihan umum internal ini akan dirapatkan dengan TPPD (Tim Pemenangan Pemilukada Daerah). "Untuk mekanismenya nanti setelah selesai hasilnya akan dirapatkan oleh internal TPPD kemudian dilaporkan ke DPW dan DPP untuk mendapatkan persetujuan," tutur Cahyo.

Surabaya-Suasana Car Free Day (CFD) di Taman Bungkul Surabaya Minggu 25/08/2019 dipadati masyarakat yang berbaur untuk bernyanyi dan berjoget bersama di taman yang terletak Jalan Raya Darmo Surabaya itu.

Sejak pukul 06.00 Wib, masyarakat mulai menikmati pertunjukkan salah satu band yang beberapa personilnya berasal dari Papua. Menariknya, masyarakat yang hadir di gelaran CFD, bukan hanya warga Surabaya, tapi juga berbagai etnis di Indonesia. Diantaranya Sulawesi, Papua, Bali hingga NTT (Nusa Tenggara Timur). Dengan iringan musik dari Abouhwim Band, tua muda hingga anak-anak berbaur bersama untuk berdendang dan menari.

Salah satu warga asli Papua yang hadir di gelaran CFD mengaku, sangat antusias menikmati pertunjukkan musik pagi ini. Menurutnya, selama tinggal di Surabaya, masyarakatnya sungguh ramah dan saling menghormati satu sama lain. "Semua bisa hidup bergandengan di sini, dan kami juga merasa senang, dan merasa nyaman tinggal di Kota Surabaya," kata Daniel Mabamba saat ditemui di sela pertunjukkan.

Bahkan, kata Daniel, dalam pertunjukkan musik itu, beberapa lagu daerah tak lupa dinyanyikan. Diantaranya, Sajojo, Aku Papua, Tanah Papua, Tanjung Perak, Mlaku-mlaku Nang Tunjungan dan ditutup dengan lagu Maumere. "Tadi kita menari lagu Sajojo dan teman-teman yang dari panggung juga menyanyikan lagu-lagu Papua dan itu membuat kami senang," ungkap pria asli Sorong Papua itu.

Kebersamaan ini terlihat semakin akrab, ketika anak-anak Papua bersama ribuan masyarakat Surabaya bergandengan tangan menari berkeliling di Taman Bungkul. Momen haru pun terlihat, ketika mereka saling berpelukan usai menari dan bernyanyi bersama.

Daniel menilai, keberagaman etnis masyarakat yang tinggal di Surabaya, membuat Kota Pahlawan semakin nyaman untuk ditinggali. Apalagi, selama ini banyak mahasiswa asal Papua juga menempuh pendidikan di Surabaya. "Setiap mahasiswa yang dari Papua juga merasa nyaman di Surabaya dan semua masyarakat sama tidak ada perbedaan," jelasnya.

Ia berharap, keberagaman masyarakat di Surabaya bisa terus terjaga. Dengan begitu, Kota Surabaya akan terus nyaman dan aman untuk ditinggali dari berbagai masyarakat suku etnis di Indonesia. "Karena kita satu, kita sama, tidak ada perbedaan masyarakat satu dengan yang lain," terangnya.

Di waktu yang sama, Tri Buana Tunggal Dewi Rahma, warga asli Surabaya mengaku, sangat antusias menikmati pertunjukkan CFD Minggu ini. Apalagi menurutnya, ribuan masyarakat dari berbagai daerah bisa berbaur, bernyanyi, dan berjoget bersama. "Semoga kebersamaan ini terus terjaga, karena kita semua sama, satu saudara, satu Indonesia," pungkas Rahma.

Surabaya-Untuk mendongkrak realisasi pembiayaan PT Federal International Finance (FIFGroup), semakin gencar menyapa langsung ke warga melalui program Grebeg Pasar yang digelar di Pasar Kapas Krampung Surabaya.

Sebagai anak perusahaan PT Astra International, targetnya mampu memberikan edukasi produk-produk yang dimiliki FIFGroup mulai dari pembiayaan sepeda motor Honda, pembiayaan multi guna, Spektra dan Amitra untuk pembiayaan dana talangan haji dan umroh.

Zammidar, Branch Manager FIFGroup Surabaya 1, menjelaskan alasan dipilihnya Kapas Krampung karena banyaknya jumlah nasabah FIGGroup yang berdomisili di Kapas Krampung, bahkan satu gang saja bisa mencapai 4 ribu nasabah dengan berbagai produk FIGGroup. Kapas Krampung menduduki posisi ke 4 dari jumlah nasabah FIGGroup di Surabaya.

"Jadi Pasar Kapas Krampung ini adalah pasar potensial kami. Kami menargetkan minimal ada  60 nasabah yang deal closing untuk sepeda motor Honda saja," harap Zammidar.

Hal yang sama juga disampaikan Martinus Wahyu, Marketing Manager  Dana Astra Surabaya Sidoarjo, yang menargetkan 36 nasabah akan deal untuk Spektra dengan total nilai barang elektronik nilainya Rp 100 juta. Amitra sendiri diharapkan bisa menggaet 6 pembiayaan umroh maupun haji.

"Hari pertama saja sudah ada 20 sampai 30 nasabah yang closing. Memang masih banyak pembiayaan sepeda motor karena selama ini sepeda motor memang masih mendominasi," tandas Martinus.

Setiap pengajuan kredit di FIFGroup mendapatkan 1 kupon doorprize. Ajak teman untuk pengajuan dapat extra 1 kupon. Doorprize 1 unit Kulkas 2 Pintu, 2 unit Mesin Cuci 2 tabung, 1 unit Sepeda. Diundi tanggal 2 September di Ramayana Krian Sidoarjo.
Berbagai produk dan layanan terbaik serta promo special akan diberikan special bagi pengunjung FIFGROUP GREBEG SURABAYA, diantaranya Promo dari FIFASTRA yaitu dapatkan Potongan Angsuran Hingga Rp 900 Ribu khusus untuk tipe PCX. Untuk pada saat event, akan mendapatkan FREE Helm dan juga Potongan Rp 17 Ribu per bulan untuk tipe Genio. (don)

MEDIA SURABAYA

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg50eTS1AmUdtk9hswT1j4GALeqv0qiq2zoRr0pvxsphOg8h3esdkJidWVoomVK57bn7Og3z95aqoDZKyITZjxHLO9aR6j1dnsCq3A7LTtmC4ErWdjsjdBT7s-LB8q7Eb2G1zz28hbVkTE/s1600/20180107_023259.png} Tahun 2016-2021, Kota Surabaya sebagai Kota sentosa yang berkarakter dan berdaya saing global berbasis ekologi. {facebook#http://facebook.com} {twitter#http://twitter.com} {google#http://google.com} {pinterest#http://pinterest.com} {youtube#http://youtube.com} {instagram#http://instagram.com}
Powered by Blogger.