Menengok Nasib Cagar Budaya 'Gerbong Penolong' di Panarukan





Foto: Ghazali Dasuqi/detikcom - 
Situbondo, - Sejak tidak beroperasi lagi pada tahun 2004 silam, sejumlah aset PJKA di Situbondo tampak tidak terawat. Salah satunya, 'Gerbong Penolong' yang hingga kini teronggok di bekas stasiun kereta api Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan. 

Selain ditumbuhi rumput liar, sebagian besi gerbong juga ada yang hilang. Padahal, gerbong kereta api itu telah ditetapkan sebagai benda cagar budaya.
Pengamatan detikcom, sebuah stiker bertuliskan 'Aset Ini Ditetapkan Sebagai Benda Cagar Budaya' memang menempel di gerbong penolong tersebut. 

"Beberapa waktu lalu memang pernah ada tim dari pusat. Katanya gerbong ini mau dibawa ke museum di Bondowoso, tapi entah kapan mau dibawanya," kata Ninghar Supriyadi, penjaga bekas stasiun Desa Sumberkolak, sabtu (25/6/2016).

Gerbong tersebut, kata dia, termasuk satu dari beberapa gerbong yang paling tua. Di depan gerbong ini dulu ada besi pegangannya, tapi sekarang tak lagi terlihat alias raib.
Gerbong tersebut dulunya biasa digunakan untuk mengevakuasi kereta api anjlok. Dalam gerbong itu berisi berbagai peralatan evakuasi. Karena itulah, gerbong tersebut diberi nama 'Gerbong Penolong'.

Karena mangkrak tak terurus, gerbong itu menjadi barang yang menyeramkan. Rumpul liar pun membuat cagar budaya itu semakin memprihatinkan. Pintu gerbong pun juga terlihat masih digembok. 

Tidak ada yang mengetahui isi gerbong tersebut, demikian pula nasib anak kunci gemboknya.
"Saya sendiri tidak tahu, apa isi gerbong ini masih ada atau sudah tidak ada. Kunci gemboknya saya tidak tahu ada dimana," sambung pria yang juga Kepala Dusun Pariyaan Utara Desa Sumberkolak itu.
Bukan hanya 'Gerbong Penolong' saja. Bangunan bekas stasiun setempat tampak juga banyak yang rusak. Sejumlah kacanya juga pecah, dan beberapa perangkat stasiun dikabarkan hilang. Selain itu, tulisan-tulisan nakal juga banyak terdapat di tembok bangunan bekas stasiun tersebut.

Menariknya, hingga kini gedung bekas stasiun itu masing sering menyita perhatian. Salah satunya dari komunitas fotografi. Mungkin karena terkesan kuno, gedung bekas stasiun dan gerbong penolong itu sering dijadikan obyek oleh para fotografer.

"Dari luar kota juga banyak yang suka foto-fotoan di sini. Selama mereka tidak merusak aset yang ada, ya silahkan saja," pungkas pria warga setempat itu. 

(ugik/ugik)