Aksi Unras Paguyuban Pedagang UKM dan IT Hi-Tech Mall Surabaya


SURABAYA ,- Dimulai pagi hari ini Selasa (20/02/2018), Paguyuban Pedagang THR Surabaya Mall (UKM IT Hi-Tech Mall) - (PPSM), melakukan aksi Unjuk Rasa (Unras) di Balkon Lobi Gedung Surabaya Mall Jl. Kusuma Bangsa No 116-118 Surabaya.

Aksi unjuk rasa ini diikuti kurang lebih 400 Orang (Pedagang Hi-Tech Mall) dipimpin oleh Sugiyanto, dan sebagai penangungjawab Rudy Abdullah terkait pengalihan pengelolaan Gedung Hi-Tech Mall Surabaya yang akan dialihkan dari Pihak Swasta (PT. Sasana Boga) ke Pemerintah Kota Surabaya.

Massa aksi berkumpul pukul 09.00 WIB, dengan membawa spanduk dan poster bertuliskan : Paguyuban Pedagang THR Surabaya Mall mendukung Pemkot Surabaya dan Ibu Walikota untuk mengambil alih pengelolaan UKM dan IT di THR Mall Surabaya, Save THR Mall, Kami butuh Bu Risma save Hi-Tech Mall, Pertahankan Hi-Tech Mall karena sudah terkenal di Jawa bahkan pulau nusantara Indonesia,  tidak ada kota lain bagi kami, 25 tahun kami mengabdi untuk pencipta lapangan, Hi-Tech Mall ladang nafkah kita, lestarikan biar tidak terjadi PHK, Ndoli wes ditutup rek.. Karek Hi Tech Mall siji sijine suroboyo ojo sampai ditutup.

Tuntutan massa aksi antara lain : Memberitahukan kepada masyarakat luas tentang kondisi sebenarnya di THR Surabaya Mall bahwa seluruh pedagang/tenant THR Surabaya masih tetap dan beraktivitas seperti biasanya. Menuntut kepada PT Sasana boga agar memperkenankan seluruh pedagang/tenant THR Surabaya Mall melakukan aktivitas berdagang sampai dengan penyerahan pengelolaan gedung THR Surabaya Mall BOT (Build Operate Transfer) kepada Pemerintah Kota Surabaya. Mendukung Walikota Surabaya mengambil alih pengelolaan Gedung THR Surabaya Mall dari PT Sasana boga. Menuntut Pemkot Surabaya memberikan perlindungan kepada seluruh ke pedagang tenant THR Surabaya Mall sebelum dilakukannya penyerahan pengelolaan gedung THR Surabaya dari PT Sasana Boga ke Pemkot Surabaya. Menuntut Pemkot Surabaya melibatkan pedagang/tenant THR Surabaya Mall dalam melakukan penataan Gedung THR Surabaya Mall. Menuntut Pemerintah Kota Surabaya melibatkan pedagang/tenant THR Surabaya Mall HiTech Mall dalam pelaksanaan pengelolaan Gedung THR Surabaya Mall.

Massa aksi juga melakukan orasi, bahwa Pedagang Hi-Tech Mall Surabaya mengaku kecewa karena rencana Pemerintah Kota Surabaya akan mengalihkan fungsi pusat perbelanjaan barang IT menjadi Gedung Kesenian, lantaran tempat tersebut sudah menjadi ikon mall barang elektronik di Surabaya dan juga di Indonesia Timur. Jika harus ditutup dan berpindah tempat, belum tentu pasarnya akan seramai di Hi Tech Mall, sehingga pedagang berharap gedung ini tidak beralih fungsi sepenuhnya untuk Gedung Kesenian.

Kabag Pemerintahan Kota Surabaya Drs. Eddy Christijanto, M.Si., didampingi Plt. Kabid Penanganan Strategis Bakesbangpol Kota Surabaya dan Kapolsek Tambaksari untuk melakukan koordinasi dengan koordinator aksi terkait statement aksi yang akan disampaikan ke Pemkot Surabaya.

Melalui 5 orang perwakilan dipimpin Sugianto, Handoko, Rudi, Ririn dan Roni diterima di ruang makan KFC Surabaya Mall Lantai Dasar Surabaya Mall oleh Kepala Bappeko Surabaya Agus Iman Sonhaji, ST. M.MT dan Kabag Pemerintahan Kota Surabaya Drs. Eddy Christijanto, M.Si didampingi Plt. Kabid Penanganan Strategis Bakesbangpol Kota Surabaya, Danramil Tambaksari dan Kapolsek Tambaksari untuk menerima aspirasi, dan menyampaikan tanggapan, bahwa Pemkot Surabaya rencana akan menata kembali Surabaya Mall sebagai sarana Pusat Kesenian dan para pedagang Hi-IT Mall akan tetap berada di lokasi Surabaya Mall tanpa menghilangkan Hi Tech Mall sebagai pusat IT. Rencana akan dilakukan proses pembenahan lokasi tanpa menutup kegiatan akses Surabaya Mall dan mengenai teknis pembagian penutupan stan terkait penataan akan kami bicarakan kembali secara tehnis.

Menanggapi hal tersebut, Rudy Abdullah menyampaikan, bahwa kami berharap Pemkot Surabaya dapat membantu kami, karena sudah 30 tahun lebih 450 pedagang untuk bisa bekerja dalam mencukupi kebutuhan keluarga. Kami siap mendukung Pemkot Surabaya dalam hal pengambilan alih Surabaya Mall dari PT. Sasana Boga.

Pertemuan selesai, selanjutnya massa aksi kembali untuk melakukan aktivitas di Surabaya Mall. Selanjutnya, Hardi Purwanto (Leagel PT. Sasana Boga) tiba di tengah massa aksi  untuk menyampaikan pendapatnya, bahwa kami sangat mendukung aspirasi massa aksi, karena Surabaya Mall sebagai sarana lapangan pekerjaan yang harus diperhatikan dan aspirasi akan kami sampaikan ke Pimpinan di Pusat Jakarta dan Sasana Boga siap bersama-sama menyampaikan aspirasi ke Pemkot Surabaya. Kami di sini tidak dapat mengambil keputusan terkait aspirasi yang ditujukan ke Sasana Boga, namun kami akan membantu untuk menyampaikan aspirasi.

Aksi unjuk rasa berakhir pukul 11.20 WIB, selanjutnya massa aksi membubarkan diri untuk kembali melakukan aktifitas di Surabaya Mall.

[/Dik]