Jombang. Musim hujan membawa dampak yang sangat besar terhadap masyarakat, khususnya masalah demam berdarah. Guna mengantisipasi hal tersebut Babinsa Koramil 0814/04 Gudo dan Staf desa Plumbon Gambang yang bekerja sama dengan Puskesmas melaksanakan Foging di wekitar rumah penduduk, kamis 25 Januari 2018.
Penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk merupakan merupakan jenis hewan yang hidupnya sangat dekat dengan manusia. Nyamuk tinggal dan berkembang biak di lingkungan manusia seperti dekat penampunga air, di bawah daun, baju yang tergantung, botol bekas, pot bunga, daluran air dan lain-lain.
Fogging (pengasapan) adalah salah satu cara untuk memutus rantai perkembangbiakan nyamuk karena tujuan dari fogging ini adalah membasmi nyamuk dewasa. Babinsa Plumbon Gambang, Serma Muhid .W mengatakan musim hujan adalah waktu yang tepat bagi nyamuk untuk berkembang biak karena di musim ini cenderung suhu udara menjadi lembab. " Fogging yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran nyamuk dewasa agar tidak berkembang biak di lingkungan masyarakat," tegasnya.
Ibu Sunarti selaku Kasi lingkungan Puskesmas Gambang mengatakan, Pengasapan atau fogging, pada metode ini suatu lokasi disemprot dengan insektisida menggunakan mesin. Fogging atau pengasapan dalam dosis tertentu ini bertujuan memberantas nyamuk dewasa, atau yang sudah bisa terbang berpindah ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan pengasapan atau fogging.
Pelaksaan pengasapan atau fogging sebaiknya tidak dilakukan per kasus, seperti yang kerap dilakukan saat ini. Fogging juga sebaiknya dilakukan dalam jarak 100 meter di sekeliling tempat tinggal penderita DBD. Hal ini dikarenakan, 100 meter adalah jarak optimal bagi nyamuk DBD untuk berpindah tempat. Rumah dalam radius 100 meter berpeluang besar terkena virus DBD. Radius 100 meter adalah ketentuan bila hanya terdapat satu korban. Jika korban lebih dari 3 makan radius bertambah lebih dari 100 meter.
Post a Comment