Saat Masa Tanam, Petani Bangkingan Mengeluh Pupuk Kosong



Babinsa Serka Masroni

SURABAYA ,- Petani di wilayah Kelurahan Bangkingan, Kecamatan Lakar Santri, Kota Surabaya, saat ini sedang mengeluh, karena tidak adanya persediaan pupuk di Kelompok Tani (Poktan).

"Padahal, saat ini para petani sangat membutuhkan pupuk untuk Masa Tanam (MT) I", ungkap Babinsa Kelurahan Bangkingan Serka Masroni, saat itu Komsos (Komunikasi Sosial) dengan Ketua KUD Sumber Rejeki Kelurahan Bangkingan Supriyadi, Senin (22/01/2018) siang.

Menurut Supriyadi, bahwa pupuk bersubsidi memang masih kosong di KUD, dikarenakan untuk SK Pengeluaran Pupuk Tahun 2018 dari Dinas Pertanian belum turun dan akan menertibkan administrasi.

"Mengenai pengambilan pupuk untuk petani harus mengunakan KTP (Kartu Tanda Penduduk) dengan terdaftar di RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok)", terang Supriyadi.

Ditambahkan oleh Supriyadi, untuk harga pupuk bersubsidi tahun 2018, KUD Sumber Rejeki akan mengeluarkan harga pupuk Khususnya Urea.

"Untuk harga pupuk Urea Rp.90.000/Sak, dan ditambah Rp.4.000/Sak untuk ongkos kirim kepada Ketua Kelompok Tani. Selanjutnya disalurkan ke petani dengan harga Rp.100.000 di Kelompok Tani Kelurahan masing-masing", pungkasnya.

Perlu diketahui, kegiatan Komsos Babinsa (Bintara Pembina Desa) Kelurahan Bangkingan dengan Ketua KUD Sumber Rejeki Kelurahan Bangkingan, merupakan salah satu bentuk pendampingan terhadap petani yang dilakukan oleh Anggota TNI AD dari Koramil Jajaran Kodim 0832/Surabaya Selatan. Untuk membantu DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) Kota Surabaya, dalam mengetahui kesulitan para petani dan segera dicarikan solusinya.

Diharapkan dapat mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional yang menyejahterakan kehidupan rakyat. Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional Siap Mewujudkan Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian, "NKRI Harga Mati".


[/Ang]

Saat Masa Tanam, Petani Bangkingan Mengeluh Pupuk Kosong