mediasurabaya.com , SURABAYA - Dalam rangka kesiapan pengamanan Idul Fitri 1439 H Tahun 2018, Polda Jatim menyelenggarakan Rakor (Rapat Koordinasi) Lintas Sektoral di Rupatama Semeru Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani No.116 Surabaya, Selasa (05/06/2018).
Rakor dikuti kurang lebih 100 undangan terdiri dari TNI, Polri dan Instansi Terkait. Diantaranya yaitu Kapolda Jatim, Pangdam V/Brawijaya, Kasgartap III/Surabaya, Wakapolda Jatim, Gubernur diwakili Sekda Jatim, Kadis Perhubungan Provinsi Jatim para pejabat Polda, Asops Kasgartap III/Surabaya dan Jajaran Kapolres.
Dalam arahan Kapolda Jatim (Jawa Timur) yang disampaikan oleh Wakapolda Brigjen Pol Drs. Widodo Prihartopo. MM., bahwa dilaksanakannya Rakor sebagai sarana untuk menyatukan persepsi dalam rangka stabilitas Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1439 H.
Sebagaimana kita ketahui, pada setiap perayaan hari raya idul fitri hampir dipastikan adanya tradisi mudik lebaran, tentunya hal tersebut menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan masyarakat
"Perhatikan potensi aksi terorisme yang menjadi ancaman, yang harus diantisipasi dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri, adanya kegiatan tersebut tentu akan berimplikasi terhadap peningkatan mobilitas manusia, kendaraan dan barang dalam jumlah besar dalam waktu bersamaan sehingga muncul potensi kerawanan", ungkapnya.
Wakapolda menerangkan, bahwa dalam rangka menghadapi tantangan tugas dan mewujudkan perasaan aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 H, maka polda Jatim dan jajaran dituntut untuk dapat bersinergi dengan instansi terkait, serta seluruh komponen masyarakat lainnya.
Pada pelaksanaannya nanti, Operasi ketupat semeru 2018 digelar dengan nuansa kemanusiaan yang mengedepankan pendekatan preventif dan upaya terakhir melalui penegakan hukum yang selalu dikoordinasikan secara sinergis dengan instansi terkait. Lakukan koordinasi lintas sektoral secara terpadu dan berkesinambungan dalam mengatasi permasalahan, agar tidak mengganggu perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Tingkatkan terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror, yang memanfaatkan momen perayaan Idul Fitri, khususnya di wilayah yang memiliki kerawanan. Hindari penggunaan kendaraan bak terbuka untuk kegiatan mudik, serta mobilisasi kegiatan lainnya.
Selesai pengarahan dari Wakapolda, selanjutnya diberikan pembekalan oleh Dirintelkam Polda Jatim, terkait antisipasi tempat tinggal, pemukiman dan obyek vital lainnya pada pelaksanaan mudik lebaran. Termasuk sosialisasikan kepada masyarakat, agar memastikan pintu-pintu, jendela, pagar, kompor, listrik, maupun barang-barang yang ditinggalkan dalam keadaan aman.
Dirintelkam Polda Jatim juga menekankan, dalam melaksanakan tugas secara optimal dengan tetap memperhatikan keselamatan masing-masing personil di lapangan.
"Tentunya kita semua berharap, agar pelaksanaan operasi ketupat semeru tahun 2018 ini dapat berjalan dengan aman, lancar dan kondusif sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai", ujarnya berharap.
Tak ketinggalan, pembekalan juga diberikan oleh Kaurops Polda Jatim, dalam melaksanakan kegiatan operasi, guna menunjang operasi ketupat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Jawa timur terhadap pelanggaran.
Pelibatan anggota Polri dalam pengamanan menjelang lebaran dan operasi ketupat sebanyak 10.942 Personil untuk bantuan personil dari TNI sebanyak 1.450 Personil.
Menghimbau kepada para Takmir Masjid, agar tidak melaksanakan takbir keliling.
Disampaikan juga Pembekalan Dirlantas Polda Jatim, bahwa sebelum dilaksanakan operasi ketupat pihak Dirlantas sudah melaksanakan survey untuk rawan kemacetan, rawan laka dan jalan rusak. Sudah dilaksanakan koordinasi dengan instansi terkait, segera memperbaiki jalan-jalan yang rusak, agar dalam arus mudik nanti sudah tidak ada kendala.
Dirlantas Polda Jatim sudah mendirikan pos-pos pantau atau pelayanan yang sudah disiapkan di masing-masing titik yang diangap sering terjadi kerawanan dalam arus Mudik.
Dirlantas Polda Jatim juga sudah melaksanakan survei jalan-jalan alternatif untuk mengantisipasi, agar tidak terjadi kemacetan dalam arus mudik lebaran.
Pembekalan terakhir dari Kadishub Provinsi Jatim, terkait kesiapan angkutan umum baik darat, laut dan udara sudah disediakan 8, 5 Juta Sit, dimana hasil survei untuk tahun 2018 jumlah pemudik mengalami kenaikan.
Hal tersebut untuk meringankan para pemudik, agar tidak terjadi penumpukan di tiap-tiap terminal, untuk meminimalkan angka kecelakaan.
Melihat kebutuhan armada cukup banyak, maka kami pun harus mengawasi armada tersebut supaya layak beroperasi dan pengawasan ini bertujuan untuk menjamin keamanan, kenyamanan dan keselamatan pemudik.[/gun]
Post a Comment