Probolinggo,- Bagi sebagian daerah apalagi perkotaan akan menjadi tidak merasa aneh bila terdapat pembangunan dimana-mana. Berbeda halnya dengan masyarakat pedesaan terutama yang jarang berinteraksi dengan desa lainnya atau ke kota. Kamis (7/6/018)
Kehadiran babinsa yang ada selama ini belum cukup mampu mengangkat ketertinggalan desa seperti Wedusan. Masih banyak lagi yang serupa khususnya di daerah-daerah pinggiran. Begitu besarnya kekurangan tidak mampu dijawab dengan kegiatan yang sifatnya swadaya dilatarbelakangi tingkat ekonomi yang rendah. Untuk sedikit mengurangi adalah dengan kegiatan yang berskala besar dan terlihat dampak nyata.
Kekurangan bukan hanya infra struktur, tetapi pengetahuan dan keterampilan sehingga perlu tangan trampil untuk mengubahnya. Orang mengenalnya dengan sebutan TMMD dan identik dengan membangun jalan atau prasarana lainnya. Padahal, keberlanjutan dan berkesinambungan perlunya desa setipe Wedusan diperhatikan. Ada sesungguhnya yang namanya TMMD Kesehatan, TMMD Pertanian, TMMD Pendidikan, TMMD Bebas Buta Aksara, dll. Selain dari pada umumnya TMMD akan juga mengangkat sebagian atau semua yang disebutkan diatas seperti yang dilaksanakan oleh Kodim 0820/Probolinggo
Semua program baik yang sifatnya fisik maupun non fisik akan berhasil tidak bisa berjalan satu pihak. Semua jenis kegiatan apapun. Akan menjadi sempurna bila semuanya memberi andil yang positif memikul tanggung jawab memajukan. Termasuk masyarakat desa tersebut yang menjadi sasaran kegiatan (Sarkawi 393)
Post a Comment