mediasurabaya.com , SURABAYA - Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo, hari ini melaksanakan Kunjungan Kerja di Jatim Expo Surabaya dalam rangka Peresmian Peluncuran PPh Final UMKM 0.5 %, Jumat (22/06/2018) pagi.
Acara yang diikuti oleh Peserta UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dan dihadiri kurang lebihnya dua ribuan orang tersebut, dalam sambutannya Presiden Joko Widodo menyampaikan, bahwa pemerintah akan meluncurkan revisi dari PPh Final UMKM yang sebelumnya adalah 1 %.
"Pada waktu saya di kampung bertemu warga, untuk UMKM sangat berat, kalau bisa dikasih kesempatan 0.25 %. Dalam pikiran saya kemungkinan sangat berat untuk warga masyarakat", ujar Presiden Joko Widodo.
Lebih lanjut Presiden mengungkapkan, bahwa Pemerintah menghitung bagaimana memberikan keringanan sudah dihitung dapatnya 0.5 %, dengan tujuan agar usaha mikro bisa tumbuh menjadi usaha kecil menjadi menengah dan menengah menjadi besar, karena pemerintah sangat memperhatikan.
Bahwa perekonomian Indonesia sudah meningkat, karena kondisi ekonomi global dan ada pertumbuhan dunia yang disebut revolusi industri yang pertumbuhannya sangat cepat.
Disamping itu usaha kecil dan menengah harus bisa menyesuaikan bisa menggunakan instagram untuk promosi barangnya.
Bisa kita bayangkan, di Negara Singapura ada alat robot yang bisa dikontrol dan perubahan sangat cepat sekali, karena kita harus mengantisipasi, serta hal-hal yang berkaitan pembayaran memakai kartu kredit begitu sangat cepatnya.
Di Negara kita pembayaran tidak usah pergi, dari rumah saja kita bisa pesan atau beli kebutuhan seperti baju, makanan dan lain-lain, serta banyak perubahan lainnya.
Masih banyak saya melihat produknya yang bagus dan barang yang diterima baik oleh konsumennya (pembeli).
Terkait dengan masih sulitnya pengurusan perijinan, Presiden Joko Widodo menjanjikan untuk mempercepat prosesnya.
"Pemerintah akan membenahi pengurusan ijin dan tidak usah sampai berminggu minggu atau berbulan bulan",tandasnya.
Selain itu, Presiden RI ke 7 tersebut juga menambahkan, bahwa Pemerintah akan mempermudah bagaimana bentuk peminjaman kepada usaha UMKM.
Sebelumnya, dalam sambutannya, Gubernur Jatim (Jawa Timur) Dr. H. Soekarwo, menerangkan UMKM sebagai operasional perekonomian Jatim meningkat pada tahun 2017, peningkatan rokok sekitar 31.9 % dan 6 juta warga Jatim hidup dari rokok dan lain-lain. Hal ini menunjukan peningkatan daerah sebagai peningkatan perekonomian Jatim.
UMKM Jatim memberikan kontribusi yang penting serta sebagai penopang perekonomian Jatim sebagai sumber utama peningkatan Jatim.
Selama bulan puasa, di Jatim bahan pokok yang dipantau per bulan Mei mengalami inflasi 0.226%, hal ini adanya kerjasama Forkopimda.
"Atas nama UMKM Jatim memberikan ucapan terima kasih kepada Bapak Presiden RI telah memperhatikan perekonomian Jatim", pungkas Gubernur Jatim.
Pada kesempatan Kunjungan Kerja ini, hadir dalam Rombongan Presiden, diantaranya meliputi Hj. Iriana Joko Widodo bersama Kaesang Pangarep, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Dr. Darmin Nasution, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dan Sesmilpres Marsda TNI Trisno Hendradi, serta Danpaspampres Mayjen TNI Mar Suhartono.
Sedangkan Pejabat Jawa Timur turut hadir, diantaranya meliputi Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo SH. M.Hum., Pangdam V / Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, Kapolda Jatim, Irjen Pol. Drs. Machfud Arifin, S.H. Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., M.M, Danrem 084/BJ Kolonel Kav M. Zulkifli, S.I.P, M.M., Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. Rudi Setiawan, Kepala Kanwil DJP Jawa Timur I Estu Budiarjo, Kajati Jatim Maruli Hutagalung, SH., M.Hum dan Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar, M.Pd. [/dik]
Post a Comment