Probolinggo, Banyak yang mempertanyakan kenapa Kecamatan Tiris sebagai obyek sasaran TMMD di Probolinggo khususnya Desa Wedusan. Penunjukan sasaran tempat tidak semata-mata asal pilih tanpa dilihat di lapangan. Ada tiga kecamatan yang dinilai menjadi sasaran yang tepat disaat pengajuan awal.
Pengajuan sasaran hingga penetapan Desa Wedusan Kecamatan Tiris tidak serta merta begitu saja terjadi. Beberapa survei sudah dijalani dengan melihat langsung di setiap kecamatan dari segala aspek. Termasuk mengumpulkan masyarakat sebagai bentuk sosialisasi kesiapan masyarakat.
Penetapan sasaran TMMD ke 102 di Probolinggo
Tim survei yang turun adalah dari Kodim 0820/Probolinggo dan institusi Pemkab Probolinggo meliputi Bappeda, Dinas PMD dan Perkim. Beberapa obyek yang akan dikerjakan pun dinilai secara kuantitas.
Dengan mempertimbangkan beberapa sisi dan manfaat yang akan dirasa besar pengaruhnya dan menjadi keputusan tim survei pada saat itu. Alasan yang pokok adalah akses jalan yang melintasi suatu wilayah, tingkat kesejahteraan dan potensi wilayah yang ada serta yang utama lagi adalah keinginan dari warga masyarakat setempat untuk menerima perubahan.
Atas dasar itulah, Perwira Penghubung yang sekaligus di lapangan sebagai Wakil Komandan Satuan Tugas untuk kegiatan TMMD sangat intens menyambangi Desa Wedusan. Menyiapkan secara mental apakah bisa menerima pembangunan tersebut termasuk bisa untuk turut menjaga dan merasa memiliki apa yang sudah ada nantinya. Bagaimana bisa terawat dengan baik dan akan menjadi tahan lama dan bernilai guna bila apa yang sudah disiapkan sarana jalan digunakan secara serampangan. Bisa dengan penggunaan berat muatan tidak sesuai speks atau karena ulah pengrusakan. Itu pula alasan memilih pembuatan jalan dengan rabat bukan aspal. Karena bila aspal harus memiliki drainase yang baik atau aspal akan bertentangan dengan air sehingga akan lebih mudah rusak kembali
Post a Comment