Pengamanan Gereja Pasca Bom Bunuh Diri



mediasurabaya.com , SURABAYA - Petugas Gabungan terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP dan Linmas Kota Surabaya, hari ini Minggu (03/06/2018) pagi melakukan pengamanan Gereja- Gereja di Kota Surabaya.

Pengamanan ini dilakukan, agar pada saat melakukan kebaktian atau misa, para Jemaat Gereja, dirinya merasakan kenyamanan dan aman.

Pihak keamanan, khususnya TNI Polri bersenjata lengkap. Tak ketinggalan Satpol PP, Linmas maupun Sekuriti Gereja juga ikut pengamanan. Didukung alat kelengkapan, seperti alat metal detektor khusus bom dan alat pendukung lainnya.

Menariknya, pengamanan Gereja juga melibatkan Masyarakat, Banser, Laskar dan Mahasiswa, hal ini terpantau di wilayah Wonocolo dan Ketintang.

"Pagi sudah melaksanakan Apel, diikuti Linmas dan Laskar Wonocolo, Warga dan Magang Ubhara, untuk mengantisipasi aksi teror", kata Serda Adim Babinsa Koramil Wonocolo, saat itu mendampingi Danramil, Muspika apel pagi di Polsek Wonocolo.

Sebagaimana diketahui, Minggu pagi (13/05/2018) Surabaya telah diguncang bom bunuh diri, yaitu tiga Gereja (pelaku satu keluarga). Malam juga terjadi ledakan bom di Rusunawa kawasan Wonocolo Sidoarjo (pelaku satu keluarga). Sedangkan Senin pagi (14/05/2018), Mapolrestabes Surabaya juga terjadi bom bunuh diri (pelaku satu keluarga).

Sampai berita ini dilansir, kegiatan kebaktian di Gereja-Gereja di seluruh wilayah Kota Surabaya masih berlangsung, pengamanan pun juga masih terus dilakukan.[/dik]