Jombang. Warga Dusun Sarirejo, Desa Trawasan, Kecamatan Sumobito, Jombang, mendadak gempar. Hal ini dikarenakan adanya sesosok mayat anak-anak yang mengapung di sungai Desa tersebut. Penemuan mayat anak-anak ini pertama kali ditemukan oleh Bahrul Ulum (31), warga Dusung Gebangsari, Desa Trawasan, saat mencari ikan di sungai tersebut, pada hari Kamis (12/7/2018), sekitar pukul 11.30 WIB.
" Tadi keliatan ada mayat, dan mayatnya dalam kondisi tertelungkup, langsung saya laporan ke perangkat Desa, dan dilanjutkan ke Polisi," kata Bahrul.
Diketahui identitas mayat pelajar tersebut adalah, Syakiyatul Korip (12), pelajar sekolah luar biasa (SLB), yang kini duduk dibangku kelas 5. Dan tinggal di Dusun Bungkil RT. 03 RW. 02 Desa Kedung Rejo, Kecamatan Megaluh, Jombang.
" Tadi ada kabar dari warga, kalau ada orang meninggal sekitar pukul 10.30 WIB, siang. Dan diyakinkan bukan warga Sarirejo, tetapi warga Dusun Bungkil, Desa Kedung Rejo, Kecamatan Megaluh," ujar Babinsa Desa setempat, Peltu Ahmad Alkhoiri, pada sejumlah jurnalis, di lokasi kejadian.
Saat ditanya penyebab meninggalnya pelajar tersebut, Ahmad, mengatakan bahwa korban tenggelam di daerah asal korban, dan selanjutnya pihak keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polisi. Namun baru hari ini korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di sungai Desa Trawasan, dan jarak antara korban hilang dan lokasi penemuan mencapai puluhan kilometer.
" Untuk kejadiannya saya kurang tahu, tapi untuk pencarian nya sejak kemarin hari Rabu, sekitar pukul 16.00 WIB, dan sudah dilaporkan ke Polisi, selanjutnya dilakukan pencarian dan baru hari ini ditemukan. Jaraknya dari kecanatan Sumobito ke kecamatan Megaluh kurang lebih ada 30 Kilometer," ungkap Babinsa.
Perlu diketahui bahwa proses evakuasi jenazah korban dilakukan oleh Polsek Simobito, dibantu oleh beberapa instansi antara lain Koramil 0814/11 Sumobito, Camat Sumobito, Relawan Semar Jombang, BPBD Jombang Relawan Birunya Cinta serta masyarakat Desa setempat.
Kini jenazah langsung di bawah ke RSUD jombang oleh Polsek Sumobito untuk dilakukan proses otopsi, dan didampingi pihak keluarga untuk melakukan otopsi tersebut. " Sementara belum diketahui ada luka-luka, karena masih menunggu hasil otopsi, keluar dari pihak Rumah Sakit," pungkas Peltu Ahmad Alkhoiri.
Post a Comment