mediasurabaya.com , SURABAYA - Dolly, kata orang yang dulunya sangat terkenal se Asia Tenggara sebagai lokalisasi, kini hanya tinggal kenangan. Karena beberapa tahun yang lalu, tepatnya pada bulan Juli tahun 2014 Dolly dan Jarak resmi ditutup oleh Pemkot (Pemerintah Kota) Surabaya. Semenjak itu sudah berubah fungsi menjadi seperti perkampungan yang lainnya.
Seiring berjalannya waktu, di eks. lokalisasi prostitusi yang terletak di kawasan Kupang Gunung Timur tersebut sudah mulai bermunculan, seperti adanya Toko, UMKM, Bengkel, bidang usaha lainnya dan bahkan Fasum (Fasilitas Umum) sarana tempat bermain anak-anak dan lapangan futsal mini.
Tentunya dengan adanya sarana bermain, maka menjadikan tempat yang dulunya sering terlihat lelaki dewasa yang berlalu lalang di tempat tersebut, kini banyak anak-anak yang diperbolehkan oleh orang tua untuk bermain dengan bebasnya di tempat itu. Seperti yang dipertontonkan oleh sekelompok anak-anak muda yang sedang bermain futsal pada pagi hari ini, Sabtu (17/03/2018).
Menariknya, di situ juga ada seorang Babinsa (Bintara Pembina Desa) setempat yang sedang berolahraga pagi bersama anak-anak Bonek (Bondo Nekat) sebutan suporter sepak bola Tim Persebaya asal Kota Surabaya.
"Sambang wilayah sekaligus olahraga pagi bersama bonek, guna menciptakan situasi keakraban", kata Pelda Atur Anggota Koramil 0832/01 Sawahan yang merupakan Babinsa wilayah Kelurahan Putat Jaya.
Perlu diketahui, kehadiran Babinsa di tengah-tengah warga sudah menjadi bukti, bahwa memang Prajurit Teritorial TNI AD tersebut setiap saat pada situasi dan kondisi apapun selalu ada dan dekat dengan masyarakat. Selain itu, juga yang terpenting selalu tanggap dan siap untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuannya, sehingga terwujudnya Kemanunggalan TNI-Rakyat.
[/gun]
Post a Comment