Sambut HUT ke 73 TNI, Kodim 0829 Bangkalan, Gelar Kerapan Sapi Tradisional


Bangkalan – Sambut HUT ke 73 TNI, Kodim 0829/Bangkalan menggelar keparan sapi tradisional Madura.  Pecinta kerapan sapi Madura tersebar dari tingkat Desa hingga perkotaan. Di Socah, Kabupaten Bangkalan  Pulau Madura kerapan sapi diyakini tidak akan punah. Sebab, pemilik sapi kerapan terdiri dari berbagai lapisan masyarakat.

Komandan Komado Distrik Militer (Dandim) 0829/Bangkalan Letkol Arm Dodot Sugeng Heriadi,  bersama Forkopimda Kabupoateng Bangkalan menghadiri pelaksanaan kerapan sapi di kecamatan Socah  Kabupaten Bangkalan, kerapan sapi di Desa Kelean  Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Minggu (30/9/2018)

Dandim 0829/Bangkalan Letkol Arm Dodot Sugeng Heriadi yang datang bersama rombongan Forkopimda disambut ribuan warga hadir menyaksikan pelaksanaan kerapan sapi ini, beserta para pecinta kerapan sapi. 

"Kerapan sapi merupakan kebudayaan Madura yang sangat kesohor bahkan ke manca negara, Kita dan Muspika, berkomitmen akan senantiasa menjaga eksistensi kebudayaan Madura, baik itu kerapan sapi, sapi sonok, saronen, macopat, ludruk dan kebudayaan Madura lainnya", kata Letkol Arm Dodot Sugeng Heriadi.

Dalam kesempatan tersebut disampaikan beberapa sambutan diantaranya :

H.Nasir sebagai ketua penyelengara lomba Formabes menyampaikan "selamat datang kepada Bupati Bangkalan R. Abdul Latif amin imron dan kepada Dandim 0829/ Bangkalan dan ucapan trimakasih atas terselenggaranya giat pacu kuda tradisional Dandim Cup 2018 yang Mana sudah terlaksana dan semoga kedepannya dapat di jadikan budaya lokal yg dapat mengangakat budaya lokal Madura kusususnya pacu kuda tradisional Madura selain kerapan Sapi," katanya.

 

Sedangkan Dandim 0829/Bangkalan dalam sambutannya "Mengucapkan banyak trima kasih atas kehadiran Forkopimda Bangkalan dan muspika Kecamatan Socah yang telah membantu terlaksananya kegiatan lomba pacu kuda tradisional madura dalam Event "Dandim Cup 2018' Sehingga dapat memperkenalkan pacu kuda tradisional madura,ke kancah nasional," ungkapnya

 

Lebih lanjut dandim menjelaskan bahwa "event ini dapat dijadikan daya tarik pariwisata kususnya di Kabupaten Bangkalan, dan dengan diadakan lomba pacu kuda tradisional Madura ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Bangkalan kususnya dalam segi perekonomian waloupun pacu kuda ini sudah di akui sebagai ajang silahturohim bagi pecinta kuda bagi masyarakat Madura, " jelas Letkol Arm Dodot.

 

Ditempat yang sama Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron, juga menyampaikan sambutan "ucapan trimakasih kepada Dandim 0829/Bangkalan yang sudah menyelenggarakan kegiatan Lomba pacu kuda tradisional "Dandim CUP 2018" Sehingga secara tidak langsung Membantu memperkenalkan pacu kuda tradisional Madura selain kerap sapi yang sudah di miliki oleh orang Madura.dan kedepannya berjanji akan menyediakan lapangan pacu kuda dan akan di buat secara permanen sehinga dapat di jadikan objek pariwisata selain kerapan sapi sehingga dengan sendirinya Dapat membantu perekonomian masyarakat Bangkalan," papar Bupati Bangkalan.

Adu ketangkasan kerapan sapi merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang terutama bagi mereka yang ingin mnecari hiburan di waktu libur ataupun para fotografer yang ingin mengabadikan gerakan cepat lari sapi ini dari garis start hingga finish.

Pejoki memacu kencang sapi kerapnya untuk menjadi yang pertama mencapai garis finis adalah Master Lahat milik Habib Assegaff dari Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan.