Studi: Waspada, Tekanan Darah Tinggi Dapat Tingkatkan Risiko Kepikunan


Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth | Foto: Getty Images
Jakarta - Jaga tekanan darah Anda tetap normal dan stabil kalau tak mau berisiko pikun di kemudian hari. Ya, studi terbaru mengungkapkan bahwa tekanan darah tinggi berkaitan dengan risiko demensia vaskular.

Dalam studi yang telah dilakukan oleh The George Institute for Global Health (GIGH), disebutkan bahwa tekanan darah tinggi dikaitkan dengan risiko demensia vaskular mencapai 62 persen lebih tinggi. Rata-rata kondisi ini mulai berkembang pada usia 30-50 tahun.

Kesimpulan ini diambil oleh tim peneliti setelah mengamati catatan medis yang melibatkan lebih dari 4 juta responden yang dianalisis. Studi ini sendiri telah diterbitkan dalam jurnal American Heart Association, seperti dikutip dari Times of India, Minggu (22/5/2016).

Bentuk umum dari demensia biasanya disebabkan oleh gangguan pasokan darah ke otak, yang mungkin disebabkan oleh serangkaian stroke ringan.

"Angka pasien demensia vaskular terus meningkat di seluruh dunia. Ini tentu sangat mengkhawatirkan," ujar penulis utama studi tersebut, Kazem Rahimi.

Oleh sebab itu, sebisa mungkin jagalah tekanan darah tetap normal dan terkontrol. Salah satunya dengan rutin olahraga ringan dan minum jus ceri. Studi yang dilakukan peneliti di Northumbria University menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi 60 ml konsentrat ceri yang diencerkan dengan air bisa mengalami penurunan tekanan darah sebanyak 7 persen, dalam waktu tiga jam.

"Dengan mengontrol tekanan darah, setidaknya kita bisa mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya. Namun, tak hanya ceri saja, konsumsi makanan lain dengan tepat ditambah gaya hidup sehat juga punya pengaruh penting," tutur peneliti yang terlibat dalam studi tersebut, Prof Glyn Howatson.
(ajg/vit)

 [ detik.com ]