By Syahdan Nurdin | Credit: www.initempatwisata.com
Kota Kediri sendiri merupakan pemerintahan tingkat II kategori kota yang menempati urutan ketiga di Jawa Timur, setelah Kota Surabaya, dan Kota Malang yang berbatasan langsung dengan Surabaya di sebelah barat daya. Dan secara keseluruhan Kota Kediri berbatasan langsung dengan Kabupaten Kediri.
Jika mendengar Kediri, kira apa-apa yang spontan melintas di pikiran atau benak Anda? Kota tahu, makanan pasangan tempe? Atau terlintas Gunung Kelud yang letusan terbesarnya terjadi pada 13 Pebruari 2014 lalu, hingga mengirimkan debu vulkaniknya ke seluruh Pulau Jawa, terutama yang ke arah barat.
Saking tingginya material vulkanik letusan Gunung Kelud tersebut hingga 17-an kilometer dan mencapai sampai di Jawa Barat. Atau juga mungkin otomatis teringat nama Pare yang mendunia sebagai kampung Inggris karena terdapat sentra les Bahasa Inggris. bisa juga keberadaan Sungai Brantas yang membelah Kota Kediri sepanjang 7 kilometer. Atay bahwa di Kota Kediri ini sebagai tempat perdagangan gula yang utama lhoh?
Apapun spontanitas icon tentang Kediri, yang jelas di Kota Kediri memiliki banyak tempat pariwisata yang tak kalah ciamiknya bila dibandingkan dengan daerah lain. Kita bisa mengunjungi beragam spot wisata di Kota Kediri, mulai dari wisata alam seperti Gua Selomangleng, wisata keluarga seperti Kediri Waterpark, Waterpark Selomangleng, Alun-alun Kota Kediri. Ada juga wisata sejarah seperti Museum Airlangga, Museum Kediri Syu, Dermaga Joyoboyo. Kita bisa juga berwisata religi di Kota Kediri antara lain Masjid Banjar Mlati, Masjid Agung Kota Kediri, Makam Kuno Mbah Wassil. Yang tak bisa ketinggalan dengan sesuatu yang disebut jalan-jalan ini adalah wisata kuliner seperti soto kediri, tahu takwa, gethuk pisang, kuliner pecel, kuliner jagung bakar, dan wisata belanjanya seperti Kediri Town Square, Kediri Mall, Ramayana dan sederet pusat perbelanjaan lainnya yang bisa melengkapi seseruan blusukan di Kota Kediri.
Yang lebih spektakuler adalah adanya Arc de Triomphe, ehm…maksudnya Monumen Simpang Lima Gumul yang merupakan Icon Kota Kediri. Bangunan yang dirikan pada tahun 2003 dan diresmikan pada tahun 2008 oleh Bupati Kediri sangat mirip dengan Arc de Triomphe yang menjadi icon kota Paris.
Kalau Bangunan Arc de Triomphe merupakan perwujudan bangunan peninggalan leluhur yang didirikan dengan tujuan untuk menghormati para pejuang yang gugur dalam peristiwa Perang Napoleon dan Revolusi Perancis. Sedangkan Monumen Simpang Lima Gumul dengan tujuan utama dibangunnya sebagai perlambang pusat ekonomi Kediri yang untuk memajukan ekonomi yang ada di Kediri.
Untuk menuju Monumen Simpang Lima Gumul ini Kita akan menempuh jarak sekitar 6 km atau dengan destinasi waktu tiba di Monumen sekitar 10 menit dari Pusat Kota Kediri. Saat mendampingi petani tembakau untuk studi orientasi ke salah satu pengolah daun tembakau di Kabupaten Malang dengan mengambil jalur melalui Kediri, saya pun terpesona bin nggumun ketika melintasi monumen ini. Walaupun tak sempat berhenti, tapi laju Bis yang kami tumpangi sengaja diperlambat sehingga terlihat jelas betapa uniknya karya arsitektur di era modern tersebut. Gara-gara melihat bangunan yang exactly mirip dengan Arc de Triomphe, latahlah memori di kepala saya karena jadi teringat film Gladiator dan The Troy.
Suatu saat nanti, jika berkunjung ke saudara sepupu yang tinggal di Kediri saya ingin sekali menuntaskan untuk menyusuri bangunan Monumen Simpang Lima Gumul yang memiliki luas kawasan adalah sekitar 37 hektar. Gak harus mengelilingi keseluruhan kawasan, minimal bangunan Simpang Lima Gumul yang luasnya 804 meter persegi dan tinggi yang mencapai 25 m. Konon, kedua ukuran tersebut tersebut diambil dari hari peresmian Kota Kediri yaitu tanggal 25 Maret 804 Masehi.
Pada bangunan yang terdiri dari 6 lantai (tingkat) ini terdapat terdapat patung Arca Ganesha yang merupakan dewa pujaan umat Hindu sebagai Dewa Kebijaksanaan, Dewa Pengetahuan, Dewa pelindung, Dewa Kecerdasan, dan Dewa Penolak Bala. Di sisi bangunan juga terdapat ukiran relief yang menceritakan sejarah Kediri, kebudayaan dan sekaligus tentang keseniannya. Terdapat sekitar 16 gambar di sisi Monumen Simpang Lima Gumul, sembilan diantaranya merupakan gambar yang mempunyai makna kebudayaan dan kesenian Kota Kediri yang masih digunakan saat ini.
Sedangkan di dalam bangunan ini terdapat ruang pertemuan yang sering dipakai, ruang serbaguna dan minimarket menyediakan berbagai barang-barang souvenir untuk dijadikan oleh-oleh wisata khas Kediri. Yang lebih unik lagi, untuk menuju Monumen Simpang Lima Gumul terdapat jalan bawah tanah yang terdiri dari 3 akses jalan.
Monumen Simpang Lima Gumul ini setiap hari selalu ramai pengunjung yang datang dari berbagai penjuru daerah, untuk menikmati keunikannya dan mengabadikan dengan berfoto-foto dari berbagai angle, dan tentunya juga berbelanja oleh-oleh deh. Di sebelah Selatan Monumen Simpang Lima Gumul ini berbatasan langsung dengan Water atau pesantren. Di sebelah Timur, Monumen Simpang Lima Gumul ini berbatasan langsung dengan Gurah. Di sebelah Utara Monumen Simpang Lima Gumul ini berbatasan langsung dengan Pagu, Di sebelah Timur Laut berbatasan dengan Pare. Nah kan, kalau Anda punya rencana untuk memperdalam skill Bahasa Inggris di Akmpung Inggris di Pare, bisa tuh sesering mungkin ke bangunan bergaya ala Arc de Triomphe tersebut.
Selain siang hari, kita juga bisa ke Monumen Simpang Lima Gumul ini pada malam hari. Dengan berkunjung pada malam hari kita akan melihat keindahan lain dari monumen ini dimana Monumen Simpang Lima Gumul menjadi sangat terang berwarna keemasan. Di sekitar Monumen ini ada banyak pedagang yang berjualan makanan jajanan khas Kota Kediri. Selain itu ada pula pedagang yang menjual barang-barang souvenir yang bisa dijadikan sebagai buah tangan seperti kaos, tas, gelang, tempat pensil maupun kerajinan tangan lainnya.
Monumen Simpang Lima Gumul ini kan fenomenal, jadi tidak mengherankan kalau sering dipilih untuk menjadi tempat perhelatan event-event besar seperti Jambore Nasional VW, lomba mewarnai, drag race, pekan seni, budaya dan masih banyak lainnya. Apalagi di sisi utara Monumen Simpang Lima Gumul ini terdapat 2 jalan yang sangat panjangyang sering digunakan anak muda untuk tempat balapan, maka makin semaraklah suasana di sekitar monumen ini.
Tak jauh dari lokasi monumen ini terdapat banyak tempat penginapan seperti hotel berbintang dengan fasilitas yang beragam dan harga yang berbeda-beda pula. Maka, tak perlu worry bila ingin lebih leluasa dan lebih lama berwisata di Kota Kediri, kita bisa memesan kamar untuk tempat menginap selama Kita berlibur ke Kota Kediri. Banyak pilihan hotel dengan fasilitas yang lengkap sekaligus memadai kebutuhan kita selama menginap dengan harga yang terjangkau yang sesuai dengan isi kantong. Untuk melihat daftar lengkap hotel di Kediri, jangan ragu-ragu langsung klik link ini, untuk melihatnya dari situs booking Traveloka. Nah, tidak perlu galau atau baper lagi kalau mau berlama-lama wisata di Kediri kan?
[ viva.co.id ]
Post a Comment