Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menjuarai turnamen Australian Army Skill At Arms Meeting (AASAM). Dalam lomba menembak internasional yang diselenggarakan di Puckapunyal, Australia, 3-20 Mei 2016 ini, tim TNI AD unggul atas negara-negara lain seperti Amerika, Inggris, Tiongkok dan tuan rumah Australia.
Paling menarik dari perlombaan tersebut adalah senjata yang digunakan oleh TNI merupakan produksi dari dalam negeri yaitu dari PT Pindad. Keberhasilan itu membuat senjata Pindad menjadi terkenal di ajang tersebut.
"Kami ikut bangga dengan keberhasilan para prajurit TNI AD yang sembilan tahun berturut-turut juara umum di AASAM. Pindad akan terus dukung dengan hadirkan senjata-senjata terbaiknya untuk prajurit TNI AD,” kata Direktur Utama PT Pindad (Persero), Silmy Karim, di Jakarta, Selasa (24/5).
Dari 20 negara yang bertanding, jelas dia, Indonesia berhasil mengumpulkan 23 medali emas, 13 medali perak, dan 9 medali perunggu. Tiongkok berada di posisi kedua dengan perolehan 9 medali emas, 15 medali perak, dan 5 medali perunggu. Sementara posisi ketiga dihuni Jepang dengan 4 medali emas, 2 medali perak, dan 3 perunggu.
"Dalam kejuaraan internasional ini tim TNI AD menggunakan senapan serbu SS2-V4 dan senjata genggam G2 Combat buatan PT Pindad (Persero). Kemenangan untuk kesembilan kalinya ini juga membuktikan bahwa kualitas senjata buatan Pindad terbukti baik dan dapat bersaing dengan pabrikan senjata asing lainnya,” ujarnya.
PT Pindad memberikan apresiasi atas komitmen Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam penggunaan senjata dalam negeri. Komitmen itu sebagai bentuk dukungan TNI dalam program percepatan kemandirian industri pertahanan nasional.
"Dalam menggunakan produk Pindad saat perlombaan, tim TNI AD turut memperkuat promosi terkait Brand Awareness terhadap keunggulan senjata Pindad kepada negara-negara lain saat berlaga di AASAM," tuturnya.
Robertus Wardi/FER
[ beritasatu.com ]
Post a Comment