Waaster Kasum TNI : Keamanan Nasional !!! Waspadai ancaman radikalisme dalam ASEAN Student Summit UNESA Surabaya


SURABAYA,- Acara Seminar ASEAN Student Summit IYSF (Indonesia Young Students Forum) 2016 dilaksanakan di Gedung Gema (H.11) Serba Guna Kampus Universitas Negeri Surabaya Ketintang Surabaya. Dengan mengusung tema “membangkitkan integritas bangsa dalam mengawal ASEAN Community” diikuti oleh peserta sekitar 300 Mahasiswa dan Mahasiswi yang berasal dari berbagai Universitas di Indonesia, Penanggung jawab Sdr. Zaenal Arifin (Presiden BEM UNESA selaku Ketua Panitia) & Sdr. Deny (Menteri Luar Negeri BEM UNESA selaku Ketua Pelaksana), Rabu 25 Mei 2016 pukul 11.00 WIB.

ASEAN Student Summit, dihadiri :
1. Brigjen TNI Gatot Triswanto (Waaster Kasum TNI).
2. Danbrigif I Kolonel Sugiyono.
3. Asterdam V/Brawijaya Kolonel Inf Sugiyono.
4. Dandim 0832/Surabaya Selatan Letkol Inf Bangkit Rahmat Tri Widodo, M.Si., (Han), MA.
5. Danramil 0832/07 Wonocolo Mayor Arh Suwanto.
6. Dr. Ir. Muhammad Taufik, M.Sc (Staf Ahli Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI/Bidang Produktivitas dan Daya Saing).
7. Masbukhin Perdana Wakil Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas).
8. Obi Chandra (Wismilak Foundation).
9. M. Davy Iskandar (Mantan PPI Perancis).
10. Hidayatullah Negarawan El Islamy (Universitas of The Immaculate).
11. Nazlatan Ukhra Kasuba (International Islamic University Malaysia).
12. Bayu Angileo Pramesona (Chulalongkorn University Thailand).

Diawali dengan pemaparan seminar oleh Brigjend TNI (Mar) Gatot Triswanto (Waaster Kasum TNI), menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada Bapak Panglima TNI bahwa pada kesempatan kali ini telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menyampaikan paparan kepada para mahasiswa dan mahasiswi, maupun undangan yang hadir dalam acara pada hari ini (25/05), dengan mengusung tema “Mewaspadai ancaman gerakan-gerakan radikalisme di Negara-Negara Asean sebagai upaya mewujudkan Keamanan Nasional”. Populasi kapasitas bumi dengan standart hidupnya masing-masing idealnya bumi hanya mampu menampung 3 sampai 4 miliar jiwa. Energi tidak terbaru tapi tergantikan dengan energi hayati. Untuk perang masa kini perang energi, menjadi barang, pangan air dan energi ekonomi di sekitar ekuator dan inilah ancaman nyata kita. Indonesia terdiri dari negara kepulauan terbesar di daerah kurator memiliki garis pantai kedua terpanjang di dunia dan luas laut 5,8 juta km.

Kekayaan alam Indonesia suatu saat nanti akan membuat iri negara-negara di dunia. Kaya akan sumber daya alam justru dapat menjadi petaka bagi kita. Menghadapi tahun 2043 jika anda sebagai Presiden Negara Non Ekuator yang energi dan pangannya semakin menipis atau mengalami krisis, langkah apa yang anda lakukan terhadap Indonesia ?

Diskusi Akademis di 32 Universitas di seluruh Indonesia dan Lemhanas, membeli dan menguasai media massa untuk melakukan pembentukan opini menciptakan rekayasa sosial serta kegaduhan masyarakat, adu domba antara TNI Polri lewat berbagai cara. Sehingga terjadi kekacauan serta mengganggu dan mengancam pertahanan negara. Keyakinan Panglima TNI para pemuda yang harus menjadi motor penggerak pemersatu dalam membangun bangsa, Pemuda selalu di depan dan berperan penting,” pungkas Waaster Kasum TNI.

Berikutnya Paparan dari Dr. Ir. Muhammad Taufik, M.Sc (Staf Ahli Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI/Bidang Produktivitas dan Daya Saing), menjelaskan bahwa Demokrasi liberal yang berkembang melalui proses globalisasi telah menimbulkan banyak persoalan. Krisis saat ini 2008 adalah pengulangan sejarah tidak ada yang baru dalam masalah politik ekonomi dan keuangan mirip seperti masa 1870-1914. Kita harus siap menghadapi jaman modern ini, dimana Globalisasi saat ini mulai memasuki bangsa kita, yang menyerang generasi muda lewat kemajuan teknologi saat ini.

Untuk dunia usaha dipaparkan oleh Masbukhin Perdana Wakil Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) dengan tema “wirausaha sebagai pondasi ekonomi nasional”. Jika ingin sukses, kita harus mempunyai tujuan atau cita-cita yang menjadi dasar dan tujuan atau keinginan yang ingin dicapai. Untuk mampu menekuni di dunia pengusaha, kita harus mempunyai niat dan tekad yang tinggi berawal dari usaha-usaha kecil, maka dari yang kecil itulah kita dapat berpikir untuk mendapatkan suatu hal yang lebih besar,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, untuk menjadi pengusaha yang sukses kita harus mempunyai sifat sabar, mandiri, tekun dan tekad yang tinggi, serta tidak putus asa dalam menghadapi kegagalan, karena kesuksesan itu berawal dari kegagalan, dari kegagalan itulah kita mampu belajar untuk bisa menjadi yang lebih baik,” urai Masbukhin memberikan motivasinya.

Sedangkan bagaimana menjadi seorang enterpreneur disampaikan Bapak Obi Chandra (Wismilak Foundation), jika kita ingin menjadi seorang pengusaha, kita hanya bermodalkan 3 M yaitu Mental, Modal dan Mulai. Jangan tunda lagi segeralah mulai usaha sekarang juga, jangan menunda waktu lagi jika ingin menjadi pengusaha yang sukses dan mandiri, semua itu berawal dari sikap atau action. Cara cerdas jadi pengusaha yaitu : Mulailah dengan marketing, Tumbuhlah dengan produk, dan pensiunlah dengan pengetahuan Financial. Langkah menjadi pengusaha mulailah dari mimpi anda, dan percaya bahwa kesuksesan yang akan menghampiri kita.

Sebelum seminar selesai dilakukan pemberian cinderamata oleh Sdr. Deny (Menteri Luar Negeri BEM UNESA selaku Ketua Pelaksana) kepada para narasumber, dilanjutkan dengan acara foto bersama.

(MCDim0832_Srt Ags)