JEMBER,- Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember, Jawa Timur mencatat pendataan sensus ekonomi yang dilakukan petugas sensus sudah mencapai 90 persen dari 5.874 blok sensus di wilayah setempat.
“Awalnya kami menargetkan pendataan sensus bisa tuntas 100 persen pada 25 Mei 2016, namun target kami meleset karena banyak berbagai persoalan dan kendala di lapangan,” kata Kepala Seksi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jember, Candra Birawa di Jember, Kamis (26/5).
Menurut dia, pendataan yang berhasil diselesaikan hingga 25 Mei 2016 mencapai 90 persen lebih atau sekitar 5.286 blok sensus, dengan masing-masing blok sensus sebanyak 140 hingga 300 rumah tangga.
“Ada beberapa kecamatan yang sudah tuntas pendataan sensus ekonominya yakni Kecamatan Kencong, Gumukmas, Sumberbaru, Panti, Ledokombo, Sukowono, dan Jelbuk, sehingga diharapkan di kecamatan lain bisa tuntas dalam waktu dekat,” tuturnya.
Sedangkan beberapa kecamatan di wilayah kota justru mengalami kendala karena responden menolak untuk disensus yakni Kecamatan Sumbersari masih 70 persen, Kaliwates 90 persen, dan Patrang masih rendah yakni 60 persen.
“Beberapa kendala sensus di lapangan yakni responden tidak bersedia memberikan data seperti kalangan perbankan yang berada di wilayah kecamatan, advokat atau pengacara, dan notaris,” katanya.
Chandra mengaku optimistis bisa menuntaskan pendataan sensus ekonomi hingga 31 Mei 2016 karena semua pejabat di BPS Jember langsung turun tangan untuk melakukan pendataan terhadap responden yang menolak untuk disensus.
“Kami juga sempat memberikan teguran keras kepada petugas pencacah lapangan yang tidak sungguh-sungguh bekerja melakukan pendataan sensus ekonomi di lapangan, sehingga hasil pendataan itu dikhawatirkan tidak valid,” ujarnya.
Ia mengatakan seluruh pendataan yang dilakukan oleh petugas pencacah lapangan akan diserahkan kepada pengawas lapangan atau koordinator pencacah lapangan di tingkat desa/kelurahan untuk dilakukan evaluasi terhadap data tersebut.
“BPS akan melakukan evaluasi secara keseluruhan tentang hasil pendataan sensus ekonomi dengan melibatkan petugas pencacah lapangan dan pengawas pada Jumat (27/5), sehingga diharapkan dari evaluasi itu akan ada solusi dari berbagai persoalan di lapangan,” katanya menambahkan.
BPS Jember melibatkan sebanyak 3.416 petugas untuk melakukan sensus ekonomi yang tersebar di 31 kecamatan di wilayah setempat pada 1-31 Mei 2016.
(peh)
[ surabayanews.co.id ]
Post a Comment