 |
| By Tasya Paramitha |
Pemerintah Korea Selatan baru saja membuka destinasi wisata baru yang diharapkan mampu mempermudah wisatawan mengenal budaya Korea. Ya, jika berencana ke Negeri Ginseng dalam waktu dekat, Anda dapat menikmati kebudayaan Korea terbaik dalam satu tempat yang berlokasi di Seoul, yang dinamakan K-Style Hub education and experience center.
Dalam rilis yang diterima VIVA.co.id dari Korea Tourism Organization (KTO), Jumat, 20 Mei 2016, tempat ini dirancang untuk menjadi fasilitas utama promosi pariwisata Korea. K-Style Hub menawarkan program hands-on atau kegiatan praktis, khususnya yang berkaitan dengan makanan. Hal ini sangat ideal bagi grup insentif dan peserta kongres.
Inti dari K-Style Hub, Pusat Kuliner Korea adalah mengajak pengunjung dari luar negeri untuk tidak hanya mencoba makanan tradisional Korea, tetapi juga belajar bagaimana membuatnya sendiri. Contohnya termasuk kimchi, saus yang sering digunakan dalam masakan Korea, dan heukdoeji atau babi hitam dari Jeju.
Atas inisiatif dari Korea Food Foundation, program Pusat Kuliner Korea dapat menampung sampai dengan 40 peserta dan kelompok yang jumlahnya lebih dari 20 orang berhak mendapatkan potongan harga.
Pembukaan Pusat Kuliner ini dilakukan pada saat minat terhadap makanan Korea tumbuh pesat, dengan tahun 2016 sebagai tahun yang penting bagi kunjungan insentif perusahaan dari negara-negara sekitar, karena mereka tertarik untuk makan di tempat-tempat favorit lokal di Korea.
Pada bulan Maret, perusahaan asuransi Tiongkok memanjakan 4.500 karyawannya dengan pesta chimaek (sebutan untuk ayam goreng dan bir). Kemudian pada bulan Mei, Zhongmai, sebuah firma dari Tiongkok memberangkatkan 8.000 orang karyawannya ke Korea dan menikmati saemgyetang (sup ayam ginseng), hidangan tradisional Korea yang selama ini dikaitkan dengan asupan mineral tubuh selama musim panas.
Area lain dari K-Style Hub memuat berbagai pusat infomasi dan pameran interaktif dalam beberapa hal, termasuk pariwisata medis, tujuan wisata yang direkomendasikan di Korea, hallyu atau Korean Wave. Berasal dari Bahasa China, istilah hallyu merujuk pada popularitas budaya Korea berskala luas melalui berbagai ekspor seperti film dan televisi, kosmetik, dan kuliner Korea.
Pusat pameran dapat dinikmati dengan pemanfaatan teknologi mutakhir, termasuk 3D, holografi, dan virtual reality. Contohnya adalah kacamata virtual reality yang memberikan pengalaman nyata bermain ski-jump kepada penggunanya. Ini merupakan bagian dari upaya K-Style Hub dalam mempromosikan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, yang dijadwalkan pada 9 hingga 25 February 2018.
Terletak dekat Myeong-dong, kawasan populer di Seoul, K-Style Hub memiliki lokasi strategis untuk pengunjung bisnis dengan jadwal ketat dan tertarik untuk mencoba budaya Korea. Begitu juga bagi mereka para event planners, yang tertarik untuk belajar aktifitas-aktifitas yang potensial untuk grupnya.
[ viva.co.id ]
Dalam rilis yang diterima VIVA.co.id dari Korea Tourism Organization (KTO), Jumat, 20 Mei 2016, tempat ini dirancang untuk menjadi fasilitas utama promosi pariwisata Korea. K-Style Hub menawarkan program hands-on atau kegiatan praktis, khususnya yang berkaitan dengan makanan. Hal ini sangat ideal bagi grup insentif dan peserta kongres.
Inti dari K-Style Hub, Pusat Kuliner Korea adalah mengajak pengunjung dari luar negeri untuk tidak hanya mencoba makanan tradisional Korea, tetapi juga belajar bagaimana membuatnya sendiri. Contohnya termasuk kimchi, saus yang sering digunakan dalam masakan Korea, dan heukdoeji atau babi hitam dari Jeju.
Atas inisiatif dari Korea Food Foundation, program Pusat Kuliner Korea dapat menampung sampai dengan 40 peserta dan kelompok yang jumlahnya lebih dari 20 orang berhak mendapatkan potongan harga.
Pembukaan Pusat Kuliner ini dilakukan pada saat minat terhadap makanan Korea tumbuh pesat, dengan tahun 2016 sebagai tahun yang penting bagi kunjungan insentif perusahaan dari negara-negara sekitar, karena mereka tertarik untuk makan di tempat-tempat favorit lokal di Korea.
Pada bulan Maret, perusahaan asuransi Tiongkok memanjakan 4.500 karyawannya dengan pesta chimaek (sebutan untuk ayam goreng dan bir). Kemudian pada bulan Mei, Zhongmai, sebuah firma dari Tiongkok memberangkatkan 8.000 orang karyawannya ke Korea dan menikmati saemgyetang (sup ayam ginseng), hidangan tradisional Korea yang selama ini dikaitkan dengan asupan mineral tubuh selama musim panas.
Area lain dari K-Style Hub memuat berbagai pusat infomasi dan pameran interaktif dalam beberapa hal, termasuk pariwisata medis, tujuan wisata yang direkomendasikan di Korea, hallyu atau Korean Wave. Berasal dari Bahasa China, istilah hallyu merujuk pada popularitas budaya Korea berskala luas melalui berbagai ekspor seperti film dan televisi, kosmetik, dan kuliner Korea.
Pusat pameran dapat dinikmati dengan pemanfaatan teknologi mutakhir, termasuk 3D, holografi, dan virtual reality. Contohnya adalah kacamata virtual reality yang memberikan pengalaman nyata bermain ski-jump kepada penggunanya. Ini merupakan bagian dari upaya K-Style Hub dalam mempromosikan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, yang dijadwalkan pada 9 hingga 25 February 2018.
Terletak dekat Myeong-dong, kawasan populer di Seoul, K-Style Hub memiliki lokasi strategis untuk pengunjung bisnis dengan jadwal ketat dan tertarik untuk mencoba budaya Korea. Begitu juga bagi mereka para event planners, yang tertarik untuk belajar aktifitas-aktifitas yang potensial untuk grupnya.
[ viva.co.id ]
Post a Comment