Stadion Renang Senayan akan menjadi venue dalam cabang olahraga akuatik di Asian Games 2018. Sebelum bisa digunakan, stadion ini bakal mengalami perombakan total.
Bangunan di Stadion Renang kemungkinan besar mengalami penataan ulang. Sebab, konstruksinya sudah sangat kuno. Hal tersebut diakui oleh Wakil Presiden OCA Wei Jizhong. Diingatkan oleh Wei, perombakan Stadion Renang tak bisa sembarangan.
Pria asal China tersebut menyatakan segala macam fasilitas di Stadion Renang Senayan nantinya harus berstandar internasional. Wei pun menyarankan agar Satgas Infrastruktur Asian Games mengintip Stadion Renang di Rio de Janeiro yang bakal digunakan dalam ajang Olimpiade 2016.
"Coba lihat di Rio seperti apa stadion renangnya. Harus ada layar besar, jam untuk menunjukkan waktu, tempat untuk broadcasting, dan fasilitas penunjang lainnya. Semua harus berstandar internasional," kata Wei, sore tadi.
Sementara itu, Direktur Utama PPKGBK Winarto menyatakan, pihak Satgas Infrastruktur sudah memiliki gambaran mengenai Stadion Renang Senayan. Konsepnya adalah semi tertutup.
Konsep tersebut diambil karena iklim tropis di Indonesia. Dan kebetulan, saat Asian Games 2018 dihelat, Indonesia berada di musim panas.
"Semi tertutup. Tujuannya untuk melindungi atlet juga, supaya tak terlalu panas. Ada beberapa area yang nantinya tertutup penuh dan tidak. Kebetulan Indonesia saat Asian Games nanti masuk di musim panas. Jadi, demi melindungi atlet, karena penyisihannya sejak siang, harus dilindungi atap," terang Winarto. [ viva.co.id ]
Post a Comment