Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) menggelar malam anugerah Indonesia Migrant Workers Award (IMWA) yang diselenggarakan di Hilton Hotel, Kuching, Sarawak, Malaysia, Minggu (10/4/2016).
Anugerah tersebut merupakan penghargaan yang diberikan kepada tenaga kerja asal Indonesia (TKI) berprestasi di negara bagian Sarawak.
Sembilan tenaga kerja berhasil meraih penghargaan dari tiga kategori, di antaranya dari industri konstuksi dan manufaktur, perkebunan kelapa sawit, dan kayu.
Perwakilan humas Panitia IMWA, Fathan Sutrisno mengatakan, proses pemilihan untuk menentukan pemenang membutuhkan waktu yang cukup panjang. Awalnya, panitia sempat merasa pesimistis dan ragu dalam menggelar kegiatan ini. Namun, di luar dugaan, pihak perusahaan mendukung penuh event ini dan menyambut dengan antusias.
"Ini merupakan yang pertama kali kita lakukan, bukan hanya di Sarawak, tetapi di seluruh perwakilan Indonesia yang ada di luar negeri," kata Fathan, Minggu (10/4/2016).
Bahkan, kata Fathan, pengusaha tersebut kaget dengan kegiatan ini. Karena, selama ini penghargaan biasanya hanya diberikan untuk perusahaan yang berprestasi.
"Nyatanya, kita bisa membangun sebuah komunikasi, dan membuat sebuah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada para tenaga kerja," kata Fathan.
iDiajukan perusahaan
Pemilihan sembilan pemenang berawal dari 65 nama yang diajukan oleh masing-masing perusahaan. Dari jumlah tersebut, panitia menyaring menjadi 45 nama, dan disaring kembali hingga terpilih 22 nominasi.
"Dari 22 nominasi, kita kemudian memilih kembali tiga pemenang untuk tiga kategori, sehingga kita mendapatkan sembilan nama pemenang," katanya.
Pemenang untuk kategori perkebunan kelapa sawit, juara pertama diraih oleh Muhammad Irwan bin Saleng, juara kedua Asman bin Sudirman, dan juara ketiga diraih Syamsul Kamar dadang.
Pemenang untuk kategori industri kayu, juara pertama diraih Sumaryanto Sugo Hartono, juara kedua Romadon Mulyono, dan juara ketiga Junaidiansyah.
Sedangkan untuk kategori konstruksi dan manufaktur, juara pertama diraih oleh Sumedi Redo Suwito, juara kedua oleh Didik Dwi Windarto, dan ketiga diraih Suligi.
Masing-masing pemenang mendapatkan hadiah berupa trophy dan uang tunai. Untuk juara pertama mendapatkan hadiah sebesar RM 12.000 atau Rp 50,3 juta, juara dua sebesar RM 10.000 atau Rp 33,5 juta dan juara ketiga mendapatkan uang sebesar RM 7.000 atau Rp 23,4 juta.
Selain itu, panitia juga memilih the Best Overall yang diraih oleh Sumaryanto dari kategori industri kayu, dan mendapat tambahan uang sebesar RM 3.000, sehingga total menjadi RM 15.000.
Sedangkan 13 nominasi lainnya mendapat uang sebesar RM 1.000.
Jadi motivasi
Sementara itu, Konsul Jenderal KJRI Kuching, Jahar Gultom mengatakan, program yang diinisiasi oleh KJRI ini dimulai sejak tahun 2014. Jahar berharap, dengan adanya kegiatan ini menjadi motivasi bagi TKI yang ada di Malaysia, khususnya di Sarawak, untuk lebih giat dalam bekerja.
"Kita memberikan penghargaan kepada tenaga kerja kita yang berprestasi, dan ini sudah dikerjakan sejak bulan Maret tahun 2015 lalu," kata Jahar.
Jahar menambahkan, ada tiga syarat sebagai pemenang. Pertama mereka yang sudah bekerja selama 3 tahun, kedua masuk secara prosedural, dan yang ketiga dicalonkan oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
"Ke depannya kegiatan ini diharapkan terus berlanjut tidak hanya di Sarawak saja, tetapi di Malaysia secara keseluruhan, bahkan bisa menjadi percontohan untuk semua perwakilan Indonesia yang ada di luar negeri," kata Jahar. [ kompas.com ]
Penulis
|
: Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan
|
Editor
|
: Farid Assifa
|
Post a Comment