Tontowi/Liliyana (PBSI/Nafielah Mahmudah)
Indonesia selalu berhasil meraih minimal satu gelar dalam tiga turnamen level super series yang telah digelar tahun ini. Apakah tren itu akan berlanjut di Singapura Terbuka?
Tren positif itu dimulai dari All England 2016, awal Maret lalu. Ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto sukses membawa pulang gelar dari ajang bergengsi tersebut.
Di turnamen India Terbuka Super Series, Indonesia kembali menempatkan wakilnya di podium tertinggi. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon jadi juara di nomor ganda putra setelah memenangi All Indonesian Final melawan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.
Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjaga tren tersebut berlanjut di Malaysia Terbuka Super Series Premier pada pekan lalu. Tontowi/Liliyana mengakhiri puasa gelarnya di level super series dengan menyabet gelar juara.
Di Malaysia Terbuka Super Series Premier, tunggal putra Jonatan Christie juga menunjukkan kemajuan pesat. Jonatan sukses menembus semifinal sebelum akhirnya dihentikan pemain nomor satu dunia, Chen Long.
"Saya lihat tren kembalinya Owi/Butet di track juara, akan meningkatkan kepercayaan diri mereka berdua. Sedangkan untuk Jonatan, saya berharap dia bisa tampil konsisten," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky, kepada www.badmintonindonesia.org.
Para pebulutangkis terbaik Indonesia selanjutnya akan ambil bagian di Singapura Terbuka Super Series yang dilangsungkan di Singapore Indoor Stadium, 12-17 April 2016.
"Menurut saya, wakil-wakil dari sektor tunggal putri dan ganda putri punya keinginan tinggi untuk memetik hasil yang lebih baik di Singapore Open," tambah Rexy. [ detik.com ]
(mfi/krs)
Post a Comment