Suhu Permukaan Laut Masih Panas, BMKG: La Nina Belum Terjadi


Foto: Rina Atriana/detikcom

Jakarta - Cuaca di Ibu Kota beberapa hari terakhir tak menentu. Kadang terasa panas terik, kadang juga hujan deras disertai petir dan angin kencang.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, saat ini wilayah DKI Jakarta memang tengah memasuki masa pancaroba. Peralihan dari musim penghujan menuju musim kemarau.

"Ini sedang memasuki penghujung musim hujan, dan kita akan memasuki musim kemarau. Biasanya kan perubahannya sangat fluktuatif bervariasi. Kadang hujan terus, berhenti," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya di sela rakernas BMKG di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Selasa (26/4/2016).


Saat ditanya mengenai fenomena La Nina, menurut Andi hujan yang kerap turun di Jakarta bukan karena telah datangnya fenomena La Nina. Diperkirakan La Nina baru akan terjadi pada Juni, Juli atau Agustus 2016 mendatang.

"La Nina belum, kita masih melihat bahwa El Nino nya masih 0,5-1,0. Saya melihat 1,07 pada tanggal 18 April kemarin. Sudah di bawah 2,0. Sebetulnya telah memasuki masa-masa netral. Sehingga belum memasuki awal La Nina," jelas Andi.

"Kita perkirakan Juni-Juli-Agustuslah. Beberapa lembaga tampaknya melihat ini akan dibarengi La Nina, prosesnya lambat memang. Simpanan panasanya pada waktu El Nino sangat besar. Kalau kita lihat suhu permukaan laut dari Indonesia juga masih cukup panas," paparnya. [ detik.com ]

(rna/aws)