Aditya Fajar Indrawan - detikNews | Kombes Krishna Murti Datang ke Dadap (Foto: Aditya Fajar Indrawan/detikcom) |
Tangerang - Suasana di kawasan lokalisasi Dadap Ceng In masih mencekam. Bahkan saat Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Krishna Murti datang ke lokasi dan mendekati warga, dia dilempari bambu dan batu.
Krishna tiba di Jl Prancis, Kampung Dadap Baru, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Tangerang, pukul 16.15 WIB, Selasa (10/5/2016). Begitu datang dia langsung berkoordinasi dengan pihak Polres Tangerang.
Sekitar pukul 16.30 WIB, Krishna mencoba maju dan mendekati warga yang berada di seberang polisi. Krishna yang mengenakan jaket hitam bertuliskan polisi dan berkacamata hitam ini mengangkat tangan tanpa senjata sebagai isyarat berdamai dan terus bergerak mendekati puluhan warga.
Polisi lainnya mengikuti Krishna dari belakang. Namun tidak berapa lama, ada warga yang terprovokasi sehingga mengambil bambu dan batu. Benda-benda tersebut dilemparkan ke arah Krishna.
Tidak diketahui apakah Krishna terkena benda-benda tersebut. Tidak berapa lama, Krishna dikerubungi warga untuk berdialog. Namun wartawan dan kepolisian tidak bisa mendekat. Meski sedang berdialog, warga masih bersiaga dengan memegang bambu dan batu.
Lokalisasi Dadap Ceng In akan ditutup Pemkab Tangerang akhir Mei ini karena terindikasi menjadi sarang narkoba, perdagangan orang dan penyebaran HIV/AIDS. PSK akan dipindahkan ke panti sosial sedangkan warga direlokasi ke rusunawa. Namun baru rencana ini mencuat, para PSK dan penjaja jasa lainnya telah meninggalkan lokasi.
Yang tersisa di lahan milik PT Angkasa Pura II itu tinggal warga yang bekerja sebagai nelayan. Warga menolak dipindahkan ke rusunawa, mereka meminta direlokasi ke pesisir sehingga tetap mudah melaut. Relokasi ini ditujukan kepada 387 kepala keluarga (KK) yang tersebar di RW 01, 02, dan 03.
(nwy/nrl)
[ detik.com ]
Post a Comment